Phlebotomi
Phlebotomi merupakan proses pengambilan darah vena dg menggunakan spuit, biasanya pengambilan darah ini bertujuan utk dilakukannya pemeriksaan laboratorium pada darah pasien tsb.
• A L AT & B A H A N :
• Spuit
• Swab Alcohol
• Torniquet
• Probandus / pasien
Cara Kerja :
• Cari pembuluh vena di sekitar daerah fossa cubiti
• Pasang torniquet di sebelah proksimal vena
• Desinfeksi daerah tsb dg swab alcohol
• Periksa spuit
• Tusukkan spuit secara perlahan (ujung lubang jarum menghadap atas)
• Ketika nampak warna merah pd ujung spuit, putar spuit scr perlahan
• Lepas torniquet
• Ambil dan hisap darah
• Cabut perlahan lalu tutup bekasnya dg swab alcohol
Pemeriksaan Darah Rutin
Pemeriksaan darah rutin adl pemeriksaan darah yg paling sering dilakukan pd pasien di Rumah Sakit. Pemeriksaan darah rutin ini meliputi :
• Pemeriksaan Kadar Hemoglobin (Hb)
• Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED)
• Pemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit
• Pemeriksaan Hitung Jenis Leukosit
Pemeriksaan Kadar Hb (Metode Sahli)
• Prinsip Kerja :
• Cara penetapan Hb secara visual
• Darah + HCl = hematin asam, lalu diencerkan dg aquadest smp warnanya sama
• Alat dan bahan :
• Tabung pengencer
• Tabung standard warna
• Pipet Hb
• Pipet
• Pipet HCl
• Batang pengaduk
• Aquadest
• Darah vena + EDTA
• Larutan HCl 0,1 N
• Tissue
• Cara Kerja :
• Isi tabung pengencer dg HCl 0,1N smp angka 2
• Hisap darah dg pipet Hb sampai 20mm, no gelembung
• Hapus darah pd ujung pipet dg Tissue
• Tuang darah ke tabung pengencer
• Biarkan 1 menit
• Tambahkan aquadest tetes demi tetes, aduk rata
• Bandingkn warnanya dg warna lar standar
• Bila warna sdh sama, baca skala yg ada di tabung
• Sumber Kesalahan :
• Kemampuan membedakan warna tdk sama
• Sumber cahaya kurang baik
• Kelelahan mata
• Alat kurang bersih
• Ukuran pipet kurang tepat
• Pemipetan yg kurang akurat
• Warna gelas standard pucat/kotor
• Penyesuaian warna kurang akurat
• Nilai normal :
• Laki - laki è 13,5 - 18 gr%
• wanita è 11,5 - 16,5 gr%
• Perlu diingat :
• Hb ↑ : dehidrasi, berada pd tmp yg tinggi / kadar O2 rendah
• Hb↓ fisiologis : Perdarahan, Menstruasi, Ibu hamil
• Hb↓ patologis : anemia def besi, anemia megaloblastik (def asam folat)
Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED)
Mengukur kecepatan sedimentasi sel eritrosit di dalam plasma
• Prinsip Kerja :
• Bila (darah + antikoagulan) dlm tabung ┴ maka sel akan mengendap dan plasma akan naik ke atas krn adanya perbedaan berat jenis
• Kegunaan :
• Alat bantu mendeteksi peradangan
• Pemantau perjalanan/aktivitas penyakit
• Alat dan Bahan :
• Darah vena + EDTA
• Selang
• Tabung westergren
• Spuit
• Larutan Na sitrat
• Rak ┴
• Cara Kerja :
• 1,6 ml darah + 0,4 ml Na sitrat 3,8%
• Hisap dg tabung westergren smp angka 0
• Letakkan di rak ┴
• Catat kolom tabung pd 1 jam dan 2 jam
• Laporkan bila terdapat Buffy Coat
• Nilai Normal :
• Dacie
• Pria : 0-5 mm/jam
• Wanita : 0-7 mm/jam
• Westergren
• Pria : 0-15 mm/jam
• Wanita : 0-20 mm/jam
• Perlu diingat :
• LED ↑ fisiologis : ibu hamil, inflamasi
• LED ↑ patologis : anemia, thalasemia
• Beberapa hal yang menyebabkan peningkatan LED :
• Suhu yg tdk stabil
• Kemiringan
• Kelainan bentuk eritrosit
• Dekat dg sentrifuge yg bekerja
Pemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit
Penghitungan jumlah sel leukosit/liter darah
• Nilai Normal :
• 4000-11000/mm3
• Prinsip Pemeriksaan :
• darah + asam lemah à eritrosit dan trombosit lisis dan darah mjd encer
• Cara Kerja :
• Cari bilik hitung dg mikroskop
• Hisap darah dg pipet leukosit smp angka 1 (pengenceran 10X) atau smp angka 0,5 (pengenceran 20X)
• Hapus darah pd ujung pipet
• Hisap larutan turk smp angka 11
• Gojok horizontal
• Buang tetesan pertama
• Teteskan pd ujung deck glass yg telah diletakkan pd bilik hitung
• Lakukan perhitungan leukositCari bilik hitung dg mikroskop
• Hisap darah dg pipet leukosit smp angka 1 (pengenceran 10X) atau smp angka 0,5 (pengenceran 20X)
• Hapus darah pd ujung pipet
• Hisap larutan turk smp angka 11
• Gojok horizontal
• Buang tetesan pertama
• Teteskan pd ujung deck glass yg telah diletakkan pd bilik hitung
• Lakukan perhitungan leukosit
• Rumus :
N x P
V
• Keterangan :
• N = jumlah leukosit yg ditemukan
• P = Pengenceran
• V = Volume
• V = p x l x t
• T = 0,1 mm
• Contoh Soal :
• Dalam 16 kotak sedang ditemukan 20 leukosit. Darah dihisap smp angka 1
• Dalam 1 kotak besar ditemukan 25 leukosit. Dimana darah dihisap smp angka 0,5
• Dalam 4 kotak sedang didapatkan 10 leukosit. Pada percobaan darah dihisap smp angka 1
Hitung Jenis Leukosit
• Alat dan Bahan :
• Darah vena
• Objeck glass
• Mikroskop
• Giemsa
• Pipet
• Methanol
• Emersi oil
• Spreader
• Bak pengecatan
• Bak pengeringan
• Pipet
• Keran + air
• Cara Kerja
• Ambil objek glass, teteskan darah pd ujung
• Sentuh dg spreader, lalu buat SADT dg mendorong spreader dg cepat
• Amati apakah SADT : tipis, rata, tidak putus, ekor tidak robek
• Keringkan dg cara diangin2kan
• Preparat yg sdh kering genangi dg methanol 90% selama 10 menit
• Keringkan dg diangin2kan lalu genangi dg giemsa 15 menit
• Cuci dg air
• Diangin2kan hingga kering
• Amati pd mikroskop dg perbesaran 400X dg emersi oil
• Nilai Normal
• Eosinofil : 1 – 4 %
• Basofil : 0 – 1 %
• Neutrofil Stab : 2 – 5 %
• Neutrofil Segmen : 50 – 70 %
• Limfosit : 20 – 40 %
• Monosit : 2 – 8 %
Utk lebih lengkap dan jelasnya silakan download file nya disini
Sumber : Buku Petunjuk Praktikum Hematopoetin, Laboratorium Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar