.: medicina-islamica-lg.blogspot.com :.

Assalamualaikum wr.wb. Welcome to my blog. In here there's some article about islam and about medicine. In my blog here, i use indonesian. May my articles can be usefull for a lot of people in the world. If you like my blog, please give follow and comment in my blog too. thanks. (^.^)
Tampilkan postingan dengan label stroke. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label stroke. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 Agustus 2012

Stroke

Apa sih Stroke itu ? 
Suatu gangguan fungsi saraf akut yang disebabkan oleh karena gangguan peredaran darah otak, dimana secara mendadak (dalam beberapa detik) atau secara cepat (dalam beberapa jam) timbul gejala dan tanda yg sesuai dg daerah fokal di otak yg terganggu dan bukan disebabkan oleh karena trauma pada kepala.

Penyebab Stroke
Berdasarkan atas penyebabnya, stroke dibedakan atas :
a. Stroke Hemorraghic (Perdarahan)
Stroke hemorraghic ini terjadi apabila terdapat pecahnya pembuluh darah yang memvaskularisasi/ memperdarahi otak sehingga otak tidak mendapatkan supply oksigen dan nutrisi melalui pembuluh darah. Perdarahan ini dibedakan kembali menjadi 2, yakni Perdarahan Intra Serebral (PIS) dan Perdarahan Sub Arakhnoidea (PSA). Biasanya stroke hemorraghic ini muncul secara tiba-tiba setelah pasien melakukan aktivitas.
b. Stroke Non-Hemorrhagic (Iskemik/Infark)
Stroke non-Hemorraghic terjadi apabila terdapat sumbatan aliran darah (trombus/ embolus/ aterosklerotik) pada pembuluh darah yang berfungsi untuk memvaskularisasi bagian otak. Biasanya sumbatan ini terjadi pada a. carotis communis sinistra yang merupakan cabang langsung dr arcus aorta. Arteri ini nantinya akan bercabang menjadi a.carotis interna sinistra yang akan memvaskularisasi organ2 intrakranial dan a. carotis eksterna sinistra. Nah di percabangan inilah paling sering terjadi trombus, oleh karena posisi arteri yang masih cukup dekat dengan jantung sehingga menyebabkan tekanan aliran darah yang mengalir pun juga akan tinggi. Stroke tipe ini biasanya muncul secara khas dan tiba2 pada pagi hari ketika pasien bangun tidur.
 

Faktor Resiko Stroke
- Hipertensi
- Usia
- Jenis kelamin
- Penyakit Jantung
- Diabetes Melitus (Kencing manis)
- Dislipidemia
- Merokok
- Alkohol
- defisiensi faktor inhibitor pembekuan darah
- Pernah stroke sebelumnya

Hubungan Faktor Resiko dengan Stroke
Ada 3 komponen yang mempengaruhi terjadinya sumbatan pada pembuluh darah, yakni kondisi endotel pembuluh darah, aliran darah yang melambat dan komponen darah itu sendiri berupa peningkatan koagulabilitas (kemampuan darah untuk terjadi pembekuan darah). Ketiga komponen ini dikenal sbg trias virchow.


Gejala
Gejala stroke biasanya tergantung di daerah mana terjadinya pecah pembuluh darah atau iskemik. Utk kejadian stroke non hemorraghic biasanya paling sering terjadi pada capsula interna yang merupakan area motorik primer. Dimana area ini divaskularisasi oleh a. cerebri media yang merupakan percabangan langsung dari a. carotis interna sehingga lebih sering terjadi di daerah ini. Di dalam capsula interna ini terdapat posisi  homunchulus jaras motoris, sehingga pada pasien dengan iskemik capsula interna unilateral akan didapatkan gejala berupa parese anggota gerak kontralateral dr lesi, karena jaras motoris tadi akan bersilang di decusatio pyramidum. Selain itu biasanya juga didapatkan parese n. VII (n.facialis) dan n. XII (n. hypoglossus) sehingga didapatkan bibir merot dan bicara pelo. Selain itu, didapatkan juga parese/ plegia tipe spastika, hiperrefleks, klonus +, dan refleks patologis +. Sering juga didapatkan pusing/ nyeri kepala, hal ini disebabkan oleh karena terjadinya peningkata TIK (Tekanan intra kranial) baik pada karena perdarahan maupun oedema serebri.

Sumber : 
Gambaran Umum dan Masalah dalam Penanganan Pasien Stroke, dr. M. Naharuddin Jenie, Sp.S(K) Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK UNDIP/RS dr. Kariadi Semarang
Neurologi Klinis dalam Praktek Umum, Priguna Sidharta, M.D., Ph.D.

Minggu, 11 September 2011

Waspada utk Smokers dan Cholesterolers, Aterosklerosis mengintai !!!




Definisi

· Merupakan sebuah istilah yg biasa digunakan utk menyatakan adanya penebalan pd dinding pembuluh darah arteri. Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh lemak yang terkumpul di dinding bagian dalam dr pembuluh darah.

Predileksi

· Arteri yg menuju ke otak -> stroke

· Arteri coronaria -> serangan jantung

Patogenesis

· Monosit dr darah -> mjd macrofag di dinding pembuluh darah -> dia akan mengikat bahan2 lemak yg ada di aliran darah -> terkumpul -> membentuk plak aterosklerosis (ateroma) -> pembuluh darah mjd semakin sempit -> lama2 ateroma mengumpulkan endapan Ca shg mjd rapuh dn bisa pecah -> darah masuk ke ateroma yg pecah -> shg menumpahkan kandungan lemak -> memicu timbulnya bekuan darah (trombus) -> bhkn bsa lepas dan mengikuti aliran darah shg menyebabkan penyumbatan di daerah lain (emboli)

Faktor Resiko

· Tekanan darah tinggi

· Kadar kolesterol tinggi

· Perokok

· Diabetes (kencing manis)

· Kegemukan (obesitas)

· Malas berolah raga

· Usia lanjut.

Gejala

· Sebelum terjadinya penyempitan arteri biasanya tdk menimbulkan gejala

· Penyumbatan arteri ini dpt menyebabkan berkurangnya pasokan O2 menuju ke organ2 yg akan dituju shg terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan O2 pd organ dg pasokan O2 oleh arteri

· Gejala yg ditimbulkan tergantung kpd lokasi dimana terjadinya penyumbatan arteri :

o Penyumbatan pd a. Coronaria di jantung -> angina pectoris berupa nyeri dada

o Penyumbatan pd arteri di tungkai -> klaudikasio interminten, berupa nyeri/kram pd tungkai ketika berjalan

· Biasanya gejala timbul perlahan, sejalan dg timbulnya penyempitan pembuluh darah

· Namun bila timbul emboli dpt memunculkan gejala yg tiba2

Diagnosis

· Jarang sekali terdiagnosis sebelum terjadinya komplikasi.

· Biasanya berawal dr terdengarnya suara bruit pd arteri yg mengalami penyempitan pd saat dilakukan auskultasi

· Pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis aterosklerosis :

o ABI (ankle-brachial index), dilakukan pengukuran tekanan darah di pergelangan kaki dan lengan

o Pemeriksaan Doppler di daerah yang terkena

o Skening ultrasonik Duplex

o CT scan di daerah yang terkena

o Arteriografi resonansi magnetik

o Arteriografi di daerah yang terkena

o IVUS (intravascular ultrasound).

Pengobatan

· Obat

o Diberikan obat2 utk mengurangi kadar lemak dan kolesterol dlm darah :

§ Kolestiramin

§ Kolestipol

§ asam nikotinat

§ gemfibrozil

§ probukol

§ lovastatin

o Dapat juga diberikan obat2 anti coagulan utk mengurangi resiko terbentuknya bekuan darah

§ Aspirin

§ Ticlopidine

§ clopidogrel

· Bedah

o Bypass Surgery : merupakan prosedur bedah dimana kita membentuk jalur bypass/jalur alternatif utk dpt kembali mengalirkan darah mll jalur baru tsb

o Enarterektomi : merupakan suatu pembedahan untuk mengangkat endapan

· Kateter

o Angioplasti balon : dilakukan untuk meratakan plak dan meningkatkan aliran darah yang melalui endapan lemak.

Pencegahan

· Menurunkan kadar kolesterol darah

· Menurunkan tekanan darah

· Berhenti merokok

· Menurunkan berat badan

· Berolah raga secara teratur.

Hubungan merokok dg aterosklerosis

· merokok bisa mengurangi kadar kolesterol baik (kolesterol HDL) dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (kolesterol LDL)

· merokok menyebabkan bertambahnya kadar karbon monoksida di dalam darah, sehingga meningkatkan resiko terjadinya cedera pada lapisan dinding arteri

· merokok akan mempersempit arteri yang sebelumnya telah menyempit karena aterosklerosis, sehingga mengurangi jumlah darah yang sampai ke jaringan

· merokok meningkatkan kecenderungan darah untuk membentuk bekuan, sehingga meningkatkan resiko terjadinya penyakit arteri perifer, penyakit arteri koroner, stroke dan penyumbatan suatu arteri cangkokan setelah pembedahan.



Sumber :
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi V, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia
Buku Ajar Kardiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta