.: medicina-islamica-lg.blogspot.com :.

Assalamualaikum wr.wb. Welcome to my blog. In here there's some article about islam and about medicine. In my blog here, i use indonesian. May my articles can be usefull for a lot of people in the world. If you like my blog, please give follow and comment in my blog too. thanks. (^.^)

Senin, 05 September 2011

EKG - Serangkai Gambaran Denyut Kehidupan

Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari aktifitas listrik jantung. Sedangkan Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu grafik yang menggambarkan rekaman listrik jantung. Kegiatan listrik jantung dalam tubuh dapat dicatat dan direkam melalui elektroda-elektroda yang dipasang pada permukaan tubuh. Prinsip utama belajar EKG adalah mengetahui anatomi fisiologi jantung, dan persyarafan jantung sehingga pada saat belajar EKG sudah dapat membayangkan keadaan jantung.

Pada umumnya pemeriksaan EKG berguna untuk mengetahui :

Aritmia

fungsialat pacu jantung

gangguan konduksi interventrikuler

pembesaran ruangan-ruangan jantung,

IMA

iskemik miokard

penyakit perikard

gangguan elektrolit

pengaruhobat-obatan seperti digitalis, kinidin, kinine

berbagai kelainan lain sepertipenyakit jantung bawaan

Korpulmonale

emboli paru

mixedema.

Sandapan EKG

Untuk memperoleh rekaman EKG dipasang elektroda-elektroda di kulit pada tempat-tempat tertentu. Lokasi penempatan elektroda sangat penting diperhatikan, karena penempatan yang salah akan menghasilkan pencatatan yang berbeda.

Terdapat 3 jenis sandapan (lead) pada EKG, yaitu :

Sandapan Bipolar

Sandapan Unipolar

Sandapan unipolar ekstremitas

Sandapan unipolar prekardial

Sandapan Bipolar

Sandapan ini hanya merekam beda potensial dr 2 elektrode, ditandai dg angka romawi I, II, dan III.

Sandapan I

Antara tangan kanan (RA) (-) dg tangan kiri (LA) (+)

Sandapan II

Antara tangan kanan (RA) (-) dg kaki kiri (LF) (+)

Sandapan III

Antara tangan kiri (LA) (-) dg kaki kiri (LF) (+)


Sandapan Unipolar Ekstremitas

Merekam potensial listrik pd 1 ekstremitas, elektrode eksplorasi diletaakkan pd ekstremitas yg akn diukur. Gabungan elektrode pd ekstremitas lain membentuk elektrode indiferen (potensial 0)

Sandapan aVR : tangan kanan (RA) (+), tangan kiri (LA) & kaki kiri (LF) membentuk elektrode indiferen

Sandapan aVL : tangan kiri (LA) (+), tangan kanan (RA) & kaki kiri (LF) membentuk elektrode indiferen

Sandapan aVF : kaki kiri (LF) (+). Tangan kanan (RA) & tangan kiri (LA) membentuk elektrode indiferen

Sandapan Unipolar Prekardial

Merekam besar potensial listrik jantung dg bantuan elektrode eksplorasi yg ditempatkan di beberapa tmp pd dinding dada. Elektrode indiferen diperoleh dg menggabungkan ke3 elektrode ekstremitas.

Sandapan V1 : ICS IV linea sternalis dextra

Sandapan V2 : ICS IV linea sternalis sinistra

Sandapan V3 : pertengahan antara V2 dan V4

Sandapan V4 : ICS V linea midclavicularis sinistra

Sandapan V5 : = V4 linea aksilaris anterior

Sandapan V6 : = V5 linea aksilaris media


Kurva EKG

Kurva EKG menggambarkan proses listrik yg terjadi pd Atrium dan Ventrikel

Proses listrik ini terdiri dari :

Depolarisasi Atrium

Repolarisasi Atrium : umumnya tdk nampak krn intensitasnya kecil serta waktunya bersamaan dg depolarisasi Ventrikel yg intensitasnya jauh lebih besar

Depolarisasi Ventrikel

Repolarisasi Ventrikel


Dalam satu gelombang terdiri atas :

Titik

Gelombang P à proses depolarisasi atrium

Gelombang QRS à proses depolarisasi ventrikel

Gelombang T à proses repolarisasi ventrikel

Gelombang U à defleksi (+) setelah gelombang T dan sebelum gelombang P berikutnya

Interval

Interval PR

Interval QRS

Interval QT

Segmen

Segmen PR

Segmen ST

Cara menginterpretasi EKG strip

1. Tentukan iramanya teratur/tidak à samakah jarak antar QRS ?

2. Tentukan Heart Rate (HR), menghitungnya dg cara :

a. ____________300____________

Jumlah kotak besar antara R – R’

b.____________1500____________

Jumlah kotak kecil antara R – R’

c. Hitung jumlah gelombang QRS dlm 6 s x 10 atau dalam 12 s x 5

1. Tentukan gelombang P normal/tdk ? Serta lihat apakah gelombang P slalu diikuti gelombang QRS atau tidak ?

2. Tentukan Interval PR normal/tidak ?

3. Tentukan Gelombang QRS normal/tidak ?

Mengenal Gangguan Perfusi

ST elevasi (ST diatas garis isoelektrik) : otot jantung sedang mengalami infark akut (serangan jantung), dapat dilihat di lead II, III dan aVF pada gambar. Pada ST elevasi otot yang infark meliputi otot jantung dalam sampai yang terluar (disebut Transmural)

ST depresi (ST dibawah garis isoelektrik) : otot jantung sedang mengalami infark akut (serangan jantung), dapat dilihat di lead I dan aVL. Pada ST Depresi otot yang kena infark "hanya" meliputi otot jantung bagian dalam (subendocardial).

Menentukan Lokasi yg terkena Gangguan

Lead Biru (V1, V2, V3, V4, aVR) : memproyeksikan kondisi jantung area anterior

Lead Merah (V5, V6, I, aVL) : memproyeksikan kondisi jantung area lateral sinistra

Lead Kuning (aVF, II, III) : memproyeksikan kondisi jantung area inferior

Contoh kasus :

Terdapat elevasi pd Lead II, II, aVF à infark miocardium akut inferior

Terdapat elevasi pd Lead V1, V2, V3, V4, aVR à infark miocardium akut anterior

Terdapat depresi pd Lead V5, V6, I, aVL à infark subendokardial akut lateral sinsitra


untuk belajar lebih lengkapnya, yuk didonlod file nya disini



Sumber :
EKG Pocket
Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, edisi 11, Guyton dan Hall, EGC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar