.: medicina-islamica-lg.blogspot.com :.

Assalamualaikum wr.wb. Welcome to my blog. In here there's some article about islam and about medicine. In my blog here, i use indonesian. May my articles can be usefull for a lot of people in the world. If you like my blog, please give follow and comment in my blog too. thanks. (^.^)

Selasa, 27 November 2012

CardiA Collections




.: CardiA Collections :.
Kami menyediakan berbagai macam alat kesehatan dengan Top Quality dan harga yang terjangkau. Kami menerima pembelian secara grosir maupun eceran.

Untuk wilayah kota Semarang ongkos kirim GRATIS dengan minimal pembelian seharga Rp 100.000,00 (Seratus Ribu Rupiah)

Untuk Info Pemesanan bisa menghubungi :
- Langgeng P : langgeng93@ymail.com atau 0856 4140 3484
- Jonh Meredy N : 0856 4080 8578

Berikut adalah Produk kami :

  • Tensimeter Raksa

    • GC "General Care" - Rp 225.000,00
    • Gea - Rp 225.000,00
    • ABN - Rp 525.000,00
    • Riester - Rp 925.000,00
  • Tensimeter Aneroid
    • OneMed - Rp 100.000,00
    • Sphygmed - Rp 125.000,00
    • ABN - Rp 200.000,00
  • Tensimeter Digital
    • Omron Lengan - Rp 530.000,00
    • Omron Pergelangan - Rp 480.000,00
    • Rossmax - Rp 425.000,00
  • Stetoskop
    • Gea Biasa - Rp 60.000,00 
    • Gea Deluxe - Rp 80.000,00  
    • ABN Majestic - Rp 200.000,00  
    • Riester - Rp 350.000,00 
    • ABN Toon (Dewasa / Pediatric) - Rp 275.000,00 
    • Littmann - Rp 825.000,00
  • Timbangan
    • OneMed - Rp 80.000,00  
    • Camry - Rp 100.000,00  
    • Digital Biasa - Rp 250.000,00  
  • GlukoTest
    • Nesco 3 parameter (Kolesterol, Glukosa, Asam urat) - Rp 450.000,00  
    • Nesco 2 parameter - Rp 300.000,00  
    • GlukoDr (Glukosa) - Rp 450.000,00  
  • Strip Glukotest
    • Nesco Glukosa (25 strip) - Rp 100.000,00  
    • Nesco Asam Urat (25 strip) - Rp 100.000,00  
    • Nesco Kolesterol (10 strip) - Rp 150.000,00  
    • GlukoDr (50 strip) - Rp 240.000,00  
  • Termometer
    • Safety (Aksiler) - Rp 15.000,00  
    • Digital - Rp 30.000,00  
    • Flexible - Rp 35.000,00  
    • Oral / Rectal - Rp 12.000,00  
  • Partus Set - Rp 300.000,00  
  • Minor Set - Rp 200 000,00  
  • Laennec - Kayu : Rp 20.000,00  
  • Jarum Hecting - 12 biji : Rp 30.000,00  
  • Handscoon
    • Isi 50 pasang : Rp 50.000,00  
    • Isi 30 pasang : Rp 35.000,00  
  • Lancet - Isi 100 biji : Rp 35.000,00
  • Alcohol Swab - Isi 100 biji : Rp 35.000,00
  • Kassa - Isi 16 biji : Rp 6.000,00
  • Paket Alat Kesehatan
    • Paket 1 : ABN Tensi Raksa + ABN Majestic Stetoskop - Rp 700.000,00
    • Paket 2 : ABN Tensi Aneroid + ABN Majestic Stetoskop - Rp 375.000,00
    • Paket 3 : Gea Tensi Raksa + Gea Stetoskop - Rp 275.000,00

Kamis, 22 November 2012

Rasulullah is My Doctor


Rasulullah Is My Doctor adalah sebuah buku best seller karya penulis asal Amerika, Jerry D. Gray, yang kini telah mu’alaf dan menjadi Warga Negara Indonesia. Jerry D.Gray adalah mantan terknisi angkatan udara Amerika Serikat, setelah menjadi muslim beliau kini aktif sebagai da’i khusus untuk pembahasan obat dan pengobatan Islami. Terkait dengan itu maka lahir salah satu buku hasil karyanya berjudul ‘Rasulullah Is My Doctor‘.

Dalam kesehariannya, beliau terapkan semua anjuran Rasulullah tentang pola hidup sehat dalam keluarganya. Dan ternyata beliau dan keluarga bisa merasakan hasilnya, hidup sehat lahir dan bathin, Subhanallah.

Bila kita membaca buku ini akan terbuka tabir yang selama ini menutupi keagungan ajaran Islam. Misalnya bagaimana Islam menganjurkan ummatnya untuk rajin berpuasa, rajin berbekam, makan habbatussaudah (jintan hitam), minum madu, dsb.

Semakin kita mendalami maka semakin terlihatlah bahwa ajaran islam memang ajaran atau wahyu dari Allah SWT. Nabi Muhammad Saw yang hidup 14 abad lampau dan tidak pernah belajar di fakultas kedokteran modern ternyata ajarannya tentang ilmu kesehatan sangatlah tinggi nilainya.
Diceritakan, dahulu kala terkenal seorang dokter di kalangan Arab bernama Syarmadel bin Qubats Al-Ka’bi, yang tinggal di daerah Najran. Ketika ia tahu Rasulullah memiliki pengetahuan tentang kedokteran, ia bergegas mendatanginya, kemudian mengujinya dengan mengajukan berbagai pertanyaan tentang penyakit dan cara pengobatannya. Rasulullah SAW pun mampu menjawab semua pertanyaan. Namun, saat rasul balik bertanya tentang satu penyakit, Syarmadel terkejut karena tak bisa menjawabnya. Lalu, ia berkata, “ Wahai Rasulullah, Demi Bapak dan Ibuku, aku adalah seorang dukun dan tabib di kalangan kaumku, apa yang harus aku lakukan? Lalu Rasul menjawab,” bedahlah uratnya, tusuklah jika terpaksa dan gunakanlah sana (sejenis tumbuhan) dan janganlah engkau mengobati seseorang sebelum mengetahui jenis penyakitnya.”

Hingga tahun 1996, ilmu kedokteran modern masih menyatakan jumlah sendi 340. Namun, setelah diteliti lagi ternyata ada susunan sendi yang menyatu, jika dipisah-pisah lagi, jumlahnya menjadi 360, sesuai dengan hadist nabi.

Dari kisah inilah, tak bisa disangkal bahwa nabi Muhammad saw adalah seorang dokter. Meski tak ada satu kisah pun yang menceritakan dari mana nabi belajar medis. Tentu saja, sebagai utusan Allah, nabi memiliki ilmu mukasyafah, yang bersifat batiniah. Hanya Allahlah yang mengajarkan ilmu ini. “Dan (juga karena) Allah telah menurunkan kitab dan hikmah kepadamu dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Karunia Allah sangat besar atasmu (QS. An-Nisa: 113)
Cara hidup nabi yang sehat sudah banyak diulas. Seperti diungkapkan oleh Anas ra, “Rasulullah saw berkulit cerah, seakan-akan keringatnya adalah mutiara, jalannya tegap, tidak pernah menyentuh sutera, dan tidak ada yang lebih lembut dari telapak tangan nabi saw. Aku tidak pernah mencium minyak wangi misik dan ambar yang lebih wangi dari aroma beliau (Musnad Ahmad).

Dalam berbagai hadist, nabi mengulas soal kebersihan sangat detail, baik kebersihan fisik, maupun lingkungan. Ia mengajarkan kepada umatnya, mulai memotong kuku, membersihkan ruas jari, mencabut bulu ketiak, bersiwaq hingga bagaimana cara beliau makan. Bahkan, untuk soal makan saja, nabi merincinya, karena nabi berkata pada istrinya, “wahai Aisyah menahan diri adalah obat, perut adalah sarang penyakit, dan biasakan setiap anggota badan sesuai kemampuannya.” Beberapa anjuran dalam soal makan dan supaya terhindar dari penyakit, misalnya melarang meniup makanan atau bernapas dalam gelas, tidak pernah tidur dengan tangan masih ada bekas makanan dan gigi ada bekas makanan, tidak makan kecuali setelah lapar dan berhenti makan sebelum kenyang, mengkonsumsi buah-buahan dan biji-bijian serta madu, berpuasa dan berolahraga.

Fakta-fakta di atas menunjukkan betapa Rasululloh ternyata juga mengerti dan paham soal kesehatan. Islam sebagai sebuah pedoman hidup yang paripurna ternyata tidak hanya mengatur persoalan nilai-nilai saja, namun ternyata juga memberikan panduan yang rinci bagi umatnya dalam menyelesaikan problem kesehatannya.

Di zaman Rasulullah ada Syarmadel bin Qubats Al-Ka’bi. Kini ada Jerry D.Gray, dalam bukunya itu disebutkan mengonsumsi madu, habbatassauda (jintan hitam), dan bawang putih adalah cara Rasulullah saw menyehatkan diri. Ada pula ruqyah dan hijama (bekam) yang masuk dalam pengobatan ala Nabi Muhammad SAW. Pengobatan-pengobatan ini memberikan efek luar biasa pada manusia. Jerry D.Gray mengkombinasikan pengobatan Nabi dengan resep-resep yang ia dapat dari pengalaman dan telusurannya.

Dari berbagai hadits diketahui bahwa Rasulullah biasa berbekam. Dan Rasulullah boleh dikata tidak pernah sakit kecuali ketika sakarotul maut, diriwayatkan beliau semasa hidup hanya mengalami tiga kali sakit dan tidak pernah sakit perut. Dari Ibnu Abbas ra bahwa Nabi SAW pernah berbekam dalam keadaan ihram dan pernah berbekam sewaktu berpuasa ( Riwayat Bukhari). Hadis riwayat Ibnu Buhainah ra.: Bahwa Nabi saw. pernah membekam tengah kepalanya ketika beliau berada di jalan menuju kota Mekah ketika beliau dalam keadaan ihram. (Shahih Muslim No.2088). Hadis riwayat Anas bin Malik ra.: Nabi bersabda: Sebaik-baik obat yang kamu gunakan adalah berbekam, atau: Berbekam adalah obat yang paling baik bagimu (Shahih Muslim No.2952).

Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra.: Dari Ashim bin Umar bin Qatadah bahwa Jabir bin Abdullah menjenguk Muqanna`, kemudian berkata: Aku tidak akan pulang sebelum engkau mau berbekam sebab saya pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya di dalam berbekam itu terdapat pengobatan (Shahih Muslim No.4085).

Selain bekam, Nabi juga biasa meminum madu untuk menjaga stamina dan kesehatan. Madu kalorinya sangat tinggi sehingga menjadikan tubuh kita kuat dan berenergi. Selain itu madu juga bisa untuk menyembuhkan luka baik di luar tubuh mau pun di dalam. Kakak ipar saya pernah ambeien hingga mengeluarkan darah dari anusnya. Akhirnya dia minum madu 3 kali sehari dan alhamdulillah sembuh.

Dalam pengobatan herbal, sering kita dengar tentang ‘Propolis’, apa itu propolis? ternyata propolis itu adalah air liur yang terdapat pada lebah. Propolis dikumpulkan oleh lebah dari bahan-bahan bunga, daun muda dan kulit tumbuhan. Lalu dicampur dengan air liur dan lilin lebah. Berfungsi untuk menambal lubang dalam sarang lebah dan sebagai pelindung populasi lebah dari serangan luar dan menjaga sarang lebah agar tetap steril dari serangan Virus Bakteri dan Jamur. Maha Besar Allah dengan segala ciptaannya.

 Fungsi utama propolis bagi tubuh manusia sebagai :
 a. Detoksifikasi (cleansing), membersihkan dan membuang penyebab timbulnya penyakit
 b. Antibiotik alami yang tidak memiliki efek samping.
 c. Meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh.
 d. Antioksidan mencegah tumor dan kanker.
 e. Sumber nutrisi yang lengkap.

Firman Allah Swt tentang lebah yang terdapat dalam Kitab Suci Al-Qur’an, QS. An Nahl ayat 69.
“..Dari perut lebah itu ke luar minuman madu yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”
Dari Ensiklopedi MS Encarta: ‘Madu lebah merupakan makanan diet penting bagi banyak binatang seperti beruang dan badger dan banyak digunakan oleh manusia’. Sebagai contoh beruang tahan hibernasi (tidur tanpa makan) berbulan-bulan dengan memakan madu sebelumnya tanpa kehilangan tenaga.

Berobat dengan cara meminum madu

Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata: “Ada seorang lelaki datang kepada Nabi saw. lalu berkata: Saudaraku merasa mual-mual perutnya. Rasulullah saw. bersabda: Minumkanlah madu! Setelah orang itu memberi minum madu kepada saudaranya, dia datang lagi kepada Nabi saw. dan melapor: Aku telah meminumkannya madu tetapi dia malah bertambah mulas. Kejadian itu berulang sampai tiga kali. Pada kali yang keempat Rasulullah saw. tetap bersabda: Minumkanlah madu! Orang itupun masih saja melapor: Aku benar-benar telah meminumkannya madu tetapi dia malah bertambah mulas, maka Rasulullah saw. bersabda: Maha benar Allah (dalam firman-Nya, surat An-Nahl ayat 69) dan ada yang tidak beres dengan perut saudaramu itu (madunya tidak diminum). Akhirnya Rasulullah saw. sendiri yang meminumkannya madu dan saudara orang itupun sembuh” (Shahih Muslim No.4107).

Berobat dengan jintan hitam / Habbatus Saudah:

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: “Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya pada jintan hitam itu terdapat obat untuk segala macam penyakit kecuali kematian” (Shahih Muslim No.4104).

Ketika sakit orang biasanya diberi makan bubur karena pencernaannya kurang baik:

Hadis riwayat Aisyah ra., istri Nabi saw.: “Bahwa apabila salah seorang anggota keluarganya meninggal dunia maka berkumpullah para wanita kemudian mereka berpisah lagi kecuali keluarga dan kerabat dekatnya lalu ia menyuruh diambilkan seperiuk sup terigu kemudian dimasak untuk dijadikan bubur talbinah tersebut lalu dituangkan ke atas periuk tadi, ia pun berkata: Makanlah bubur ini! Sesungguhnya, aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Bubur Talbinah itu dapat menyegarkan hati orang yang sakit dan dapat mengurangi sebagian rasa sedih” (Shahih Muslim No.4106).

Ketika ada penyakit menular/wabah harus diisolasi hingga tidak terjadi penularan:

Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra., ia berkata: “Rasulullah saw. bersabda: Sampar (wabah penyakit menular) itu siksa yang dikirimkan kepada Bani Israel atau orang-orang yang hidup sebelum kalian. Apabila kalian mendengar adanya sampar itu di suatu daerah, maka janganlah kalian datang ke sana. Dan kalau sampar itu berjangkit di suatu daerah, sedangkan kalian berada di sana, maka janganlah kalian keluar untuk melarikan diri darinya” (Shahih Muslim No.4108).

Apabila terjadi dalam satu negeri suatu wabah penyakit dan kamu di situ janganlah kamu ke luar meninggalkan negeri itu. Jika terjadi sedang kamu di luar negeri itu janganlah kamu memasukinya. (HR. Bukhari).

Yang harus kita yakini adalah setiap penyakit pasti ada obatnya: “Allah menurunkan penyakit dan menurunkan pula obatnya, diketahui oleh yang mengetahui dan tidak akan diketahui oleh orang yang tidak mengerti” (HR. Bukhari dan Muslim). Obatnya itu pasti sesuatu yang halal. Bukan yang haram.

Allah tidak menjadikan obat dengan apa yang diharamkan bagi kamu. (HR. Al-Baihaqi)

Kesehatan adalah hal yang penting setelah Iman. Oleh karena itu hendaknya kita jaga.

Mohonlah kepada Allah kesehatan (keselamatan). Sesungguhnya karunia yang lebih baik sesudah keimanan adalah kesehatan (keselamatan). (HR. Ibnu Majah)

Semoga tulisan ini bermanfaat…. Salam….
Sumber: Buku ‘Rasulullah Is My Doctor’ penulis: Jerry D. Gray




Menanggapi keberadaan Buku tsb berikut tanggapan bijaksana dari dr. Pipirim B Yanuarso, Sp.A(K) dalam kultwit beliau "Mau Pilih Resep Nabi atau Dokter" melalui akun Twitter ny @piprim

1.Pernahkah Anda dengar org bicara spt ini: Mau pilih resep Nabi apa pilih resep dokter, mau herbal apa obat kimia? Mau vaksin apa ASIX dll

2.Seolah kedua hal tsb kontradiksi dan hanya boleh memilih salah satu. Ya hanya boleh salah satu pilihan saja. Begitukah Islam mengajarkan?

3.Mengapa itu bs terjadi? Ya ngga tau knp. Tp sy ingin bahas sedikit ke muara ilmu pengobatan ya. Taukah Anda bhw semua ilmu itu dari Allah?

4.Allah swt yg Maha Berilmu itu menurunkan ilmuNya kpd manusia mll dua jalan. 1) lewat perantaraan Nabi (wahyu) dan 2) langsung kpd manusia

5. Ada karakteristik khas utk masing2 jalur ilmu itu dan tdk boleh terbalik dalam aplikasinya. Bila terbalik bisa fatal akibatnya.

6.Ilmu Allah yg turun lewat Nabi, tmsk pengobatan Nabi, bersifat umum, luas, global, dan diyakini mutlak benarnya oleh umat Islam, iya kan?

7.Sebaliknya ilmu yg langsung Allah beri kpd manusia, mll eksperimen, penelitian, percobaan ilmiah, perenungan, pemikiran, ilham juga khas.

8.Ilmu yg diperoleh mll eksperimen ini bersifat relatif kebenarannya. Yg benar hari ini blm tentu benar di kmd hari. Iya kan?

9.Kalo ilmu yg dari Nabi sifatnya benar mutlak tp global, mis: ngga ada kan hadits yg memuat cara operasi bedah tulang, cara operasi jtg dll

10.Nah kedua jalur ilmu itu krn sumbernya sama dari Allah swt, maka harusnya saling harmonis asal kita tempatkan sesuai dg posisinya.

11. Pengobatan nabi bersifat global, umum sifatnya. Tidak spesialistik dan detail. Krn memang nabi bukan diutus Allah sbg dokter, tp Rasul.

12.Jd bila ada org yg bilang Rasulullah is my doctor, menurut sy dia sudah merendahkan posisi nabi itu sendiri. Masa nabi disamakan dg sy?

13.Krn sifat ajaran pengobatan nabi yg mutlak benarnya itu bersifat umum, maka utk yg detail2 diserahkan pengembangannya kpd manusia sndiri

14.Konsep ini menyebabkan ilmuwan islam zaman dulu maju berkembang pesat. Saat Baghdad punya bnyk RS mewah, di Perancis org msh jrg mandi..

15.Jadi utk hal-hal spesialistik dan detail spt cara operasi, cara laparoskopi, vaksinasi, dll pasti tdk ada haditsnya, iya kan?

16.Lalu apa saja ajaran pengobatan nabi itu? Banyak, tp lbh brsifat promotif dan preventif, dg aspek kuratif yg ada bsifat umum.

17. Nabi saw sendiri sgt hormat thd tabib. Saat ada sahabat yg sakit, beliau panggil tabib yg ahli pengobatan. Jd nabi sndiri mhargai dokter

18. Nabi sgt menghargai pndapat org lain, mis kasus perkawinan pohon kurma, saat itu beliau usul suatu cara yg malah bikin kurma tdk berbuah

19. Akhirnya stl diprotes krn panen malah menurun, beliau SAW bersabda: kamu lebih tau akan urusan duniamu...antum a'lamu bi umurid dunyakum

20.Nah beginilah kita memahami imunisasi dlm pandangan Islam. Itu tmsk dalam'kamu lebih tau urusan duniamu'

21. Syaratnya tdk boleh bertentangan dg syariat, spt kehalalan, keamanan, asas manfaat dsb. Tugas para ahli lah yg menentukan standar tsb

22. Jadi tdk relevan kalo ada yg bilang: vaksinasi ngga perlu krn zaman nabi juga ngga ada vaksinasi, nah dulu juga ngga ada twitter khan?

23. Lalu bgmn kalo ada org yg mencukupkan diri dg nasehat pengobatan dari Nabi yg sifatnya umum itu, mis: madu, habatussauda, bekam, dll

24.Selama kondisi sakit msh ringan dan dlm 3hari pertama, bisa ditoleransi. Tp kalo perlu operasi jantung coba mau cari dmn hadits ttg itu?

25.Jadi jgn suka ekstrim menolak pengobatan modern dan menganggap cukup dg pengobatan ala nabi. Ingat nabi sj manggil dokter utk si sakit..

26. Menganggap semua pengobatan modern adl salah krn mengandung zat kimia adalah salah total. Bukankah oksigen, gula, nasi, air zat kimia ?

27. Menganggap semua herbal adalah aman juga salah total. Bukankah banyak org yg menderita kanker krn konsumsi herbal tertentu terus menerus

28. Baik pengobatan nabi maupun pengobatan modern, obat herbal atau obat tablet dan cairan, semua asalnya dari ilmu Allah utk manusia..

29.Ranah penelitian dan eksperimen sgt diperlukan utk pengobatan modern. Ingat utk menghasilkan 1 vaksin butuh 10-15 tahun penelitian.

30. Jd masih percayakah kita bila hasil penelitian 15 thn dimentahkan begitu saja dg alasan zaman nabi tdk ada vaksin juga sehat sehat?

31. Bgmn dg bekam? Bekam sdh dikenal 2000 th sblm Nabi saw lahir. Nabi menyetujui cara bekam. Tp beliau tdk membekam org.

32. Membabi-buta mengatakan pengobatan islam hanyalah bekam bukan suatu konsep yg benar. Ingat nabi saja manggil dokter sodara sodaraku...

33. Mari lebih rasional dan proporsional mendudukkan sesuatu. Jd jgn dikotomikan ASI vs Imunisasi, herbal vs tablet, bekam vs operasi

34.Di Cina yg komunis aja, terapi tradisional dan modern duduk berdampingan, harmonis. Utk kasus akut dan bedah mrk pake terapi modern

35. Utk kasus kronis, sebagian tumor, dll mrk pake terapi tradisional. Msg2 ada pembagiannya. Harmonis banget..

36. Di Cina (sy pernah jd relawan medis utk gempa di Cina) psn psn kronis biasanya diterapi tradisional medicine. Ada infus yg wrn hitam..

37. Tp bila ada kasus trauma krn KLL, fasilitas modern utk operasi mrk keluarkan semua. Jd di satu RS tdp keduanya, tradisional dan modern.

38. Harmonisasi antara dua kutub pengobatan perlu juga dilakukan di sini. Tdk perlu dikotomi yg disertai sikap ekstrim saling menyalahkan

39. Untuk bisa mengobati pasien seorang dokter kuliah 5 th (dokter umum), 4 th spesialis, 4 th subspesialis, minimal 13 th utk jd konsultan

40. Lalu tiba-tiba dg gagahnya seorg anak muda yg baru kursus bekam 7 hari melarang org sakit berobat ke dokter ahli tsb...hmmm

41. Padahal nabi SAW manusia paling mulia itu pun sgt menghargai profesi dokter. Beliau serahkan pengobatan sahabatnya yg sakit kpd dokter

42. Nabi mulia itu pun bersabda: siapa yg tdk menguasai ilmu pengobatan tapi melakukan pengobatan diancamnya dg neraka...serem kan?

43. Perkembangan penyakit saat ini tdk bisa dipecahkan dg ilmu yg bersifat umum. Satu cara pengobatan utk semua penyakit. Tdk bisa sodaraku.

44. Ada anak kawan sy sdh positif demam tifoid (tifus) menolak antibiotik krn zat kimia, tetap diobati herbal terus msk kondisi memburuk..

45. Akhirnya takdir Allah pun berlaku, ia wafat. Innalillah.. Kenapa kita tidak lari dari takdir yang satu menuju takdir yg lain spt kt Umar

46. Motto sy: Anda boleh cari dokter terbaik di dunia, tp gantungkan harapan kesembuhan hny kpd Allah SWT, Sang Maha Penyembuh..

47. Bila Anda sakit demam, 3 hari pertama, silakan pake pengobatan yg anda yakini, bnyk minum, rukyah, bekam, herbal,dll.

48. Tp bila kondisi tdk membaik bahkan memburuk, serahkan urusan pengobatan kepada dokter yg sekolah belasan tahun itu.

49. Apakah pengobatan modern itu mgd zat kimia ? Ya, tapi herbal juga zat kimia. Nasi, air, gula, kopi, susu, semua zat kimia.

50. Yg penting obat modern itu halal, tdk mgd zat2 yg diharamkan. Bahkan pd obat modern, dosis, efek samping, reaksi alergi sdh diketahui

51. Tp sebagian besar herbal tdk diketahui dosis, efek samping, reaksi alergi. Selalu dianggap aman dan dianggap bukan zat kimia..

52. Sy tdk anti herbal, setiap malam sy makan garlic ( kapsul bawang putih). Tp bila kena infeksi bakteri sy akan minum antibiotika.

53. Tp sy yakin penyebab kesembuhan sy bukan pd garlic atau antibiotika, hanya Allah yg menyembuhkan hamba- hambaNya

54. Saudaraku, keimanan kpd Allah swt dan keyakinan kpd Nabi SAW jangan membuat kita benci dg perkembangan ilmu pengetahuan, tmsk kedoktran

55. Nabi SAW saja yg guru besar Tibbun Nabawi (pengobatan nabi) minta tolong ahli pengobatan pd saat itu. Nabi menghormati profesi medis.

56. Kenapa skrg tiba-tiba ada pengarang buku Rasulullah is my doctor, kmd dia mencaci habis pengobatan modern. Apa dia lbh hebat dari Nabi?

57. Yg perlu kita lakukan skrg adalah memilah mana pengobatan modern yg tdk bertentangan dg syariat islam. Bukan memusuhinya scr total..

58. Apakah vaksin halal semua atau haram semua?

59. Nantikan kultwit khusus ttg apakah vaksin itu halal? Atau semua haram? Atau sebagian halal? InsyaAllah besok lagi ya tweeps. Sy capek.

60. Diskusi dan pertanyaan pun insyaAllah besok. Dah mau sampe soalnya. Wassalamu'alaikum wr wb.

Senin, 19 November 2012

Anatomi Ureter








Ureter merupakan organ yang berbentuk seperti saluran yang berfungsi untuk mengalirkan urin (air kencing) dari pielum renalis ke Vesica urinaria (Bladder)

Ureter merupakan organ retroperitoneal primer yakni organ yang terletak di retro peritoneal sejak lahir. Organ - organ lain yang termasuk organ retroperitoneal primer, antara lain adalah ren, Vesica urinaria, aorta abdominalis, Vena cava Inferior, dan ductus thoracicus

Penyempitan Ureter
Pada ureter terdapat 3 titik penyempitan, dimana pada penyempitan ini merupakan tempat predileksi tersangkutnya btu dari ren maupun pada ureter


  • ·         Peralihan pelvis renalis menjadi ureter (UPJ = UreteroPelvico Junction
  • ·         Menyilang di depan a. iliaca communis / permulaan a. iliaca externa / linea pelvis
  • ·         Terletak di dalam otot VU (intramural)
Pembagian Ureter
·         Kepentingan radiologi dan pembedahan (pars abdominalis dan pars pelvina)
·         Kepentingan radiologis (1/3 proksimal, 1/3 tengah, 1/3 distal)
  1. Pars Abdominalis (dari pelvis renalis sampai bagian ventral a. iliaca communis / pangkal a.iliaca externa / linea terminalis)
Terletak ventromedial M.psoas major, sebelah ventral disilangi vasa gonadalis
  • Ureter dextra turun di belakang:
  1. pars descendens duodeni
  2. vasa colica dexter dan iliocolica
  3. radix mesenterium
  4. ujung akhir ileum
  • Ureter sinistra turun di belakang:
  1.  vasa colica sinister
  2. radix mesocolon sigmoideum / recessus intersigmoideus

2.      Pars Pelvina (dari linea terminalis pelviske VU)
         Di sebelah dorsal disilangi vasa iliaca interna / hypogastrica
         Dari spina ischiadica :
Pria : hendak masuk VU terdapat di ventral vesicula seminalis & di medial di silangi ductus deferens
Wanita : dekat cervix dan fornix vaginae, di ventralnya disilangi a. uterina

Vaskularisasi Ureter
  • Cabang a. renalis
  • Cabang a. testicularis / ovarica / gonadalis
  • Cabang a. hipogastrica
  • Cabang a. vesicalis inferior

Innervasi Ureter
Plexus Aorticorenalis dan Plexus Hipogastricus

Nyeri Kolik / Colic Pain
Nyeri kolik terjadi akibat terjadinya spasme/ kekakuan otot polos ureter karena gerakan peristaltiknya terhambat oleh adanya batu, bekuan darah / bloodclot, atau oleh benda asing lainnya. Nyeri ini dirasakan sakit sekali dan hilang timbul. Hilang timbul disini berkaitan dengan gerakan peristaltik dari ureter.

Pada awalnya nyeri kolik dirasakan di sudut kostovertebral (CVA = Costo Vertebra Angle : Sudut yang dibentuk oleh bagian medial Costa terbawah dengan Columna vertebrae), lalu dapat dirasakan menjalar ke dinding anterior abdomen ke regio inguinal bahkan dapat menjalar ke daerah genitalia


Sumber : Diktat Anatomi, Situs Urogenitalia - Reproduksi edisi 2011, Fakultas Kedokteran Unissula Semarang

Minggu, 11 November 2012

Herbal Medicine




Akhir2 ini kata herbal medicine/ obat herbal semakin sering kita dengar. Obat herbal ini sendiri sebenarnya sudah dikenal di seluruh dunia, dan bahkan sangat berkembang pesat di negeri Cina. Berbagai jenis tanaman obat pun mulai diketahui memiliki efek atau fungsi yang setara seperti halnya obat kimia buatan pabrik yang kini sudah tersebar. Di Indonesia sendiri sebenarnya kita pun juga sudah mengenalnya sejak dahulu kala. Pada masa kakek nenek kita dahulu sering sekali meminum ramuan untuk tetap menjaga kesehatan mereka. Ramuan itu sering kita sebut dengan jamu. Dimana jamu kini selain dijadikan salah satu pengobatan herbal, juga menjadi salah satu warisan budaya bangsa Indonesia.

Di dalam  UUNo.23,Th1992,Tentang Kesehatan dijelaskan bahwa Obat herbal atau Herbal Medicine atau Jamu atau Obat tradisional adalah Bahan atau ramuan bahan berupa tumbuhan ,hewan, mineral, sari, atau campuran yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.

Jamu Indonesia bahannya berasal dari tanaman obat (herbal) yang secara turun temurun telah digunakan dari generasi ke generasi. Sekitar 30 ribu tanaman obat tumbuh subur di Indonesia. Sementara sekitar 9 ribu diantaranya telah diketahui dapat dimanfaatkan sebagai obat. Namun disayangkan sangat sedikit pemanfaatan jamu berdasarkan kajian ilmiah (evidence based).

Data riskesdas 2010 menunjukkan bahwa hampir separuh yakni 49,53 persen penduduk Indonesia usia 15 tahun ke atas pernah menggunkan jamu. Sekitar 5 persen (4,36 persen) meminum jamu setiap hari. Sedangkan sisanya (45,17 persen) meminum jamu secara kadang-kadang.

Pasar bebas/global seharusnya menjadikan Indonesia sebagai sentra bahan jamu. Namun Indonesia malah menjadi sasaran pasar empuk bagi Negara lain pemasok herbal. Sementara kita hanya puas sebagai pemasok herbal.

Pada dasarnya fungsi obat herbal ini pun sama seperti halnya fungsi obat kimia, yakni untuk mengobati, menekan atau mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas hidup (Quality of Live) dari pasien.
Dimana seperti yang kita ketahui bersama bahwa obat tradisional ini biasanya menggunakan tanaman-tanaman berkhasiat yang terdapat di masyarakat.

Kini obat tradisional pun mulai dilirik kembali oleh para ilmuwan di bidang kesehatan. Mengapa ? karena obat tradisional memiliki efek samping yang relatif kecil jika digunakan secara tepat.  Mungkin kini penelitian mendalam tentang khasiat, dosis, efek samping dan toksisitas nya pun mulai banyak diketahui dan di teliti. Namun, banyak bagi para praktisi (dokter, apoteker) yang enggan menggunakan nya.

Maka dari itu, kini pemerintah pun telah menyelenggarakan program scientifikasi jamu. Program ini berusaha meneliti secara ilmiah khasiat dari jamu agar dapat diakui dalam sistem pengobatan modern. Selain itu juga dilakukan pelatihan untuk dokter khusus saintifikasi jamu. Sehingga nanti terdapat dokter medis dan dokter jamu, dimana masyarakat bisa memilih untuk berobat dengan obat medis (generik) atau dengan jamu. Selain itu, kini juga mulai dilakukan pelatihan scientifikasi jamu kepada apoteker. Hal ini dimaksudkan agar apoteker selain bisa meracik obat kimia, juga bisa meracik jamu. Namun keberadaanya kini masih terbatas.

Sebelum obat dapat digunakan secara luas, obat atau kandungan obat ini musti melalui beberapa pengujian.
1. Pangujian Pre Klinik (Preclinical Testing)
    Dalam pengujian preklinik, tahapan percobaan dilakukan terhadap hewan, sebelum dicobakan pada manusia. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh obat, batas aman obat, dosis obat, toksisitas obat, dan efek samping obat baik efek teratogenik, efek adiksi, efek mutagenik atau efek karsinogenik
2. Pengujian Klinik (Clinical Testing)
    Dalam uji klinik, dilakukan penelitian farmakologi obat terhadap manusia untuk mengetahui efektifitas dan tingkat kemanan obat. Dimana uji Pre Klinik ini juga terbagi atas beberapa fase Clinical Testing, yakni :
*  Clinical Testing Fase I : dilakukan pada sukarelawan sehat dalma jumlah kecil. Dimana hal ini bertujuan untuk menentukan dosis minimal obat, efek toksisitas obat dan efek farmakokinetik obat
*  Clinical Testing Fase II : dilakukan pada sekelompok pasien yang memiliki indikasi. Dimana hal ini bertujuan untuk menentukan khasiat obat, dan adakah efek samping obat
*  Clinical Testing Fase III : dilakukan pada penderita dengan jumlah yang lebih besar dan melibatkan sebanyak mungkin pusat layanan kesehatan. Dan biasanya pada tahap ini, menggunakan Double Blind dan Placebo Control.
*  Clinical Testing Fase IV : merupakan uji untuk evaluasi setalah obat dipasarkan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui adanya efek samping yang jarang yang mungkin bisa menimbulkan malapetaka. 

Dalam scientifikasi jamu ini, kita membagi menjadi 3 grade, yakni golongan jamu, obat herbal berstandard dan fitofarmaka. Dimana grading ini didasarkan pada sudah/belumnya tanaman tsb dilakukan penelitian.
* Jamu : Golongan jamu disini berarti sbg tanaman yang memiliki khasiat empiris, tradisional dan turun temurun. Standarisasi kandungan kimia belum dipersyaratkan. Aman dikonsumsi sesuai persyaratan.
* Obat Herbal Terstandard : Tanaman yang memiliki khasiat berdasarkan uji farmakologi dan uji toksisitas pd hewan (uji praklinis). Standarisasi kandungan kimia bahan baku penyusun formula.
* Fitofarmaka : Khasiat berdasarkan uji farmakologi dan uji toksisitas pada hewan dan lolos uji klinis pada manusia. Dan aman bila dikonsumsi

Untuk saat ini, obat herbal masih digunakan hanya sebatas obat pendukung dan bukan sebagai obat yang bersifat kuratif.

Pada dokter yang telah melakukan pelatihan scientifikasi jamu, nantinya dokter tersebut dapat menggunakan resp berupa obat kimia, jamu maupun dikombinasi. Hal ini diperbolehkan karena memang dokter tersebut telah tersertifikasi dan dianggap mengetahui tentang jamu dan dapat mempertanggung jawabkan apa yang telah ia berikan kepada pasien. Jadi misalkan dokter tersebut mendapat seorang pasien tifus. Maka dokter tersebut dapat memberikan pasien tersebut

R/ Kloramfenikol

R/ Meniran

Dimana kloramfenikol disini bertujuan untuk membunuh kuman tifus yang ada pada pasien. dan meniran disini bertujuan sebagai imunomodulator, yakni untuk meningkatkan imunitas dari pasien tersebut.

Sumber :
Adab / Etika Meneliti pada Hewan dan Manusia, dr. Masyhudi AM, M.Kes
Pemakaian Obat Herbal dalam Pengobatan Modern, dr. Noor Wijayahadi, M.Kes, Ph.D.

Sabtu, 10 November 2012

Mars Muhammadiyah Aisyiyah


Mars Aisyiyah
Wahai warga Aisyiyah sejati
Sadarlah akan kewajiban suci
Membina harkat kaum wanita
Menjadi tiang utama negara

Di telapak kakimu terbentang surga
Di tangan mu lah nasib bangsa

Mari beramal dan berdarma bakti
Membangun negara
Mencipta masyarakat islam sejati
Penuh karunia

Berkibarlah panji matahari
Menghias langit ibu pertiwi
Itu lambang perjuangan kita
Dalam menyebarluaskan agama

Islam pedoman hidup payung Ilahi
Dasar kebanggan sejati

Mari beramal dan berdarma bakti
Membangun negara
Mencipta masyarakat islam sejati
Penuh karunia




Sang Surya
Sang surya tetap bersinar

Syahadat dua melingkar
Warna yang hijau berseri
Membuat ku rela hati

Ya Allah Tuhan Rabbi ku
Muhammad Junjunganku
Al Islam Agamaku
Muhammadiyah Gerakanku

Di timur fajar cerah gemerlapan
Mengusir kabut hitam
Mengubah kaum muslimin
Tinggalkan peraduan

Lihatlah matahari telah tinggi
Di ufuk timur sana
Seruan Ilahi Rabbi
Sami'na wa atho'na

Ya Allah Tuhan Rabbi ku
Muhammad Junjunganku
Al Islam Agamaku
Muhammadiyah Gerakanku