Terapi Gizi Medis (TGM) merupakan suatu metode pengaturan pola makan (diet) yang diindikasikan kpd pasien dengan Diabetes Melitus (DM) dan obesitas. TGM ini sebenarnya dapat dilakukan oleh siapapun.
Mari kita lihat dan kita coba melakukannya.
1. Hal pertama yang harus dilakukan pertama kali adalah menentukan Berat Badan Ideal dr pasien
Menentukan berat badan ideal pasien ini dilakukan dg cara :
BBI = *90% x (TB pasien - 100)
*} utk pria dg TB>160cm dan wanita dg TB>150cm
Sedangkan utk pria dg TB<160cm, dan wanita dg TB<150 cm menggunakan rumus :
BBI = TB pasien – 100
2. Setelah kita menemukan berat badan ideal nya, lalu kita harus menghitung Basal Metabolism Rate (BMR)
Perlu diketahui bahwa kebutuhan kalori utk pria = 30kal/kgBB per hari, sdgkn utk wanita = 25kal/kgBB per hari
Utk dapat mengetahui BMR kita setiap harinya, kita menggunakan rumus sebagai berikut :
BMR = BBI x 30 à utk pria
BMR = BBI x 25 à utk wanita
3. Lalu setelah itu, kita perlu mengetahui koreksi2 yg dpt mengubah nilai BMR, antara lain sbg berikut :
a. Usia
Bila pasien berusia 40-59th, mendapatkan koreksi -5%
Apabila pasien berusia 60-69th, maka BMR dikoreksi -10%
Dan apabila pasien berusia >70th, maka BMR terkoreksi -20%
b. Kegiatan
Apabila pasien hny istirahat (opname), mka BMR terkoreksi +10%
Apabila pasien memiliki kegiatan yg terbilang ringan (guru), mka BMR dikoreksi +20%
Apabila pasien memiliki kegiatan yg sedang (mahasiswa, ibu rumah tangga), mka BMR dikoreksi +30%
Bila pasien memiliki aktivitas dg tingkat berat (bengkel, kuli), maka BMR dikoreksi +40%
Dan pada pasien dg tingkat aktivitas yg sangat berat (tukang batu, tukang becak), BMR nya oun terkoreksi +50%
c. Gemuk/Kurus
Utk dapat menentukan bahwa pasien dikatakan kurus atau gemuk, menggunakan patokan : kurus < BBI ± 10% < gemuk
Apabila didapatkan pasien tsb kurus, maka BMR dikoreksi +20%
Apabila didapatkan pasien tsb normal, maka koreksi BMR 0%
Sedangkan bila pasien tsb gemuk, maka BMR dikoreksi -20%
d. Demam
Yg dijadikan sbg patokan suhu tubuh normal biasanya adl 370C. Sedangkan, apabila didapatkan suhu tubuh pasien meningkat tiap 1oC, BMR mendapatkan koreksi sebesar +13%/oC
e. Kehamilan
Apabila didapatkan pasien hamil trimester 1 (<3 bln), maka BMR terkoreksi +150kal
Bila pasien hamil trimester 2 (3 – 6 bulan), maka BMR terkoreksi +350kal
Dan apabila pasien hamil trimester 3 (6 – 9 bulan) atau menyusui, maka BMR terkoreksi +550kal
Contoh kasus :
Seorang pria berumur 50th, dg TB 150cm, dan BB 60kg menderita DM diopname di RS. Ketika diperiksa suhu badannya didapatkan suhu badan pasien 40oC. Hitung jumlah kebutuhan kalori pasien tsb dalam sehari.
BBI : 150-100 = 50kg±10%
BMR : BBI x 30kal = 50x30 = 1500kal/hr
Koreksi :
Umur 50th : -5%
Kegiatan : ringan : +10%
Gemuk : -20%
Suhu : 3x13% : +39%
Kehamilan : - : 0%
Total koreksi : +24%
Kalori per hari : 1500kal + (24% x 1500kal) = 1500 + 360 = 1860 kal/hr
4. Setelah kita mengetahui kebutuhan kalori kita setiap hari, sekarang kita tinggal menggantikannya kedalam bentuk makanan. Makanan yang disarankan adl makanan yg cukup karbohidrat, protein dan vitamin, serta rendah lemak dan kolesterol.
Dalam mewujudkannya ke dalam makanan, kita juga harus mengetahui bahwa :
1 gr karbohidrat = 4 kal
1 gr protein = 4 kal
1 gr lemak = 9 kal
Namun dalam menurunkan berat badan tsb, BB disarankan turun hanya sekitar 0,5 – 1kg/minggu atau maksimal 6kg/bulan. Karena apabila BB turun secara drastis, juga berdampak negatif bagi tubuh yaitu dpt terjadi penumpukan jumlah keton dlm tubuh.
Contoh kasus :
1. Seorang kakek berusia 80th dg TB 170cm dan BB 50kg di opname di RS dg demam 40C, hitung jumlah asupan kalori yg semestinya bg kakek tsb.
2. Bu Susi seorang guru berusia 35th hamil 15bulan menderita DM dan perlu penanganan TGM, kini TBnya 145cm dan BB nya mencapai 75kg. hitung jumlah asupan kalori bg Bu Susi tiap harinya.
Sumber : Buku Petunjuk Skill Lab Terapi Gizi Medis, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar