.: medicina-islamica-lg.blogspot.com :.
Assalamualaikum wr.wb.
Welcome to my blog. In here there's some article about islam and about medicine. In my blog here, i use indonesian. May my articles can be usefull for a lot of people in the world.
If you like my blog, please give follow and comment in my blog too.
thanks. (^.^)
Sabtu, 31 Desember 2011
Puasa dan kesehatan
Dasar kita dlm melaksanakan ibadah puasa adl pada Q.S. Al Baqarah : 183
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”
Di dalam ayat ini telah secara jelas dijelaskan bahwa tujuan kita berpuasa adalah untuk menjadi orang yang bertaqwa, bukan untuk kesehatan. Kesehatan hanya erupakan suatu hikmah atau manfaat dr puasa.
Kiat - kiat dlm berpuasa :
a. Mengakhirkan santap sahur
b. Menyegerakan berbuka
“Jika berpuasa, Rasulullah tidak sholat maghrib sebelum makan kurma atau minum air”. (HR. Ibnu Hibban)
c. Tidak berlebihan dlm berbuka puasa
“Kita ini golongan ummat yang makan karena sudah lapar dan apabila makan tidak sampai kenyang”.(H.R. Abu Daud)
“……makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan”.(Q.S. Al-‘Araf ayat 31)
d. Melaksanakan puasa dg ikhlas
Bagaimana puasa untuk orang-orang yang sedang menderita sakit ?
Apakah orang yang sakit diperbolehkan berpuasa?
“… maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin....” (Q.S. Al-Baqarah : 184)
”.....dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu dia berbuka), maka (wajib baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu......” (Q.S. Al-Baqarah : 185)
Lalu bagaimana puasa bagi penderita Diabetes (kencing manis)?
Ada 3 tingkatan dalam penyakit diabetes :
I. Pasien kencing manis ringan, yaitu penderita kencing manis yang tidak memerlukan obat, penangannya cukup dengan cara pengaturan pola makan / diet yang baik dan berolah raga.
Pasien dengan diabetes tingkat I ini Tidak ada masalah untuk berpuasa, selama kadar gula darahnya bisa terkontrol dengan baik. Bahkan menurut hasil penelitian yang dilakukan, penderita kencing manis yang menjalankan puasa akan justru memperbaiki kondisi kencing manisnya.
II. Pasien kencing manis sedang, yaitu penderita kencing manis yang memerlukan obat dengan cara diminum, disamping pengaturan pola makan dan olah raga.
Tingkat II ini dibagi lagi menjdai dua yaitu :
a. Penderita yang hanya membutuhkan dosis obat tunggal
dan kecil
Misalnya : glibenklamid 1 x 1 tab sehari.
b. Penderita yang membutuhkan dosis obat lebih tinggi
Misalnya : glibenklamid pagi 2 dan sore 1
Pd pasien dg diabetes tingkat IIa maupun IIb, Juga diperbolehkan melaksanakan puasa, tetapi harus melakukan perubahan dalam pengaturan pola makan, aktivitas fisik dan jadwal pengobatannya.
III. Pasien kencing manis berat, yaitu penderita kencing manis yang memerlukan obat insulin dengan cara disuntik.
Tingkat III dibagi atas dua yaitu :
a. Penderita yang membutuhkan insulin satu kali sehari
b. Penderita yang membutuhkan insulin dua kali sehari
atau lebih
Pada pasien dg diabetes tingkat III, Dianjurkan untuk tidak berpuasa. Karena dg berpuasa dikhawatirkan dapat terjadi perubahan kadar gula darah yang tidak terkontrol dan tidak terduga sehingga dapat mengakibatkan suatu hal yg tdk diinginkan terjadi pd pasien.
Lalu bagaimana puasa bagi penderita gastritis (maag)?
Penderita Gastritis sangat baik berpuasa, sebab 90 % lebih, penderita gastritis disebabkan karena faktor psikis yang menyebabkan bertambahnya produksi asam lambung.
Jika sudah terjadi ulserasi sebaiknya dilihat kasus perkasus
Kalau ibu hamil dan menyusui bagaimana puasanya ?
Ibu hamil dan menyusui boleh tidak berpuasa jika dikhawatirkan puasanya akan engganggu perkembangan janin dan kesehatan ibu yg mengandung atau menyusui.
Pneumothoraks
Definisi
Pneumothoraks adalah keadaan dimana rongga pleura terisi udara, yang mengakibatkan paru-paru menguncup dan mengganggu respirasi.
Embriologi pleura
Bulan pertama kehamilan, kira-kira minggu ke-3 terjadi pemisahan splanchnopleura dan somatopleura yang kelak akan menjadi pleura visceralis dan pleura parietalis. Pemisahan ini mengakibatkan perbedaan anatomis antara keduanya, karena vaskularisasi dan persarafannya akan berkembang sendiri-sendiri.
Anatomi pleura
Pleura visceralis melekat dan meliputi seluruh paru. Pada hilus paru pleura visceralis ini menyambung sebagai pleura parietalis menuju ke mediastinum, dinding thoraks dan diafragma. Rongga pleura kanan dan kiri terpisah, sehingga bila ada kelainan seperti misalnya pneumothoraks, tidak akan mengenai kedua pleura. Rongga pleura didaerah costophrenicus dan costomediastinum longgar untuk memberikan ruang pada paru untuk ekspansi maksimal pada waktu inspirasi.
Tebal lapisan pleura 30 – 40 μm dan tersusun dari sel mesothelial yang mempunyai microvilli, berfungsi untuk fagositosis dan sebagai lubrikans pada pergerakan paru. Pendarahan atau vaskularisasi pleura visceralis berasal dari cabang pembuluh darah paru-paru, sedangkan pleura parietalis langsung dari pembuluh darah sistemik.
Penting diperhatikan perbedaan persarafan pleura. Pleura visceralis tidak mempunyai saraf somatik, sedangkan pleura parietalis selain mempunyai saraf simpatis dan parasimpatis juga somatik. Akibatnya pleura visceralis tidak mempunyai rangsang nyeri, sedangkan pleura parietalis - seperti juga peritoneum parietalis - sensitif pada rangsangan nyeri bila mengalami peradangan atau trauma.
Fisiologi pleura
Fungsi mekanis pleura adalah meneruskan tekanan negatif thoraks kedalam paru-paru, sehingga paru-paru yang elastis dapat mengembang. Tekanan pleura pada waktu istirahat (resting pressure) dalam posisi tiduran pada adalah -2 sampai -5 cm H2O; sedikit bertambah negatif di apex sewaktu posisi berdiri. Sewaktu inspirasi tekanan negatif meningkat menjadi -25 sampai -35 cm H2O.
Selain fungsi mekanis, seperti telah disinggung diatas, rongga pleura steril karena mesothelial bekerja melakukan fagositosis benda asing; dan cairan yang diproduksinya bertindak sebagai lubrikans.
Cairan rongga pleura sangat sedikit, sekitar 0.3 ml/kg, bersifat hipoonkotik dengan konsentrasi protein 1 g/dl. Gerakan pernapasan dan gravitasi kemungkinan besar ikut mengatur jumlah produksi dan resorbsi cairan rongga pleura. Resorbsi terjadi terutama pada pembuluh limfe pleura parietalis, dengan kecepatan 0.1 sampai 0.15 ml/kg/jam. Bila terjadi gangguan produksi dan reabsorbsi akan mengakibatkan terjadinya pleural effusion.
Fungsi pleura yang lain mungkin masih ada karena belum sepenuhnya dimengerti.
A. Pembagian pneumothoraks
1. Berdasarkan penyebabnya
• Spontan / Non-trauma
a. Primer
Pneumothoraks spontan dinamakan primer, bila tidak didahului oleh kelainan pada paru sebelumnya. Sering terjadi pada orang laki-laki muda sekitar 25 – 35 tahun yang badannya tinggi, meskipun bisa saja terjadi pada bayi sampai orang tua. Laki-laki kemungkinannya 6 kali lebih besar dibandingkan wanita, dan di Amerika didapati 10.000 kasus baru pertahunnya. Walaupun dikatakan tidak ada kelainan pada paru, biasanya penyebabnya adalah adanya bleb subpleura atau kista paru yang asimptomatik. Kemungkinan lain adalah adanya inflamasi pada jalan napas, terbukti dari tingginya angka pneumothoraks spontan primer pada perokok berat. Penelitian menunjukkan bahwa perokok ringan (1.3 batang perhari) kemungkinannya 7 kali dibanding bukan perokok; sedangkan pada perokok berat ( lebih dari 22 batang perhari) kemungkinannya meningkat tajam menjadi 100 kali.
Pada wanita usia subur, pneumothoraks spontan sering terjadi pada waktu menstruasi, yang dinamakan catamenial pneumothorax. Diduga ada hubungannya dengan defek diafragma dan endometriosis.
b. Sekunder
Pneumothoraks spontan sekunder terjadi karena sebelumnya telah diketahui adanya kelainan pada paru, seperti misalnya tuberkulosis paru, pneumonia, asma, cystic fibrosis. Keganasan paru juga sering menjadi penyebab terjadinya pneumothoraks spontan.
Karena telah ada kelainan paru sebelumnya, cadangan paru (pulmonary reserve) berkurang dan keadaan umum penderita biasanya tidak begitu baik. Kematian sering terjadi pada pneumothoraks sekunder. Selain itu, angka kekambuhan cukup tinggi, karenanya penanganannya dianjurkan lebih agresif dibandingkan dengan pneumothoraks primer.
• Trauma
Saat ini trauma pada umumnya, dan trauma thoraks sering terjadi akibat kecelakaan lalu-lintas, penggunaan senjata api dan kekerasan lainnya. Satu diantara empat korban trauma multipel mengalami trauma thoraks. Kematian pada trauma thoraks kira-kira 10%. Sebagian besar sebenarnya memerlukan pertolongan sederhana yang dapat dilakukan oleh dokter umum, hanya 15% yang perlu tindakan operatif oleh ahli bedah.
a. Tajam
Trauma tajam yang sering adalah luka tusuk dan luka tembak. Pada luka tusuk, kerusakan organ rongga thoraks tidak sehebat luka tembak, yang karena masuknya peluru disertai dengan tekanan sambil berputar, kerusakan paru dan organ-organ lain dapat sangat hebat.
b. Tumpul
Luka akibat kekerasan tumpul juga lebih luas dibandingkan dengan luka tajam karena tusukan. Trauma tumpul dapat mengakibatkan fraktur iga, yang selain dapat menimbulkan pneumothoraks juga kelainan lain seperti flail chest, kontusio paru dan perdarahan. Nyeri hebat akibat fraktur iga berakibat merugikan faal paru dan perdarahan.
c. Iatrogenik
Tindakan yang sering menyebabkan terjadinya komplikasi antara lain biopsi thoraks, pemasangan CVP, dan pemberian ventilasi. Karenanya bila melakukan prosedur yang beresiko pneumothoraks, kita harus siap menanganinya.
2. Berdasarkan patofisiologi
a. Pneumothoraks simpel
Simple pneumothorax terjadi bila udara berada di rongga pleura, namun tidak terjadi desakan pada mediastinum dan tidak ada mekanisme ventil. Akibatnya keadaan klinis penderita tetap stabil.
Pneumothoraks spontan primer seringkali didapati sebagai simpel pneumothoraks. Karena tidak ada desakan mediastinum dan udara sedikit, fungsi paru-paru hanya sedikit atau malahan tidak terganggu samasekali, terutama pada penderita muda dengan pulmonary reserve yang masih baik.
b. Pneumothoraks terbuka
Pneumothoraks terbuka terjadi bila terdapat luka yang cukup lebar pada rongga dada - defeknya melebihi 2/3 diameter trakhea - sehingga udara memilih memasuki rongga thoraks melalui defek tersebut. Udara yang keluar-masuk rongga thoraks menimbulkan bunyi seperti mengisap, disebut sebagai “sucking chest wound”. Terjadi insufisiensi ventilasi, karena udara yang keluar masuk rongga thoraks tidak ikut proses ventilasi di alveoli.
Meskipun tidak ada desakan mediastinum, berkurangnya ventilasi mengakibatkan hipoksia, hiperkarbi dan mengancam jiwa penderita. Open pneumothorax memerlukan tindakan segera untuk mengubahnya menjadi pneumothoraks tertutup tetapi tidak boleh menjadi tension pneumothorax.
c. Tension pneumothorax
Tension pneumothorax merupakan keadaan emergensi yang mengancam jiwa penderita. Dapat disebabkan oleh trauma yang menyebabkan luka pada parenkhim paru, spontan akibat pecahnya bulla paru atau iatrogenik yang membentuk mekanisme ventil, yaitu udara dapat memasuki rongga pleura tetapi tidak dapat keluar. Tidak jarang pneumothoraks simpel pada trauma dapat berubah menjadi tension pneumothorax.
Akibat makin bertumpuknya udara dalam rongga pleura, parenkhim paru terdesak, kolaps, mediastinum bergeser kearah dada yang sehat. Tekanan tinggi pada thoraks dan bergesernya mediastinum yang berisi jantung dan pembuluh darah besar mengakibatkan venous return berkurang. Penderita mengalami syok, vena-vena leher melebar dan trakhea terdorong kearah yang sehat.
Tension pneumothorax adalah keadaan darurat yang mengancam nyawa dan diagnosisnya ditegakkan secara klinis dengan menemukan adanya tekanan rongga thoraks yang besar. Tidak diperlukan pemeriksaan radiologis, segera diambil tindakan untuk mengubah tension menjadi pneumothoraks simpel.
B. Gambaran klinis
Pneumo thoraks simpel gejala klinisnya meliputi : nyeri hemithoraks yang terkena, dispnoe, batuk, takhipnoe. Pada pemeriksaan fisik tampak hemitoraks yang tertinggal pada respirasi, vesikuler melemah pada auskultasi dan sedikit hipersonor pada perkusi. Karena tidak ada desakan mediastinum, maka vena leher tidak melebar, tidak ada tanda-tanda syok dan trakhea tetap ditengah.
Pada pneumothoraks terbuka, terlihat seperti gejala-gejala pneumothoraks ditambah dengan adanya luka mengisap di rongga dada. Juga tidak didapat desakan mediastinum, namun karena terdapat gangguan ventilasi yang berat penderita tampak sangat sesak, bernapas cepat, mungkin sianosis dan syok. Bila hal ini dibiarkan, berakhir dengan kematian penderita.
Tension pneumothorax merupakan keadaan yang paling mengancam nyawa dari kedua keadaan pneumothoraks diatas. Pada inspeksi tampak penderita sesak hebat, takhipnoe, sianosis, sisi dada yang terkena tertinggal pada pernapasan, pucat karena syok dan vena jugularis leher melebar. Trakhea terdorong, bunyi napas pada hemithoraks yang terkena tidak terdengar pada auskultasi dan hipersonor pada perkusi.
C. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang yang penting, sederhana dan non-invasif adalah foto thoraks. Selain untuk diagnosis, foto thoraks bisa mengetahui kelainan paru penyebab pneumothoraks, dan pada trauma untuk melihat fraktur iga atau adanya pneumomediastinum. Dengan foto thoraks pula dapat diketahui luas pneumothoraks. Bila jarak dinding dada dan paru yang kolaps 2.5 cm, diperkirakan prosentasi udara rongga pleura sekitar 30%. Ada pula rumus untuk menghitung presentase rongga dada yang kolaps dengan lebih teliti memakai foto thoraks lateral.
Selain untuk diagnosis, foto yang dilakukan serial dapat mengikuti perjalanan pneumothoraks dan pengembangan paru. Dengan demikian dapat menentukan tindakan selanjutnya, misalnya kapan mencabut WSD atau memutuskan tindakan operatif.
Pemeriksaan penunjang lain yang sekarang lazim adalah CT-scan. CT-scan lebih sensitif dan dapat mendeteksi pneumothoraks kecil, atau melihat fraktur iga yang tidak terlihat pada foto thoraks. Juga kelainan paru seperti blebs, tumor atau kista dapat dideteksi lebih baik dengan CT-scan.
Pemeriksaan penunjang lain dilakukan sesuai dengan kondisi penderita. Misalnya penderita keganasan perlu biopsi, korban trauma dilakukan pemeriksaan lainnya dan monitoring seperti misalnya analisa gas darah, pulse oxymetri dlsb.
D. Penatalaksanaan
Pengelolaan pneumothoraks berdasarkan penilaian klinis dan fisiologi pernapasan serta ventilasi, dan bukan berdasarkan prosentase atau banyaknya udara dalam rongga pleura. Etiologi juga mempengaruhi cara penanganan. Pneumothoraks karena trauma, lebih agresif ditangani, yaitu dengan memasang WSD karena kemungkinan untuk menjadi tension pneumothoraks sangat besar, serta terjadinya kegagalan fungsi lainnya seperti shock yang merupakan kelainan ikutan. Apalagi bila penderita akan dilakukan transport udara, dilakukan tindakan operasi untuk kelainan yang lain, sebaiknya WSD dipasang.
Pada pneumothoraks spontan simpel dan asimptomatik, dapat dilakukan observasi atau expectant therapy, namun harus tetap diingat bahwa simpel pneumothoraks dapat berubah menjadi tension pneumothorax kapan saja. Observasi dilakukan dengan mengikuti keadaan penderita secara klinis dan radiologis. Diperlukan foto thoraks serial. Bila penderita bernapas dengan udara biasa, udara dalam rongga pleura akan diserap 1.25% dari volume pleura tiap hari, atau rata-rata 50 – 70 ml perhari. Dengan pemberian suplemen oksigen 10 liter / menit mempergunakan face mask kecepatan resorbsi dapat ditingkatkan 4.2% perhari. Yang perlu dipertimbangkan juga bila ingin melakukan terapi konservatif adalah bila pneumothoraks tidak sembuh dalam waktu 2 minggu, akan timbul jaringan fibrous yang mengakibatkan paru tidak bisa mengembang lebih jauh lagi. Karenanya, bila pneumothoraks lebih dari 15% yang tidak bisa diresorbsi dalam waktu kurang dari 2 minggu, lebih baik dilakukan tindakan intervensi.
Intervensi yang paling sederhana adalah dengan melakukan aspirasi. Aspirasi dilakukan pada sela iga kedua garis mid-clavicula, menyusuri sisi atas iga ke-3 mempergunakan kateter vena (intra venous catheter – iv cath) besar, minimal nomor 14 atau 16. Setelah jarum dicabut, kateter vena dihubungkan dengan 3-way stopcock. Dengan syringe besar (60 cc) udara diisap sampai habis, kemudian kateter vena dicabut dan dilakukan foto thoraks kontrol. Bila telah dikeluarkan 4 liter udara masih ada, menandakan masih adanya kebocoran rongga pleura. Aspirasi dihentikan dan pasang chest tube dan WSD.
Chest tube standard merupakan terapi yang baik untuk pneumothoraks yang besar, sedangkan percutaneous tube thoracostomy merupakan procedure of choice untuk pneumothoraks simpel yang kecil. Percutaneous tube thoracostomy yang berukuran 9 sampai 16 F angka keberhasilannya 85 – 90% untuk pneumothoraks simpel, yang tentu saja juga tergantung dari etiologinya.
Chest tube standard yang biasa dipergunakan adalah nomer 28 F, dipasang pada sela iga ke 5 didepan garis mid-aksiler (atau diantara garis mid-aksiler dan garis aksiler anterior). Cara pemasangan sebagai berikut: setelah dilakukan desinfeksi dan anestesi infiltrasi, dilakukan sayatan dengan landasan iga ke-6. Setelah luka diperlebar secara tumpul, pleura ditembus menyusuri tepi atas iga ke 6 (luka kulit dan saluran tidak sejajar agar terjadi “flap valve” yang mencegah udara masuk ke pleura setelah tube dilepas nanti). Dengan jari telunjuk rongga pleura diperiksa apakah ada perlekatan atau tidak, kemudian tube yang pangkalnya diklem, dimasukkan dengan pertolongan klem bengkok kearah cranio-posterior, dengan semua lubang berada dalam rongga thoraks. Pangkal tube kemudian dihubungkan dengan botol WSD atau Heimlich valve, dan klem dilepas. Tergantung dari besarnya pneumothoraks dan ada tidaknya alat, pengeluaran udara dan pengembangan paru dapat dibantu dengan vakum. Maksud pemasangan WSD untuk mengeluarkan udara dan re-ekspansi paru-paru. Dengan berkembangnya paru-paru, lubang pada pleura akan menutup. Chest tube dipilih yang besar, antara nomor 28 dan 32 F.
Kapan WSD dicabut? Tentu saja bila udara dalam rongga pleura sudah hilang atau berkurang, paru-paru sudah mengembang dan faal paru kembali ke arah normal. Umumnya hal ini dicapai 2 atau 3 x 24 jam. Chest tube diklem beberapa jam, bila keadaan membaik, baik klinis maupun radiologis, maka chest tube dicabut. Namun ada beberapa ahli menyarankan tidak usah dilakukan klem terlebih dahulu, langsung dicabut bila keadaan membaik.
Pada pneumothoraks terbuka dengan sucking chest wound, untuk menghentikan udara masuk rongga thoraks melalui luka, segera tutup luka pada 3 sisinya. Tujuan menyisakan satu sisi luka tetap terbuka adalah agar sewaktu ekspirasi udara masih bisa keluar melalui sisi yang terbuka, sedangkan sewaktu inspirasi kasa penutup luka menghalangi udara masuk ke rongga thoraks (one-way valve atau ventil kebalikan dari tension pneumothorax). Pemasangan WSD diperlukan untuk mengembalikan fungsi paru. Chest tube dipasang ditempat terpisah dari luka; sedangkan lukanya sendiri dilakukan debridement dan ditutup rapat.
Tension pneumothorax merupakan keadaan emergensi yang mengancam nyawa, karenanya keadaan tension-nya harus segera diatasi. Tension pada thoraks seperti kita ketahui disebabkan oleh adanya mekanisme ventil. Untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam rongga pleura dengan jumlah dan tekanan yang makin besar ini, diperlukan lubang untuk pintu keluar udara (kontraventil). Tindakan ini dinamakan needle thoracocentesis atau needle decompression yang mengubah tension pneumothorax menjadi pneumothoraks simpel. Dekompresi dilakukan dengan kateter vena besar (nomer 14) disela iga ke-2 pada garis mid-clavicula, menyusuri tepi atas iga ke-3. Setelah tekanan rongga pleura kurang lebih sama dengan udara luar, akan terlihat perbaikan klinisnya sangat dramatis. Penderita akan berkurang sesaknya, syok-nya teratasi dan frekwensi pernapasannya membaik. Untuk tujuan mengeluarkan udara dengan cepat dan mengembangkan paru, dilanjutkan dengan tindakan pemasangan WSD.
Pleurodesis adalah tindakan menyatukan / fusi pleura visceralis dan parietalis sehingga rongga peura tidak ada lagi. Biasanya dilakukan bila ada cairan dirongga pleura (hydropleura, pleural effusion) dan keganasan paru; sedangkan pada pneumothoraks jarang. Pneumothoraks berulang, atau pneumothoraks persisten merupakan indikasi untuk melakukan pleurodesis. Yang pertama dimaksudkan untuk menutup lubang yang menyebabkan berulangnya pneumothoraks, sedangkan pada pneumothoraks persisten untuk menghilangkan rongga pleura.
Pleurodesis dilakukan dengan memasukkan bahan yang menyebabkan reaksi inflamasi yang akhirnya akan melekatkan kedua pleura. Umumnya bahan yang memicu reaksi inflamasi yang dipergunakan adalah talk, antibiotika oxy-tetrasiklin / doxycyclin dan antikanker seperti bleomisin bila penyebab primernya suatu keganasan. Bahan lain yang juga dapat dipergunakan antara lain nitrogen mustard, quinacrin; serta masih dalam percobaan : Corynebacterium parvum. Bahan dimasukkan lewat chest tube menjelang pencabutan WSD.
Tindakan pembedahan dilakukan pada pneumothoraks spontan bila rekurens. Karena penyebab pneumothoraks spontan adalah blebs subpleura yang umumnya di apex, dilakukan reseksi apex. Pembedahan bisa dilakukan secara terbuka atau melalui thorakoskopi (VATS = video-assisted thoracic surgery). Pada trauma bila pneumothoraks disebabkan oleh ruptur bronkhus atau cedera organ lain, tindakan pembedahan tentunya diperlukan.
E. Prognosis
Prognosis tergantung dari banyak faktor. Antara lain umur penderita, etiologi, penyakit penyerta atau juga underlying disease-nya, kecepatan therapi.
Sumber :
Pneumothoraks, dr. Bambang Sugeng Sp. B. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang/ Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
Pneumothoraks adalah keadaan dimana rongga pleura terisi udara, yang mengakibatkan paru-paru menguncup dan mengganggu respirasi.
Embriologi pleura
Bulan pertama kehamilan, kira-kira minggu ke-3 terjadi pemisahan splanchnopleura dan somatopleura yang kelak akan menjadi pleura visceralis dan pleura parietalis. Pemisahan ini mengakibatkan perbedaan anatomis antara keduanya, karena vaskularisasi dan persarafannya akan berkembang sendiri-sendiri.
Anatomi pleura
Pleura visceralis melekat dan meliputi seluruh paru. Pada hilus paru pleura visceralis ini menyambung sebagai pleura parietalis menuju ke mediastinum, dinding thoraks dan diafragma. Rongga pleura kanan dan kiri terpisah, sehingga bila ada kelainan seperti misalnya pneumothoraks, tidak akan mengenai kedua pleura. Rongga pleura didaerah costophrenicus dan costomediastinum longgar untuk memberikan ruang pada paru untuk ekspansi maksimal pada waktu inspirasi.
Tebal lapisan pleura 30 – 40 μm dan tersusun dari sel mesothelial yang mempunyai microvilli, berfungsi untuk fagositosis dan sebagai lubrikans pada pergerakan paru. Pendarahan atau vaskularisasi pleura visceralis berasal dari cabang pembuluh darah paru-paru, sedangkan pleura parietalis langsung dari pembuluh darah sistemik.
Penting diperhatikan perbedaan persarafan pleura. Pleura visceralis tidak mempunyai saraf somatik, sedangkan pleura parietalis selain mempunyai saraf simpatis dan parasimpatis juga somatik. Akibatnya pleura visceralis tidak mempunyai rangsang nyeri, sedangkan pleura parietalis - seperti juga peritoneum parietalis - sensitif pada rangsangan nyeri bila mengalami peradangan atau trauma.
Fisiologi pleura
Fungsi mekanis pleura adalah meneruskan tekanan negatif thoraks kedalam paru-paru, sehingga paru-paru yang elastis dapat mengembang. Tekanan pleura pada waktu istirahat (resting pressure) dalam posisi tiduran pada adalah -2 sampai -5 cm H2O; sedikit bertambah negatif di apex sewaktu posisi berdiri. Sewaktu inspirasi tekanan negatif meningkat menjadi -25 sampai -35 cm H2O.
Selain fungsi mekanis, seperti telah disinggung diatas, rongga pleura steril karena mesothelial bekerja melakukan fagositosis benda asing; dan cairan yang diproduksinya bertindak sebagai lubrikans.
Cairan rongga pleura sangat sedikit, sekitar 0.3 ml/kg, bersifat hipoonkotik dengan konsentrasi protein 1 g/dl. Gerakan pernapasan dan gravitasi kemungkinan besar ikut mengatur jumlah produksi dan resorbsi cairan rongga pleura. Resorbsi terjadi terutama pada pembuluh limfe pleura parietalis, dengan kecepatan 0.1 sampai 0.15 ml/kg/jam. Bila terjadi gangguan produksi dan reabsorbsi akan mengakibatkan terjadinya pleural effusion.
Fungsi pleura yang lain mungkin masih ada karena belum sepenuhnya dimengerti.
A. Pembagian pneumothoraks
1. Berdasarkan penyebabnya
• Spontan / Non-trauma
a. Primer
Pneumothoraks spontan dinamakan primer, bila tidak didahului oleh kelainan pada paru sebelumnya. Sering terjadi pada orang laki-laki muda sekitar 25 – 35 tahun yang badannya tinggi, meskipun bisa saja terjadi pada bayi sampai orang tua. Laki-laki kemungkinannya 6 kali lebih besar dibandingkan wanita, dan di Amerika didapati 10.000 kasus baru pertahunnya. Walaupun dikatakan tidak ada kelainan pada paru, biasanya penyebabnya adalah adanya bleb subpleura atau kista paru yang asimptomatik. Kemungkinan lain adalah adanya inflamasi pada jalan napas, terbukti dari tingginya angka pneumothoraks spontan primer pada perokok berat. Penelitian menunjukkan bahwa perokok ringan (1.3 batang perhari) kemungkinannya 7 kali dibanding bukan perokok; sedangkan pada perokok berat ( lebih dari 22 batang perhari) kemungkinannya meningkat tajam menjadi 100 kali.
Pada wanita usia subur, pneumothoraks spontan sering terjadi pada waktu menstruasi, yang dinamakan catamenial pneumothorax. Diduga ada hubungannya dengan defek diafragma dan endometriosis.
b. Sekunder
Pneumothoraks spontan sekunder terjadi karena sebelumnya telah diketahui adanya kelainan pada paru, seperti misalnya tuberkulosis paru, pneumonia, asma, cystic fibrosis. Keganasan paru juga sering menjadi penyebab terjadinya pneumothoraks spontan.
Karena telah ada kelainan paru sebelumnya, cadangan paru (pulmonary reserve) berkurang dan keadaan umum penderita biasanya tidak begitu baik. Kematian sering terjadi pada pneumothoraks sekunder. Selain itu, angka kekambuhan cukup tinggi, karenanya penanganannya dianjurkan lebih agresif dibandingkan dengan pneumothoraks primer.
• Trauma
Saat ini trauma pada umumnya, dan trauma thoraks sering terjadi akibat kecelakaan lalu-lintas, penggunaan senjata api dan kekerasan lainnya. Satu diantara empat korban trauma multipel mengalami trauma thoraks. Kematian pada trauma thoraks kira-kira 10%. Sebagian besar sebenarnya memerlukan pertolongan sederhana yang dapat dilakukan oleh dokter umum, hanya 15% yang perlu tindakan operatif oleh ahli bedah.
a. Tajam
Trauma tajam yang sering adalah luka tusuk dan luka tembak. Pada luka tusuk, kerusakan organ rongga thoraks tidak sehebat luka tembak, yang karena masuknya peluru disertai dengan tekanan sambil berputar, kerusakan paru dan organ-organ lain dapat sangat hebat.
b. Tumpul
Luka akibat kekerasan tumpul juga lebih luas dibandingkan dengan luka tajam karena tusukan. Trauma tumpul dapat mengakibatkan fraktur iga, yang selain dapat menimbulkan pneumothoraks juga kelainan lain seperti flail chest, kontusio paru dan perdarahan. Nyeri hebat akibat fraktur iga berakibat merugikan faal paru dan perdarahan.
c. Iatrogenik
Tindakan yang sering menyebabkan terjadinya komplikasi antara lain biopsi thoraks, pemasangan CVP, dan pemberian ventilasi. Karenanya bila melakukan prosedur yang beresiko pneumothoraks, kita harus siap menanganinya.
2. Berdasarkan patofisiologi
a. Pneumothoraks simpel
Simple pneumothorax terjadi bila udara berada di rongga pleura, namun tidak terjadi desakan pada mediastinum dan tidak ada mekanisme ventil. Akibatnya keadaan klinis penderita tetap stabil.
Pneumothoraks spontan primer seringkali didapati sebagai simpel pneumothoraks. Karena tidak ada desakan mediastinum dan udara sedikit, fungsi paru-paru hanya sedikit atau malahan tidak terganggu samasekali, terutama pada penderita muda dengan pulmonary reserve yang masih baik.
b. Pneumothoraks terbuka
Pneumothoraks terbuka terjadi bila terdapat luka yang cukup lebar pada rongga dada - defeknya melebihi 2/3 diameter trakhea - sehingga udara memilih memasuki rongga thoraks melalui defek tersebut. Udara yang keluar-masuk rongga thoraks menimbulkan bunyi seperti mengisap, disebut sebagai “sucking chest wound”. Terjadi insufisiensi ventilasi, karena udara yang keluar masuk rongga thoraks tidak ikut proses ventilasi di alveoli.
Meskipun tidak ada desakan mediastinum, berkurangnya ventilasi mengakibatkan hipoksia, hiperkarbi dan mengancam jiwa penderita. Open pneumothorax memerlukan tindakan segera untuk mengubahnya menjadi pneumothoraks tertutup tetapi tidak boleh menjadi tension pneumothorax.
c. Tension pneumothorax
Tension pneumothorax merupakan keadaan emergensi yang mengancam jiwa penderita. Dapat disebabkan oleh trauma yang menyebabkan luka pada parenkhim paru, spontan akibat pecahnya bulla paru atau iatrogenik yang membentuk mekanisme ventil, yaitu udara dapat memasuki rongga pleura tetapi tidak dapat keluar. Tidak jarang pneumothoraks simpel pada trauma dapat berubah menjadi tension pneumothorax.
Akibat makin bertumpuknya udara dalam rongga pleura, parenkhim paru terdesak, kolaps, mediastinum bergeser kearah dada yang sehat. Tekanan tinggi pada thoraks dan bergesernya mediastinum yang berisi jantung dan pembuluh darah besar mengakibatkan venous return berkurang. Penderita mengalami syok, vena-vena leher melebar dan trakhea terdorong kearah yang sehat.
Tension pneumothorax adalah keadaan darurat yang mengancam nyawa dan diagnosisnya ditegakkan secara klinis dengan menemukan adanya tekanan rongga thoraks yang besar. Tidak diperlukan pemeriksaan radiologis, segera diambil tindakan untuk mengubah tension menjadi pneumothoraks simpel.
B. Gambaran klinis
Pneumo thoraks simpel gejala klinisnya meliputi : nyeri hemithoraks yang terkena, dispnoe, batuk, takhipnoe. Pada pemeriksaan fisik tampak hemitoraks yang tertinggal pada respirasi, vesikuler melemah pada auskultasi dan sedikit hipersonor pada perkusi. Karena tidak ada desakan mediastinum, maka vena leher tidak melebar, tidak ada tanda-tanda syok dan trakhea tetap ditengah.
Pada pneumothoraks terbuka, terlihat seperti gejala-gejala pneumothoraks ditambah dengan adanya luka mengisap di rongga dada. Juga tidak didapat desakan mediastinum, namun karena terdapat gangguan ventilasi yang berat penderita tampak sangat sesak, bernapas cepat, mungkin sianosis dan syok. Bila hal ini dibiarkan, berakhir dengan kematian penderita.
Tension pneumothorax merupakan keadaan yang paling mengancam nyawa dari kedua keadaan pneumothoraks diatas. Pada inspeksi tampak penderita sesak hebat, takhipnoe, sianosis, sisi dada yang terkena tertinggal pada pernapasan, pucat karena syok dan vena jugularis leher melebar. Trakhea terdorong, bunyi napas pada hemithoraks yang terkena tidak terdengar pada auskultasi dan hipersonor pada perkusi.
C. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang yang penting, sederhana dan non-invasif adalah foto thoraks. Selain untuk diagnosis, foto thoraks bisa mengetahui kelainan paru penyebab pneumothoraks, dan pada trauma untuk melihat fraktur iga atau adanya pneumomediastinum. Dengan foto thoraks pula dapat diketahui luas pneumothoraks. Bila jarak dinding dada dan paru yang kolaps 2.5 cm, diperkirakan prosentasi udara rongga pleura sekitar 30%. Ada pula rumus untuk menghitung presentase rongga dada yang kolaps dengan lebih teliti memakai foto thoraks lateral.
Selain untuk diagnosis, foto yang dilakukan serial dapat mengikuti perjalanan pneumothoraks dan pengembangan paru. Dengan demikian dapat menentukan tindakan selanjutnya, misalnya kapan mencabut WSD atau memutuskan tindakan operatif.
Pemeriksaan penunjang lain yang sekarang lazim adalah CT-scan. CT-scan lebih sensitif dan dapat mendeteksi pneumothoraks kecil, atau melihat fraktur iga yang tidak terlihat pada foto thoraks. Juga kelainan paru seperti blebs, tumor atau kista dapat dideteksi lebih baik dengan CT-scan.
Pemeriksaan penunjang lain dilakukan sesuai dengan kondisi penderita. Misalnya penderita keganasan perlu biopsi, korban trauma dilakukan pemeriksaan lainnya dan monitoring seperti misalnya analisa gas darah, pulse oxymetri dlsb.
D. Penatalaksanaan
Pengelolaan pneumothoraks berdasarkan penilaian klinis dan fisiologi pernapasan serta ventilasi, dan bukan berdasarkan prosentase atau banyaknya udara dalam rongga pleura. Etiologi juga mempengaruhi cara penanganan. Pneumothoraks karena trauma, lebih agresif ditangani, yaitu dengan memasang WSD karena kemungkinan untuk menjadi tension pneumothoraks sangat besar, serta terjadinya kegagalan fungsi lainnya seperti shock yang merupakan kelainan ikutan. Apalagi bila penderita akan dilakukan transport udara, dilakukan tindakan operasi untuk kelainan yang lain, sebaiknya WSD dipasang.
Pada pneumothoraks spontan simpel dan asimptomatik, dapat dilakukan observasi atau expectant therapy, namun harus tetap diingat bahwa simpel pneumothoraks dapat berubah menjadi tension pneumothorax kapan saja. Observasi dilakukan dengan mengikuti keadaan penderita secara klinis dan radiologis. Diperlukan foto thoraks serial. Bila penderita bernapas dengan udara biasa, udara dalam rongga pleura akan diserap 1.25% dari volume pleura tiap hari, atau rata-rata 50 – 70 ml perhari. Dengan pemberian suplemen oksigen 10 liter / menit mempergunakan face mask kecepatan resorbsi dapat ditingkatkan 4.2% perhari. Yang perlu dipertimbangkan juga bila ingin melakukan terapi konservatif adalah bila pneumothoraks tidak sembuh dalam waktu 2 minggu, akan timbul jaringan fibrous yang mengakibatkan paru tidak bisa mengembang lebih jauh lagi. Karenanya, bila pneumothoraks lebih dari 15% yang tidak bisa diresorbsi dalam waktu kurang dari 2 minggu, lebih baik dilakukan tindakan intervensi.
Intervensi yang paling sederhana adalah dengan melakukan aspirasi. Aspirasi dilakukan pada sela iga kedua garis mid-clavicula, menyusuri sisi atas iga ke-3 mempergunakan kateter vena (intra venous catheter – iv cath) besar, minimal nomor 14 atau 16. Setelah jarum dicabut, kateter vena dihubungkan dengan 3-way stopcock. Dengan syringe besar (60 cc) udara diisap sampai habis, kemudian kateter vena dicabut dan dilakukan foto thoraks kontrol. Bila telah dikeluarkan 4 liter udara masih ada, menandakan masih adanya kebocoran rongga pleura. Aspirasi dihentikan dan pasang chest tube dan WSD.
Chest tube standard merupakan terapi yang baik untuk pneumothoraks yang besar, sedangkan percutaneous tube thoracostomy merupakan procedure of choice untuk pneumothoraks simpel yang kecil. Percutaneous tube thoracostomy yang berukuran 9 sampai 16 F angka keberhasilannya 85 – 90% untuk pneumothoraks simpel, yang tentu saja juga tergantung dari etiologinya.
Chest tube standard yang biasa dipergunakan adalah nomer 28 F, dipasang pada sela iga ke 5 didepan garis mid-aksiler (atau diantara garis mid-aksiler dan garis aksiler anterior). Cara pemasangan sebagai berikut: setelah dilakukan desinfeksi dan anestesi infiltrasi, dilakukan sayatan dengan landasan iga ke-6. Setelah luka diperlebar secara tumpul, pleura ditembus menyusuri tepi atas iga ke 6 (luka kulit dan saluran tidak sejajar agar terjadi “flap valve” yang mencegah udara masuk ke pleura setelah tube dilepas nanti). Dengan jari telunjuk rongga pleura diperiksa apakah ada perlekatan atau tidak, kemudian tube yang pangkalnya diklem, dimasukkan dengan pertolongan klem bengkok kearah cranio-posterior, dengan semua lubang berada dalam rongga thoraks. Pangkal tube kemudian dihubungkan dengan botol WSD atau Heimlich valve, dan klem dilepas. Tergantung dari besarnya pneumothoraks dan ada tidaknya alat, pengeluaran udara dan pengembangan paru dapat dibantu dengan vakum. Maksud pemasangan WSD untuk mengeluarkan udara dan re-ekspansi paru-paru. Dengan berkembangnya paru-paru, lubang pada pleura akan menutup. Chest tube dipilih yang besar, antara nomor 28 dan 32 F.
Kapan WSD dicabut? Tentu saja bila udara dalam rongga pleura sudah hilang atau berkurang, paru-paru sudah mengembang dan faal paru kembali ke arah normal. Umumnya hal ini dicapai 2 atau 3 x 24 jam. Chest tube diklem beberapa jam, bila keadaan membaik, baik klinis maupun radiologis, maka chest tube dicabut. Namun ada beberapa ahli menyarankan tidak usah dilakukan klem terlebih dahulu, langsung dicabut bila keadaan membaik.
Pada pneumothoraks terbuka dengan sucking chest wound, untuk menghentikan udara masuk rongga thoraks melalui luka, segera tutup luka pada 3 sisinya. Tujuan menyisakan satu sisi luka tetap terbuka adalah agar sewaktu ekspirasi udara masih bisa keluar melalui sisi yang terbuka, sedangkan sewaktu inspirasi kasa penutup luka menghalangi udara masuk ke rongga thoraks (one-way valve atau ventil kebalikan dari tension pneumothorax). Pemasangan WSD diperlukan untuk mengembalikan fungsi paru. Chest tube dipasang ditempat terpisah dari luka; sedangkan lukanya sendiri dilakukan debridement dan ditutup rapat.
Tension pneumothorax merupakan keadaan emergensi yang mengancam nyawa, karenanya keadaan tension-nya harus segera diatasi. Tension pada thoraks seperti kita ketahui disebabkan oleh adanya mekanisme ventil. Untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam rongga pleura dengan jumlah dan tekanan yang makin besar ini, diperlukan lubang untuk pintu keluar udara (kontraventil). Tindakan ini dinamakan needle thoracocentesis atau needle decompression yang mengubah tension pneumothorax menjadi pneumothoraks simpel. Dekompresi dilakukan dengan kateter vena besar (nomer 14) disela iga ke-2 pada garis mid-clavicula, menyusuri tepi atas iga ke-3. Setelah tekanan rongga pleura kurang lebih sama dengan udara luar, akan terlihat perbaikan klinisnya sangat dramatis. Penderita akan berkurang sesaknya, syok-nya teratasi dan frekwensi pernapasannya membaik. Untuk tujuan mengeluarkan udara dengan cepat dan mengembangkan paru, dilanjutkan dengan tindakan pemasangan WSD.
Pleurodesis adalah tindakan menyatukan / fusi pleura visceralis dan parietalis sehingga rongga peura tidak ada lagi. Biasanya dilakukan bila ada cairan dirongga pleura (hydropleura, pleural effusion) dan keganasan paru; sedangkan pada pneumothoraks jarang. Pneumothoraks berulang, atau pneumothoraks persisten merupakan indikasi untuk melakukan pleurodesis. Yang pertama dimaksudkan untuk menutup lubang yang menyebabkan berulangnya pneumothoraks, sedangkan pada pneumothoraks persisten untuk menghilangkan rongga pleura.
Pleurodesis dilakukan dengan memasukkan bahan yang menyebabkan reaksi inflamasi yang akhirnya akan melekatkan kedua pleura. Umumnya bahan yang memicu reaksi inflamasi yang dipergunakan adalah talk, antibiotika oxy-tetrasiklin / doxycyclin dan antikanker seperti bleomisin bila penyebab primernya suatu keganasan. Bahan lain yang juga dapat dipergunakan antara lain nitrogen mustard, quinacrin; serta masih dalam percobaan : Corynebacterium parvum. Bahan dimasukkan lewat chest tube menjelang pencabutan WSD.
Tindakan pembedahan dilakukan pada pneumothoraks spontan bila rekurens. Karena penyebab pneumothoraks spontan adalah blebs subpleura yang umumnya di apex, dilakukan reseksi apex. Pembedahan bisa dilakukan secara terbuka atau melalui thorakoskopi (VATS = video-assisted thoracic surgery). Pada trauma bila pneumothoraks disebabkan oleh ruptur bronkhus atau cedera organ lain, tindakan pembedahan tentunya diperlukan.
E. Prognosis
Prognosis tergantung dari banyak faktor. Antara lain umur penderita, etiologi, penyakit penyerta atau juga underlying disease-nya, kecepatan therapi.
Sumber :
Pneumothoraks, dr. Bambang Sugeng Sp. B. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang/ Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
Rabu, 28 Desember 2011
Kesadahan Air
Kriteria Air Bersih
(KEPMENKES RI No.907/ Menkes/ SK/ VII/ 2002)
1.Secara fisik : Tidak berbau,tidak berwarna,tidak berasa,jernih
2.Secara kimiawi : tidak terdapat zat kimia berupa Arsen(As), Besi(Fe), Flourida(F), Clorida(Cl), kesadahan berupa CaCO3.
3.Secara bakteriologis /mikrobiologis : ditentukan dg jumlah kuman /koliform
4.Secara radioaktif,terdiri dari aktifitas alpha (Gross alpha activity) dan aktifitas beta (Gross beta activity)
Permenkes RI No.416/MENKES/PER/IX/1990
Dalam Peraturan menteri ini yang dimaksud dengan :
a. Air adalah air minum, air bersih, air kolam renang, dan air pemandian umum.
b. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
c. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat - syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.
d. Air kolam renang adalah air didalam kolam renang yang digunakan untuk olah raga renang dan kualitasnya memenuhi syarat kesehatan.
e. Air pemandian umum adalah air yang digunakan pada tempat pemandian bagi umum tidak termasuk pemandian untuk pengobatan tradisional dalam kolam renang, yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan.
Definisi Kesadahan
•Kesadahan merupakan salah satu parameter tentang kualitas air bersih
•Dalam standar kualitas air minum (Depkes), kesadahan maksimum yang diperbolehkan adalah 500 mg/l (sebagai CaCO3),dan kadar minimun yg diperbolehkan adalah 75 mg/l.
•Air yg memiliki tingkat kesadahan rendah kita sebut dg air lunak,sedangkan air yg memiliki kesadahan tinggi kita sebut dg air sadah.
Klasifikasi Kesadahan
•Kesadahan Sementara
Kesadahan sementara (kesadahan tidak tetap/kesadahan temporer)
Kesadahan sementara disebabkan oleh adanya senyawa – senyawa bikarbonat (HCO3- ) yg terdapat dalam air,yang jika dipanaskan kan terurai menjadi CO3 dan H2O meninggalkan endapan yang dapat dipisahkan.
Kesadahan ini dapat dihilangkan / dikurangi dengan cara direbus,kemudian terdapat kerak pada alat rebusnya
•Kesadahan Tetap (kesadahan permanen)
Kesadahan tetap disebabkan oleh ion kalsium (Ca2+) / ion magnesium (Mg2+) yang berikatan dengan Cl- , SO42- , NO3-
Contoh reaksi yg terjadi pd kesadahan permanent :
oReaksi ion Kalsium (Ca2+) :
Ca2+ + 2NO3- -> Ca(NO3)2
Ca2+ + 2Cl- -> CaCl2
Ca2+ + SO42- -> CaSO4
oReaksi ion Magnesium (Mg2+) :
Mg2+ + 2NO3- -> Mg(NO3)2
Mg2+ + 2Cl- -> MgCl2
Mg2+ + SO42- -> MgSO4
Sifat ion Ca2+ dan Mg 2+ :
dapat mengendap sebagai CaCO3 dan Mg(OH)2 pada keadaan basa / pH tinggi ( >9 )
Ketika terdapat pada keadaan asam / pH rendah (<5),maka akan terlarut kembali
•Kesadahan Total
Jumlah ion-ion Ca2+ dan Mg2+ yang dapat ditentukan melalui titrasi dengan EDTA(Etilendiamin Tetrasetat) sbg titran dan menggunakan indikator yg peka thdp semua kation tsb.
Tabel derajad kesadahan air
Derajad Kesadahan CaCO3 (PPM) Ca2+ (PPM)
Lunak <50 <2,9
Agak Sadah 50 - 100 2,9 – 5,9
Sadah 100 – 200 5,9 – 11,9
Sangat Sadah >200 >11,9
Jenis Air berdasar tingkat kesadahan
•Air Sangat Lunak : 0 -70 PPM
•Air Lunak : 70-140 PPM
•Air Sedang : 140 – 210 PPM
•Air Agak Keras : 210 – 320 PPM
•Air Keras : 320 – 520 PPM
Gangguan
•Berupa adanya ion-ion Al3+, Fe3+, Fe2+, Mn2+ bergabung dg EDTA.
U/ air ledeng,sungai,danau konsentrasi nya cukup rendah,shgg tdk mengganggu.
Namun pada air tanah,air buangan industri konsentrasi nya cukup tinggi shgg suatu inhibitor hrus digunakan utk menghilangkan gangguan tsb
•Kekeruhan mengurangi jelasnya warna,sehingga sampel yg terlalu keruh harus disaring dahulu.
•Pencegahan pengendapan CaCO3,krn akan mengurangi kesadahan terlarut
Dampak Kesadahan pd Air (WHO)
1.Terhadap kesehatan dapat menyebabkan cardiovaskuler disease (penyumbatan pembuluh darah jantung) dan urithialis (batu ginjal)
2.Menyebabkan pergerakan pada peralatan logam untuk memasak sehingga penggunaan energi menjadi boros.
3.Penyumbatan pada pipa logam karena endapan CaCO3
4.Pemakaian sabun menjadi boros karena buih yang dihasilkan sedikit.
Penanggulangan Kesadahan Air
•Salah satunya adalah Pelunakan Air Sadah,yaitu penghapusan ion-ion tertentu yang ada dalam air dan dapat bereaksi dengan zat-zat lain.
•Kegunaan pelunakan air sadah yakni :
oMencegah pamakaian sabun lebih banyak.(Air sadah menyebabkan konsumsi sabun lebih tinggi,karena adanya hub kimawi antara ion kesadahan dg molekul sabun menyebabkan sifat deterjen hilang)
oMencegah terbentuknya kerak pada dinding pipa yang disebabkan oleh endapan Kalsium karbonat (Ca(CO3)2)
Proses yg ada dalam Pelunakan air sadah
1.Proses Pengendapan Senyawa Ion Ca2+ dan Mg2+ .
Proses yang paling murah dan sering digunakan. Harus ditambahkan kapur Ca(OH)2
Reaksi yg terjadi :
•Ca(HCO3)2 + Ca(OH)2 -> 2CaCO3 + 2H2O
(air sadah) (kapur) (endapan (air)
•Mg(HCO3)2 + 2Ca(OH)2 -> Mg(OH)2 + 2CaCO3 + 2H2O
2.Prinsip Proses Pelunakan Melalui Pengendapan
Ca2+ dapat beraksi dg HCO3- Membentuk garam yg terlarut tanpa terjadi kejenuhan
Ca2+ + 2HCO3- è Ca(HCO3)2
Sebaliknya,reaksi dg CO32- akan membentuk garam yg terlampau jenuh yg menimbulkan terbentuknya endapan CaCO3
Ca2+ + CO32- è CaCO3
Dalam Pipa :
•Kesadahan terlampau jenuhèbanyaknya endapan CaCO3 Yang dapat menyumbat aliran pipa
•Kesadahan tidak jenuh è terjadinya reaksi yang mengakibatkan karat
•Yang digunakan adalah Kesadahan sedikit jenuh èendapan /kerak tipis yg justru melindungi dinding dr kontak dg air yg tidak jenuh
3.Prinsip Proses Pelunakan Melalui Pertukaran Ion (Ion Exchange)
Dapat digunakan untuk pengolahan kesadahan tetap dan sementara
Dengan cara pemisahan ion-ion yg tidak dikehendaki yg terdapat dalam air sadah.
Bahan yg digunakan berupa zeolid dan bahan resin sintetik yang dimasukkan ke dalam kolam dimana air sadah dapat dialirkan mll senyawa2 tsb
4.Proses Pemanasan
Hanya untuk menurunkan kesadahan yang sifatnya sementara
Proses nya hanyalah merebus air hingga mendidih
Semakin lama pemanasan setelah mendidih,penurunan kesadahan akan semakin besar
Setelah proses pemanasan,akan timbul endapan
Praktikum Kesadahan
Alat dan Bahan :
•Buret
•Labu Erlenmeyer
•Labu Ukur
•Gelas Ukur
•Klem Buret
•Pipet Volume
•Corong
•Beker Glass
•Statif
Standarisasi larutan EDTA dengan CaCl2
1.Timbang teliti 0,147 gr CaCl2 + 2H2O,larutkan dg aquadest.masukkan kedalam labu ukur 100ml(BM CaCl2 + 2H2O 146,98)
2.Pipet 10 ml pindahkan ke dalam erlenmeyer
3.Tambahkan 5 ml larutan buffer pH 10
4.Tambahkan beberapa tetes indikator EBT
5.Titrasi dg larutan EDTA smp terjadi perubahan warna,dr merah anggur tepat mjd biru.Baca hasil titrasi.
6.Ulangi langkah 2-5 sebanyak 2 kali
7.Hitung konsentrasi EDTA dalam normalitas
8.Perhitungan : (M x V) EDTA = M x V CaCl2
Penentuan Kadar Total Ca2+ dan Mg2+
(Sebelum dan Sesudah Perlakuan)
1.Siapkan sampel air,masukkan sebagian sampel ke dalam drum perlakuan
2.Pipet 100ml contoh air masukkan dalam erlenmeyer
3.Tambahkan 5 ml larutan buffer pH 10
4.Tambahkan beberapa tetes indikator EBT
5.Titrasi dengan larutan EDTA 0,01 M sampai terjadi perubahan warna,dari merah anggur tepat menjadi biru.Baca hasil titrasi
6.Ulangi langkah 1- 4 sebanyak 2 kali
7.Hitung kadar total Mg2+ dan Ca2+ (kesadahan total) dlam mgr/lt (Sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan)
8.Bandingkan kesadahan total pada kedua sampel
•Penentuan kadar total Ca2+ dan Mg2+(kesadahan total) dihitung sbg CaCO3
• ___1000___x ml EDTA x M EDTA x BM CaCO3 = .. . . .. . . mg CaCO3 /lt
Vol sampel
Materi ini dpt didownload dlm bentuk word maupun ppt.
Minggu, 04 Desember 2011
Keutamaan Bulan Muharram dan Puasa Asyura
Bulan Muharram memiliki banyak keutamaan, sehingga bulan ini disebut bulan Allah (syahrullah). Pada bulan ini tepatnya pada tanggal 10 Muharram Allah menyelamatkan Nabi Musa as dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Mereka memuliakannya dengan berpuasa. Kemudian Rasulullah saw menetapkan puasa pada tanggal 10 Muharram sebagai rasa syukur atas pertolongan Allah.
Masyarakat Jahiliyah sebelumnya juga berpuasa. Puasa 10 Muharram tadinya hukumnya wajib, kemudian berubah menjadi sunnah setelah turun kewajiban puasa Ramadhan.
Ketika Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam telah berhijrah dan tiba di Madinah, beliau mendapati Yahudi Madinah ternyata juga bershaum pada hari tersebut. Maka beliau bertanya kepada mereka. Hal ini sebagaimana dikisahkan oleh shahabat ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu’anhuma :
Bahwa Nabi shalallahu’alaihi wa sallam ketika tiba di Madinah, beliau mendapat Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura. Maka beliau bertanya (kepada mereka) : “Hari apakah ini yang kalian bershaum padanya?” Maka mereka menjawab : “Ini merupakan hari yang agung, yaitu pada hari tersebut Allah menyelamatkan Musa beserta kaumnya dan menenggelamkan Fir’aun bersama kaumnya. Maka Musa bershaum pada hari tersebut dalam rangka bersyukur (kepada Allah). Maka kami pun bershaum pada hari tersebut” Maka Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian.” Maka Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bershaum pada hari tersebut dan memerintahkan (para shahabat) untuk bershaum pada hari tersebut. [HR. Al-Bukhari 2004, 3397, 3943, 4680, 4737. Muslim 1130]
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim)
Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam pernah ditanya tentang shaum pada hari Asyura`, maka beliau menjawab :
“(Shaum tersebut) menghapuskan dosa-dosa setahun yang telah lewat.” [HR. Muslim 1162)
Walaupun ada kesamaan dalam ibadah, khususnya berpuasa, tetapi Rasulullah saw memerintahkan pada umatnya agar berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Yahudi, apalagi oleh orang-orang musyrik. Oleh karena itu beberapa hadits menyarankan agar puasa hari ‘Asyura diikuti oleh puasa satu hari sebelum atau sesudah puasa hari ‘Asyura.
Secara umum, puasa Muharram dapat dilakukan dengan beberapa pilihan. Pertama, berpuasa tiga hari, sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya, yaitu puasa tanggal 9, 10 dan 11 Muharram. Kedua, berpuasa pada hari itu dan satu hari sesudah atau sebelumnya, yaitu puasa tanggal: 9 dan 10, atau 10 dan 11. Ketiga, puasa pada tanggal 10 saja, hal ini karena ketika Rasulullah saw memerintahkan untuk puasa pada hari ‘Asyura para sahabat berkata: “Itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani, beliau bersabda: “Jika datang tahun depan insya Allah kita akan berpuasa hari kesembilan, akan tetapi beliau meninggal pada tahun tersebut.” (HR. Muslim).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa “Shaum ‘Asyura` memiliki empat tingkatan :
Tingkat Pertama : bershaum pada tanggal 9, 10, dan 11. Ini merupakan tingkatan tertinggi. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dalam Al-Musnad : Bershaumlah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya. Selisihilah kaum Yahudi.” Dan karena seorang jika ia bershaum (pada) 3 hari (tersebut), maka ia sekaligus memperoleh keutamaan shaum 3 hari setiap bulan.
Tingkat Kedua : bershaum pada tanggal 9 dan 10. Berdasarkan sabda Nabi shalallahu’alaihi wa sallam : “Kalau saya hidup sampai tahun depan, niscaya aku bershaum pada hari ke-9.” Ini beliau ucapkan ketika disampaikan kepada beliau bahwa kaum Yahudi juga bershaum pada hari ke-10, dan beliau suka untuk berbeda dengan kaum Yahudi, bahkan dengan semua orang kafir.
Tingkat Ketiga : bershaum pada tanggal 10 dan 11.
Tingkat Keempat : bershaum pada tanggal 10 saja. Di antara ‘ulama ada yang berpendapat hukumnya mubah, namun ada juga yang berpendapat hukumnya makruh.
Yang berpendapat hukumnya mubah berdalil dengan keumuman sabda Nabi shalallahu’alaihi wa sallam ketika beliau ditanya tentang shaum ‘Asyura`, maka beliau menjawab “Saya berharap kepada Allah bahwa shaum tersebut menghapuskan dosa setahun sebelumnya.” Beliau tidak menyebutkan hari ke-9.
Sementara yang berpendapat hukumnya makruh berdalil dengan sabda Nabi shalallahu’alaihi wa sallam : “Selisihilah kaum Yahudi. Bershaumlah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.” Dalam lafazh lain, “Bershaumlah sehari sebelumnya dan sehari setelahnya.” Sabda beliau ini berkonsekuensi wajibnya menambahkan satu hari dalam rangka menyelisihi (kaum Yahudi), atau minimalnya menunjukkan makruh menyendirikan shaum pada hari itu (hari ke-10) saja. Pendapat yang menyatakan makruh menyendirikan shaum pada hari itu saja merupakan pendapat yang kuat.”
Masyarakat Jahiliyah sebelumnya juga berpuasa. Puasa 10 Muharram tadinya hukumnya wajib, kemudian berubah menjadi sunnah setelah turun kewajiban puasa Ramadhan.
Ketika Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam telah berhijrah dan tiba di Madinah, beliau mendapati Yahudi Madinah ternyata juga bershaum pada hari tersebut. Maka beliau bertanya kepada mereka. Hal ini sebagaimana dikisahkan oleh shahabat ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu’anhuma :
Bahwa Nabi shalallahu’alaihi wa sallam ketika tiba di Madinah, beliau mendapat Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura. Maka beliau bertanya (kepada mereka) : “Hari apakah ini yang kalian bershaum padanya?” Maka mereka menjawab : “Ini merupakan hari yang agung, yaitu pada hari tersebut Allah menyelamatkan Musa beserta kaumnya dan menenggelamkan Fir’aun bersama kaumnya. Maka Musa bershaum pada hari tersebut dalam rangka bersyukur (kepada Allah). Maka kami pun bershaum pada hari tersebut” Maka Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian.” Maka Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bershaum pada hari tersebut dan memerintahkan (para shahabat) untuk bershaum pada hari tersebut. [HR. Al-Bukhari 2004, 3397, 3943, 4680, 4737. Muslim 1130]
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim)
Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam pernah ditanya tentang shaum pada hari Asyura`, maka beliau menjawab :
“(Shaum tersebut) menghapuskan dosa-dosa setahun yang telah lewat.” [HR. Muslim 1162)
Walaupun ada kesamaan dalam ibadah, khususnya berpuasa, tetapi Rasulullah saw memerintahkan pada umatnya agar berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Yahudi, apalagi oleh orang-orang musyrik. Oleh karena itu beberapa hadits menyarankan agar puasa hari ‘Asyura diikuti oleh puasa satu hari sebelum atau sesudah puasa hari ‘Asyura.
Secara umum, puasa Muharram dapat dilakukan dengan beberapa pilihan. Pertama, berpuasa tiga hari, sehari sebelumnya dan sehari sesudahnya, yaitu puasa tanggal 9, 10 dan 11 Muharram. Kedua, berpuasa pada hari itu dan satu hari sesudah atau sebelumnya, yaitu puasa tanggal: 9 dan 10, atau 10 dan 11. Ketiga, puasa pada tanggal 10 saja, hal ini karena ketika Rasulullah saw memerintahkan untuk puasa pada hari ‘Asyura para sahabat berkata: “Itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani, beliau bersabda: “Jika datang tahun depan insya Allah kita akan berpuasa hari kesembilan, akan tetapi beliau meninggal pada tahun tersebut.” (HR. Muslim).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa “Shaum ‘Asyura` memiliki empat tingkatan :
Tingkat Pertama : bershaum pada tanggal 9, 10, dan 11. Ini merupakan tingkatan tertinggi. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dalam Al-Musnad : Bershaumlah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya. Selisihilah kaum Yahudi.” Dan karena seorang jika ia bershaum (pada) 3 hari (tersebut), maka ia sekaligus memperoleh keutamaan shaum 3 hari setiap bulan.
Tingkat Kedua : bershaum pada tanggal 9 dan 10. Berdasarkan sabda Nabi shalallahu’alaihi wa sallam : “Kalau saya hidup sampai tahun depan, niscaya aku bershaum pada hari ke-9.” Ini beliau ucapkan ketika disampaikan kepada beliau bahwa kaum Yahudi juga bershaum pada hari ke-10, dan beliau suka untuk berbeda dengan kaum Yahudi, bahkan dengan semua orang kafir.
Tingkat Ketiga : bershaum pada tanggal 10 dan 11.
Tingkat Keempat : bershaum pada tanggal 10 saja. Di antara ‘ulama ada yang berpendapat hukumnya mubah, namun ada juga yang berpendapat hukumnya makruh.
Yang berpendapat hukumnya mubah berdalil dengan keumuman sabda Nabi shalallahu’alaihi wa sallam ketika beliau ditanya tentang shaum ‘Asyura`, maka beliau menjawab “Saya berharap kepada Allah bahwa shaum tersebut menghapuskan dosa setahun sebelumnya.” Beliau tidak menyebutkan hari ke-9.
Sementara yang berpendapat hukumnya makruh berdalil dengan sabda Nabi shalallahu’alaihi wa sallam : “Selisihilah kaum Yahudi. Bershaumlah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.” Dalam lafazh lain, “Bershaumlah sehari sebelumnya dan sehari setelahnya.” Sabda beliau ini berkonsekuensi wajibnya menambahkan satu hari dalam rangka menyelisihi (kaum Yahudi), atau minimalnya menunjukkan makruh menyendirikan shaum pada hari itu (hari ke-10) saja. Pendapat yang menyatakan makruh menyendirikan shaum pada hari itu saja merupakan pendapat yang kuat.”
Sabtu, 03 Desember 2011
Lafal Sumpah Dokter
Demi Allah, saya bersumpah bahwa :
Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan
Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga
martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran
Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila sesuai dengan martabat pekerjaan saya sebagai dokter
Saya akan menjalankan tugas saya dengan mengutamakan kepentingan masyarakat
Saya tidak akan mempergunakan pengetahuan dokter saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan perikemanusiaan, sekalipun diancam
Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan
Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan penderita
Saya akan berikhtiar dengan sungguh - sungguh dupaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian, atau kedudukan sosial dalam menunaikan kewajiban terhadap penderita
Saya akan memberikan kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya
Saya akan memperlakukan teman sejawat saya sebagai mana saya sendiri ingin diperlakukan
Saya akan mentaati dan mengamalkan kode etik kedokteran Indonesia yang berdasarkan Pancasila
Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya.
Semoga Allah memberikan kekuatan kepada saya
Minggu, 20 November 2011
Surat dari anak yang diaborsi
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh
Teruntuk Bundaku tersayang...
Dear Bunda...
Bagaimana kabar bunda hari ini? Smoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda... Allah sayang banget deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda....
Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat...
Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama nebeng di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini, tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan nanda, sakit banget bunda....badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik... dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.
Tapi nanda tidak kecewa kok bunda... karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurga Nya.
Bunda, nanda mau cerita, dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda meluruhkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian di sini? Apa bunda tidak sayang sama nanda? Bunda tidak ingin mencium nanda? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang, bunda kamu malu sayang... kenapa bunda malu? karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram... anak haram itu apa ya Allah? Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah... Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi Adam dan Isa? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah Ridhoi. Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam.
Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apa sih? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram dan mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia dan berbakti kepada bunda? Hehe,,,maaf ya bunda, nanda bawel banget... nanti saja, nanda tanyakan bunda kalau kita ketemu
Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho bunda...minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya...yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda.
Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama nanda, Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak di situlah tempatnya...di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya. Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ.... nanda sayang bunda... nanda kangen dan ingin bertemu bunda... nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga... nanda takut, bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu...
Lalu, dengan lembut malaikat berkata... nak,kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka... sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.
Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda, menurut nanda Allah itu baik banget bunda.... Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluk Nya asal mereka mau bertaubat nasuha... bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini... nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh... nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah di sana panas banget bunda... antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman nabi Adam kumpul disitu... tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.
Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya.... biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, nanda juga mohon banget sama bunda...jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak.
Sudah dulu ya bunda... nanda mau main-main dulu di syurga.... nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini... nanda sayang banget sama bunda....muach!
------------------------------
---------- ------
STOP PACARAN and SEX BFORE MARRIED...
AVOID to ABORTION...!!!
http://m.facebook.com/photo.php?fbid=261359497224541&id=222358621124629&refid=7&ref=pb&_ft_a=1485017963&_ft_tf=171353799607096&_ft_tpi=1485017963&_ft_ti=17&_ft_sai=2309869772&_ft_fth=1f2bfd09b7e89e9e&_ft_src=1&_ft_time_ft=1315197107&_ft_mf_objid=171353799607096
Kamis, 17 November 2011
Why is Islamic Way of Slaughtering is so Brutal ?
Why is Islamic Way of Slaughtering is so Brutal ?
Research: Islamic Slaughtering and Western method of Slaughtering
Let's begin with a small introduction with the term HALAAL
What is Halaal ( حلال )?
Halal is an Arabic word meaning lawful or permitted. The opposite of halal is HARAAM (حرام ), which means unlawful or prohibited. Halal and haram are universal terms that apply to all facets of life. However, we will use these terms only in relation to food products, meat products, cosmetics, personal care products, pharmaceuticals, food ingredients, and food contact materials.
While many things are clearly halal or haram, there are some things which are not clear. Further information is needed to categorize them as halal or haram. Such items are often referred to as mashbooh, which means doubtful or questionable.
All foods are considered halal except the following (which are haram):
Swine/Pork and its by-products - Read more on WHY PORK IS PROHIBITED
Animals improperly slaughtered or dead before slaughtering
Alcoholic drinks and intoxicants Carnivorous animals, birds of prey and certain other animals Foods contaminated with any of the above products
Foods containing ingredients such as gelatin, enzymes, emulsifiers, and flavors are questionable (mashbooh), because the origin of these ingredients is not known.
Ref: Islamic Food and National Council of America
In this video: In Islam, a set of dietary regulations determines what you can eat. Here’s how to serve up a meal according to the basic rules.
Let's now move into the topic
The Islamic practice of slaughtering animals by means of a sharp cut to the front of the neck has frequently come under attack by some animal rights activists as being a form of animal cruelty, the claim being that it is a painful inhumane method of killing animals. In the West, it is required by law to stun the animals with a shot to the head before the slaughter, supposedly to render the animal unconscious and to prevent it from reviving before it is killed so as not to slow down the movement of the processing line. It is also used to prevent the animal from feeling pain before it dies.
German Research Studies Pain
It therefore may come as a surprise to those who have made such acclimations to learn of the results of a study carried out by Professor Wilhelm Schulze and his colleague Dr. Hazim at the School of Veterinary Medicine, Hannover University in Germany. The study: ‘Attempts to Objectify Pain and Consciousness in Conventional (captive bolt pistol stunning) and Ritual (halal, knife) Methods of Slaughtering Sheep and Calves’ concludes that Islamic slaughtering is the most humane method of slaughter and that captive bolt stunning, practiced in the West, causes severe pain to the animal.
In the study, several electrodes were surgically implanted at various points of the skull of all animals, touching the surface of the brain. The animals were allowed to recover for several weeks. Some animals were then slaughtered by making a swift, deep incision with a sharp knife on the neck cutting the jugular veins and the carotid arteries as well as the trachea and esophagus (Islamic method). Other animals were stunned using a Captive Bolt Pistol (CBP). During the experiment, an electroencephalograph (EEG) and an electrocardiogram (ECG) recorded the condition of the brain and the heart of all animals during the course of slaughter and stunning.
The results were as follows:
I – Islamic Method
When you slaughter in Islamic way the blood is drained from the flesh, where as other method of killing clots the blood and 45 percent of the blood remains in the flesh, hence eating such meat is highly dagerous to health, especially kids.
1. The first three seconds from the time of Islamic slaughter as recorded on the EEG did not show any change from the graph before slaughter, thus indicating that the animal did not feel any pain during or immediately after the incision.
2. For the following 3 seconds, the EEG recorded a condition of deep sleep - unconsciousness. This is due to the large quantity of blood gushing out from the body.
3. After the above-mentioned 6 seconds, the EEG recorded zero level, showing no feeling of pain at all.
4. As the brain message (EEG) dropped to zero level, the heart was still pounding and the body convulsing vigorously (a reflex action of the spinal cord) driving a maximum amount of blood from the body thus resulting in hygienic meat for the consumer.
{PLEASE SHARE AND SUPPORT US}
Ketinggalan Kereta
Suatu hari di malam takbiran, Anton berkeinginan untuk pulang kampung ke kampung nya di
Kendal, Jawa Tengah. Ia pun sudah mengepack barang2 apa saja yang akan ia bawa, dari
pakaian hingga oleh2 untuk keluarga di kampung.
Kala sore itu setelah berbuka puasa, ia langsung bergegas menuju stasiun senen untuk naik
kereta yang dijadwalkan akan berangkat setelah isya. Sesampainya di stasiun, ternyata stasiun
telah penuh sesak dengan para penumpang yang akan mudik ke semarang. Karena keadaan
didalam kereta penuh sesak, ia pun naik ke atas gerbong kereta bersama banyak orang disana.
Awalnya itu tak mengapa. Sesampainya di stasiun cirebon, para penumpang yang ada di atas
gerbong kereta pun dipaksa utk turun dan dikenakan sangsi. Sehingga Anton pun ikut turun dan
terpaksa ketinggalan kereta untuk pulang. Kala itu Anton pun sangat marah terhadap para
pegawai KAI dan satpol PP yang merazianya. Dia sangat marah karena rencananya untuk sholat
ied di kampung halamannya pun batal gara2 di razia.
Akhirnya setelah berjam2 dia marah2 kpd anggota satpol PP dan petugas KAI, dia pun merasa
lelah. Dia pun akhirnya tertidur di ruang tunggu penumpang stasiun Cirebon untuk menunggu
kedatangan kereta ke Semarang esok harinya.
Esok pagi ketika dia sedang sarapan di warung makan dekat stasiun, ia pun melihat TV. Disitu
dibicarakan bahwa baru saja malam tadi terjadi kecelakaan kereta api di Brebes yang
menewaskan hampir 50 orang. Kereta yang mengalami musibah ini adalah kereta jurusan Jakarta
- Semarang yang tak lain yang dinaiki oleh Anton sebelumnya. Begitu kagetnya Anton melihat
berita itu, langsung dia pun menangis haru dan langsung sujud syukur di tempat tsb. Karena
sesungguhnya Allah telah melindunginya dari kecelakaan yang akan terjadi melalui razia satpol
PP.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak
mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)
yang tidak bisa dikatakan ayah
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan,
yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah
jauh dari kedua orang tuanya…..
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya..
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi
tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau
berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa
selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda
dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu
iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja
dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan
berkata : “Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu
5
Ketika kamu sudah beranjak remaja….
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan
mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama….
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam
batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk
menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia… =D
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah
untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati
yang sangat khawatir…
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut…
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa
memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya karena
memikirkan masa depanmu nanti…
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan
Papa
6
Ketika kamu menjadi gadis dewasa….
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk
pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT….kuat untuk pergi dan menjadi dewasa
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang
mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya
yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa
memberikan yang kamu inginkan…
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan
untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil
tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk
mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu…..
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
7
Dan akhirnya….
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di
anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia….
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar,
dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa….
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan
baik….
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….
Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali
datang untuk menjenguk…
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….
Papa telah menyelesaikan tugasnya….
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..
Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Romo / Papa / Papi kita…
tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik hatinya
Fenomena Akhwat Facebook-ers
Suatu hari saat chatting YM, saat aku belum memiliki akun FB..
”Ada FB ga?”
”Ga ada. Adanya blog multiply. perempuanlangitbiru.multiply.com..”
Tak berapa lama kemudian.
”Kok foto di MPmu (multiply, red), anak kecil semuanya siih?? Fotomu mana?”, tanya seorang akhwat yang baru dikenal dari forum radiopengajian.com.
”Itu semua foto keponakanku yang lucu.. ”, jawabku.
Suatu hari di pertemuan bulanan arisan keluarga..
“De’ kok di FBmu ga ada fotomu siih??”, tanya kakak sepupu yang baru aja ngeadd FB-ku.
“Hehe.. Ntar banyak fansnya..”, jawabku singkat sambil nyengir.
Suatu siang di pertemuan pekanan..
“Kak, foto yang aku tag di FB diremove ya? Kenapa kak??”, tanya seorang adik yang hanya berbeda setahun dibawahku..
“He..”, jawabku sambil senyum nyengir yang agak maksa.
Suatu malam di rumah seorang murid.
”FBmu apa?? Saya add ya..”, tanya bapak dari muridku.
Setelah add FBku sang bapak bertanya: ”Kok ga ada fotonya siih??”
Aku hanya bisa ber-hehe-ria.
Dari beberapa kejadian itu, aku hanya bisa menyimpulkan bahwa yang pertama kali dilihat orang ketika meng-add FB seseorang adalah fotonya. Entahlah apa alasannya, mungkin memang ingin tahu bagaimana wajah sang pemilik akun FB, padahal kan yang di add biasanya yang sudah dikenal. Lantas jika memang sang empunya akun tidak memajang foto dirinya di FB, langsung deh jadi bahan pertanyaan, bahkan untuk seorang akhwat sekalipun.
Jika ditilik-tilik, fenomena foto akhwat yang bertebaran di dunia maya nampaknya sudah bukan barang asing lagi. Kita dengan mudah menemuinya termasuk di FB. FB yang merupakan suatu situs jejaring sosial begitu berdampak besar bagi pergaulan masyarakat dunia, pun termasuk pergaulan di dunia ikhwan akhwat.
Maraknya foto akhwat yang bertebaran di FB, membuat LDK (Lembaga Da’wah Kampus) suatu kampus ternama harus membuat peraturan yaitu tidak memperbolehkan akhwat aktivis da’wah kampus memajang foto dirinya di FB. Tentu saja banyak reaksi yang muncul dari peraturan dan kebijakan itu, mulai dari yang taat menerima dengan lapang dada sampai ada juga yang mem’bandel’. Namun apalah arti sebuah peraturan jika memang kita tidak mengetahui fungsi dan tujuannya dengan benar, dapat dipastikan peraturan hanya untuk dilanggar jika ditegakkan tanpa kepahaman.
****
Di suatu pertemuan para akhwat aktivis da’wah kampus..
”Ayolaaah,, foto bareng..”, rayuku sebagai fotografer ketika terheran-heran melihat seorang akhwat yang tidak mau ikut foto, menjauhi kumpulan akhwat yang siap-siap berpose.
Selidik punya selidik ternyata akhwat tersebut kapok untuk difoto karena fotonya beredar di FB padahal dia ga punya FB. Fotonya bisa beredar di FB karena teman-teman satu jurusan mengunduh foto momen bersama di FB yang tentu saja ada dirinya di dalam foto itu. Padahal saat itu, aku belum punya FB (hanya memiliki blog di multiply) dan tidak terbersit sedikit pun berniat untuk mempublish foto itu di dunia maya, yaaa hanya untuk disimpan di folder pribadiku. Foto kebersamaan dengan para saudari seperjuangan yang bisa membangkitkan semangat di saat-saat tak bersemangat, hanya dengan melihatnya.
Jika diperhatikan dengan seksama, ternyata benar bahwa orang-orang termasuk akhwat sudah terbiasa berkata: ”Nanti jangan lupa di upload n di tag in di FB ya..” setelah melakukan foto bersama.
Benar saja! Di suatu kesempatan berselancar di dunia maya, di saat aku akhirnya memutuskan membuat akun FB, melihat-lihat, berkunjung ke FB para akhwat, dan ternyata benar saja foto-foto akhwat dengan mudah dilihat para pengguna FB yang telah menjadi temannya. Aku yang memiliki kepribadian idealis-pemimpi agak terkejut juga melihat hal itu, secara baru terjun di dunia perFBan. Terkejut karena kecantikan para akhwat dengan mudah dinikmati oleh orang lain. Aku agak bingung juga harus bagaimana melihat fenomena akhwat facebook-ers. Ada kekhawatiran apakah terlalu idealisnya pikiranku yang mungkin sebenarnya mengunduh foto sudah menjadi hal yang biasa saja di kalangan para akhwat. Itulah realita yang ada. Entah apa yang melatarbelakangi para akhwat akhirnya mengunduh foto pribadinya atau bersama rekan-rekannya di FB.
Hingga akhirnya pada suatu hari, terjadilah sebuah percakapan:
”Kenapa siih yang dilarang majang foto itu cuma akhwat? Kenapa ikhwan juga ga dilarang?? Bukannya sama aja ya?? Sama-sama bakalan dinikmati kecantikan atau kegantengannya kan??”, tanyaku bertubi-tubi kepada seorang saudari yang sepemikiran denganku tentang fenomena foto akhwat di FB.
”Ya beda-lah.. Coba kita liat para cewek yang ngefans sama artis-artis cowok Korea, mereka cuma ngeliat cowok Korea itu sekadar suka-suka yang berlebihan.. Udaaaah,, hanya sebatas suka ngeliat. Tapi kalo cowok yang ngeliat foto cewek, itu beda. Kamu tau kan kalo daya lihat para cowok itu berbeda?? Ada pemikiran-pemikiran tertentu dari para cowok ketika melihat seorang cewek bahkan hanya sekadar foto.”
Hmm.. yayaya.. Memang aku pernah mendengar bahwa daya lihat seorang laki-laki itu 3 dimensi. Laki-laki bisa membayangkan dan memikirkan hal-hal yang abstrak diluar dari yang dia lihat. Bahkan katanya lagi, seorang laki-laki bisa saja memikirkan seorang perempuan tanpa berbusana hanya karena melihat seorang perempuan yang berbusana mini berlalu di hadapannya. Namun kebenaran itu belum bisa kubuktikan karena aku hanyalah seorang perempuan biasa bukan seorang laki-laki.
Pantas saja Allah memerintahkan kita untuk menahan pandangan, seperti dalam firman-NYA:
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya. . . . .” [QS. An-Nuur : 30-31]
Ayat ini turun saat Nabi Shalallahu a’laihi wassalam pernah memalingkan muka anak pamannya, al-Fadhl bin Abbas, ketika beliau melihat al-Fadhl berlama-lama memandang wanita Khats’amiyah pada waktu haji. Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa al-Fadhl bertanya kepada Rasulullah Shalallahu a’laihi wassalam, “Mengapa engkau palingkan muka anak pamanmu?” Beliau Shalallahu a’laihi wassalam menjawab, “Saya melihat seorang pemuda dan seorang pemudi, maka saya tidak merasa aman akan gangguan setan terhadap mereka.”
Dari ayat diatas dapat dilihat bahwa yang diperintahkan untuk menahan pandangan bukan saja laki-laki namun juga perempuan. Untuk itu, sudah seharusnya kita menjaga pandangan dari hal-hal yang tidak seharusnya kita pandang.
Lalu apa hubungannya dengan pemajangan foto di dunia maya??
Jika dulu kasus menjaga pandangan hanya karena bertemu dan bertatap langsung, namun saat ini sudah lebih canggih lagi, tanpa bertemu dan bertatap pun, godaan menahan pandangan itu tetap ada. Ya! Bisa jadi dengan banyaknya bertebaran foto akhwat di dunia maya, itulah godaan terbesar. Buat para ikhwan, harus mampu menahan pandangan di saat berselancar di dunia maya, di saat-saat kesendirian berada di depan layar komputer ataupun laptop. Kondisikan hati terpaut dengan Allah saat-saat kesendirian, jangan sampai kita menikmati foto akhwat yang bertebaran di dunia maya. Buat para akhwat, yang memang merupakan godaan terbesar bagi para ikhwan, akankah kita terus menciptakan peluang untuk membuat para ikhwan ter’paksa’ memandangi foto-foto pribadi kita?
****
Kejadian demi kejadian yang kutemukan di dunia maya begitu banyak menyadarkanku akan pentingnya seorang akhwat menjaga dirinya untuk tidak mudah mengupload foto dirinya di dunia maya.
Beberapa hari belakangan ini, ketika sedang mencari desain kebaya wisuda untuk muslimah berjilbab di mesin pencari google, diri ini dipertemukan dengan sebuah blog yang bernama ’jilbab lovers’. Pecinta jilbab. Ya! Sesuai namanya, di blog itu berisi hampir semuanya adalah foto-foto muslimah berjilbab dengan berbagai pose. Di antara beberapa foto muslimah berjilbab itu, aku temukan 3 komentar yang mengomentari foto seorang gadis, aku akui gadis dalam foto itu sungguh cantik, memenuhi kriteria wanita cantik yang biasanya dikatakan sebagian besar orang. Beginilah kurang lebih komentar 3 orang laki-laki pada foto gadis itu dengan sedikit perubahan:
” Itu baru namanya gadis .. cantik nan islami.. sempuuuuurnaaaa… salam kenal..”
”Subhanallah ada juga makhluk Allah seperti ini ya..”
”Subhanallah..”
Jika kita lihat ke-3 komentar diatas, bisa dilihat bahwa komentarnya begitu islami dengan kata-kata Subhanallah namun juga menyiratkan bahwa sang komentator begitu menikmati kecantikan sang gadis di dalam foto. Hal ini menandakan bahwa siapapun yang melihat foto itu memang pada akhirnya akan menikmati kecantikan sang gadis berjilbab. Allahurobbi,, akankah kita -para akhwat- rela jika kecantikan diri kita dapat dengan bebas dinikmati oleh orang lain yang belum halal bagi kita bahkan belum kita kenal?
Mungkin akan ada sebagian dari kita -para akhwat- yang akan menepisnya: ”Aaahh,, itu kan foto close up. Kalo foto bareng-bareng ya gpp donk??”
Hmm.. ada satu lagi yang kutemukan di dunia maya mengenai foto muslimah berjilbab. Pernah suatu hari, ketika diri ini mencari gambar kartun akhwat untuk sebuah publikasi acara LDF (Lembaga Da’wah Fakultas) di mbah google, kutemukan foto muslimah berjilbab yang sudah diedit sedemikian rupa hingga menjadi sebuah gambar porno. Memang gambar itu tidak kutemukan langsung diawal-awal halaman pencarian google, tapi berada di halaman kesekian puluh dari hasil pencarian keyword yang aku masukkan. Terlihat foto wajah sang muslimah begitu kecil (kuduga dicrop dari sebuah foto) dan dibagian bawah wajah sang muslimah berjilbab diedit dengan dipasangkan foto/gambar sesuatu yang seharusnya tidak diperlihatkan. Naudzubillahimindzalik..
Bagaimana perasaan kita jika seandainya melihat foto diri kita sendiri yang sudah diedit menjadi gambar porno dan dinikmati oleh orang banyak di dunia maya? Atau bagaimana perasaan kita jika ada kerabat dekat yang melihat foto kita yang sudah diedit sedemikian rupa menjadi gambar porno?
Semoga saja hal ini tidak menimpa diri kita. Ya Rabb,, bantu kami –para akhwat- untuk menjaga kemuliaan diri kami..
Mungkin kita bisa mengambil teladan dari kejadian di bawah ini…
Suatu ketika, diri ini menemukan blog (multiply, red) seorang ustadz. Dalam blog itu, terlihat foto sang ustadz bersama ketiga anaknya yang masih kecil, tanpa terlihat ada istrinya. Di bawah foto itu diberi keterangan:”mohon maaf tidak menampilkan foto istri saya..”
Dari situ aku ambil kesimpulan bahwa sang ustadz sepertinya memang tidak ingin menampilkan foto sang istri. Bisa jadi karena begitu besar cintanya terhadap sang istri, maka tak boleh ada yang menikmati kecantikan sang istri selain dirinya, begitu dijaga sekali kemuliaan istrinya. Ya Rabb,, semoga kami -para akhwat- bisa menjaga kemuliaan diri kami..
Mungkin kita bisa mengambil hikmah dari kejadian di bawah ini…
Baru saja kemarin, di perkampungan multiply, MP, ada berita bahwa ada seorang ikhwan yang tiba-tiba minta ta’aruf dengan seorang akhwat padahal belum kenal sang akhwat dan hanya melihat foto sang akhwat di FB. Huufffhh.. ada-ada aja..
Jika diliat dari akar masalahnya mungkin berasal dari foto sang akhwat di FB, bukan begitu??
Jadi, apa yang akan kita –para akhwat- lakukan setelah ini??
****
Tulisan ini dipublish terutama ditujukan pada diri sendiri sebagai seorang akhwat yang masih harus terus belajar menjaga kemuliaan diri serta untuk saling mengingatkan para facebookers yang lain. Semoga kita bisa menjaga kemuliaan diri kita sebagai seorang akhwat ketika berada di dunia maya. Ketika kita -para akhwat- ingin mengupload foto pribadi atau bersama sahabat seperjuangan di dunia maya, tanyakan lagi pada hati kita: untuk apa foto itu dipublish di dunia maya, timbangkanlah masak-masak sebelum menguploadnya, lebih banyak manfaat atau mudharatnya. Tentunya bukan hanya masalah foto yang terpampang di dunia maya yang mengharuskan kita menjaga kemuliaan diri tapi juga ketika kita berinteraksi di dunia maya, entah melalui comment ataupun fasilitas chat yang bersifat lebih privacy.
”Kejahatan itu bukan hanya sekadar berasal dari niat seseorang untuk berbuat jahat tapi karena ada kesempatan. Waspadalah..Waspadalah..”
Semangat bermanfaat!
Jadikan dunia maya sebagai ladang amal kita
di copas dari dakwatuna.com
oleh lhinblue alfairuz
Jumat, 21 Oktober 2011
Ini Masalah Paradigma, Bung!
Ujian anatomi. Salah satu mata kuliah yang lumayan sulit bagi gue. Selain bahan yang musti dipelajari kadang bejibun, terkadang juga soal ujiannya bisa bikin bingung. Masalahnya ujian anatomi itu bentuknya adalah identifikasi terhadap bagian-bagian tubuh manusia langsung menggunakan preparat (potongan) organ-organ asli manusia. Kedengarannya sih mudah, tinggal hafalin buta aja, kan. Tapi, kalo kita ngafalin dari buku atlas anatomi manusia, baik yang gambarnya ilustrasi maupun asli, ternyata ketika berhadapan langsung dengan organ aslinya bentuknya beda betul. Sehingga dalam identifikasi bagian-bagian dari suatu organ itu gak jarang terjadi perbedaan persepsi bahkan antar kakak asdos (asisten dosen) yang ngajarin kami.
Tapi sesusah-susahnya soal ujian anatomi, kayaknya gak ada yang pernah salah pahamnya separah gue. Waktu itu tema ujiannya tentang saluran pencernaan manusia, yang mana organ yang musti dipelajari itu mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus hingga anus. Weks, lumayan banyak bahannya, belum lagi ditambah beberapa organ seperti hati en macam-macam kelenjar yang memudahkan pencernaan.
Dan waktu itu tiba. Nomor absen gue dipanggil bersama-sama sobat lain yang satu shift untuk memasuki ruang ujian, tempat kami biasa praktikum anatomi. Dengan gagah berani dan sikap yang sok meyakinkan (padahal persiapan gue seadanya waktu itu) gue melangkah dengan pasti menuju lokasi.
Benar-benar saat yang menegangkan, gue mulai berhadapan dengan soal ujian satu persatu sesuai organ yang disediakan. Beberapa berhasil gue jawab dengan mudah, alhamdulillah. Namun suatu ketika, gue tertegun dan ternganga bengong memandang suatu organ yang rasanya belum pernah gue lihat (mungkin pernah diajarin asdos tapi guenya yang lupa, hehe). Potongan organ itu punya rambut-rambut aneh di satu sisinya. Menurut persepsi gue, ini pasti potongan membujur kepala manusia, soalnya rambut-rambut itu rada mirip sama janggut teman seperjuangan gue (yang ngerasa jangan tersinggung, hahaa..). Sebuah jarum pentul tertancap pada daerah mirip suatu rongga, en sebuah kertas berisikan pertanyaan tergeletak di samping organ itu. Kalo gak salah bunyi pertanyaannya gini: “Organ apa yang ditunjuk?” (baca dengan irama guru TK yang sedang ngajarin muridnya).
Senyum simpul penuh kemenangan tersungging dari bibir gue yang udah dehidrasi. Dan dengan ucapan bismillah, tanpa beban gue goreskan pulpen gue pada lembar jawaban ujian sebuah jawaban, yaitu: ‘cavitas oris’, rongga mulut! Jenius, bener-bener analisis tingkat tinggi! Padahal tuh soal kayaknya lumayan sulit. “Hahaha, mohon maaf Pak Dosen yang bikin soal, anda gagal menipu saya,” teriak gue dalam hati.
Lalu ujian berakhir en dengan wajah yang berseri-seri kayak iklan orang yang pake pemutih wajah gue meninggalkan ruang ujian. Yes, berhasil, berhasil hore! We did it! (Maklum dulu gue sempat ngefans berat sama Dora the Explorer tapi sekarang udah tobat kok). Gue nyamperin sohib-sohib yang lagi ribut ngebahas soal ujian tadi, sebagian ada yang jingkrak-jingkrak soalnya tadi jawabannya bener kata temannya, sebagian ada yang nyesel kayak kemalingan ayam kesayangan soalnya jawaban dia kata temannya salah, en sebagian lagi debat kayak waktu sidang pansus century karena perbedaan jawaban en masing-masing ngerasa kalo dirinya yang bener.
Terbersit dalam pikiran gue buat ngebahas soal yang agak membingungkan gue tadi, maka gue pun melontarkan pertanyaan pada seorang sahabat. “Eh, waktu soal yang itu tadi apa jawaban kamu?” Beliau dengan bijak en merdu menyahut, “Oh, itu ya. Aku juga agak bingung tadi, tapi itu jelas jawabannya ‘rectum’”. Kawan-kawan yang lain membenarkan, “Betul, jelas banget itu kok tadi.”
Gue terpana gak percaya apa yang barusan gue dengar. Rectum itu bahasa terminologis anatomi yang artinya ‘saluran tinja sebelum anus’. Jelas, gak ada deket-deketnya sama sekali dengan rongga mulut. Makan apa gue kemaren, kok bisa keracunan sampai salah ngejawab soal seancur ini?
Gubrakkkk!!! Gak bisa dibayangin coba! Rongga mulut, sama saluran tinja dekat anus. Bagai langit dan bumi, tauk! Jauh banget! Gue ketipu, asli. Rambut yang gue pikir janggut itu pasti sebenernya cuma rambut yang tumbuh pada organ reproduksi deket anus. Lalu gue mikir, gimana yak kalo dosen pengujinya ngelihat jawaban gue yang luar biasa konyol itu. Ada beberapa opsi: (a) Terpingkal-pingkal sambil megangin perut karena gak percaya ada mahasiswa yang punya jawaban sebego itu. (b) “Ini pasti ngolok-ngolok saya,” kata sang dosen murka. (c) “Hmm, patut dipertimbangkan juga kalo ternyata kepala itu mirip pantat,” pikir pak Dosen manggut-manggut. Ah sudahlah, pikir gue. Yang lalu biarlah berlalu. Gue pun dengan gontai berjalan ke parkiran buat ngambil motor untuk pulang ke rumah, dengan membawa pengalaman pahit yang barusan gue alami tadi. Tragis!
***
Apa untungnya buat kalian setelah ngebaca kejadian yang gak penting banget ini? Jelas gak ada, hehe. Gue cuma mau sedikit memberikan pandangan, bahwa ini masalah paradigma atau cara pandang, bung! Suatu hal yang sama bila dipandang dari sudut en cara pandang yang beda bisa menghasilkan persepsi yang berbeda pula. Sehingga perlakuan terhadap hal itu tadi juga berbeda.
Contohnya kayak tadi, gue memandang organ tersebut rongga mulut, sedangkan kebanyakan orang memandang bahwa jelas-jelas organ itu rectum. Padahal organnya sama, namun cara pandang kami beda-beda, en emang gue ternyata salah sedangkan sohib-sohib gue tadi benar, soalnya itu sesuai dengan atlas anatomi yang jadi acuan mahasiswa kedokteran.
Nah begitu juga dalam kehidupan kita, kadang kita memandang suatu hal atau perbuatan dengan cara pandang yang beda-beda. Namanya juga manusia, akalnya terbatas sehingga untuk menyikapi suatu hal yang sama aja sering kali terdapat perselisihan antar manusia yang satu dengan yang lainnya. Ada yang bilang kalo pacaran itu gak baik, ada yang bilang itu malah bagus. Ada yang berpendapat nutup aurat itu wajib, ada yang berkilah pake jilbab itu ribet. Dan lain sebagainya.
Gimana kita bisa tau yang mana yang bener? Kita musti punya patokan atau standar atau suatu tolak ukur yang terjamin kebenarannya. Sehingga dengan standar itu tadi kita dapat menilai apa yang bener en apa yang salah. Kalo dalam mata kuliah anatomi kita mengenal adanya atlas anatomi sebagai standar acuan kita dalam mengidentifikasi nama dari berbagai bagian-bagian organ. Begitu juga dalam kehidupan nyata. Pencipta kita, Allah ta’ala telah menurunkan kepada kita seperangkat peraturan sebagai standar baku buat manusia. Itulah syari’at Islam yang bersifat komprehensif.
Dengan mengacu pada al-Qur’an dan Hadits, kita dapat menentukan mana perbuatan yang benar en mana yang salah. Mendekati zina itu salah, karena udah jelas itu dilarang seperti yang tertulis dalam al-Israa ayat 32. Pake jilbab itu wajib mutlak kebenarannya seperti yang diperintahkan dalam surah al-Ahzab ayat 59 dan an-Nuur ayat 31. Berhukum selain hukum Allah itu salah karena seperti yang disebutkan pada surah al-Maidah ayat 44, 45 dan 47 bahwa ”Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir, fasik, zalim.”
Sayangnya saat ini standar baku tersebut udah mulai ditinggalkan. Ini karena paradigma kita terhadap Islam dicemari oleh paradigma-paradigma lain yang merusak. Cara pandang sekular en liberal (serba bebas) yang asalnya dari Barat telah banyak mempengaruhi cara pandang seorang Muslim bahkan terhadap aturan Islam itu sendiri. Akhirnya aturan Islam yang sebenernya indah, mulia en bikin sejahtera malah dianggap kuno en ’mengerikan’.
Padahal, islam itu indah. Ia mengajarkan kasih sayang en persaudaraan melalui ikatan akidah. Islam itu mulia. Ia mengatur segala perbuatan kita supaya kita gak terjerumus ke dalam perbuatan hina cuma karena menurutkan hawa nafsu belaka. En jelas Islam itu bikin sejahtera. Ingat cerita rakyatnya Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang gak mau lagi nerima zakat karena merasa udah hidup berkecukupan kan? Itu cuma sebagian contoh kecil aja, Bung!
Liat aja contoh konkritnya ketika aturan Islam disepelekan en ditinggalkan. Gak ada lagi perdamaian en persaudaraan, rasa individualisme semakin menjadi-jadi. Berbagai kerusakan, kriminalitas, degradasi moral dan sebagainya mengalami peningkatan. Umat Islam banyak yang miskin, melarat dan terjajah dalam segala aspek kehidupan. Maka dari itu, luruskan cara pandang kita kawan, dengan mengenali Islam lebih dekat dan dalam. Pertanyaannya, gimana kita mau tau tentang keindahan Islam kalo kita gak mau mulai ngaji Islam mulai sekarang?
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.” (TQS Al-Maidah ayat 48)
FORUM MAHASISWA KESEHATAN ISLAM CINTA SYARIAH (FORMASI CS) -
FK UNLAM
Tapi sesusah-susahnya soal ujian anatomi, kayaknya gak ada yang pernah salah pahamnya separah gue. Waktu itu tema ujiannya tentang saluran pencernaan manusia, yang mana organ yang musti dipelajari itu mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus hingga anus. Weks, lumayan banyak bahannya, belum lagi ditambah beberapa organ seperti hati en macam-macam kelenjar yang memudahkan pencernaan.
Dan waktu itu tiba. Nomor absen gue dipanggil bersama-sama sobat lain yang satu shift untuk memasuki ruang ujian, tempat kami biasa praktikum anatomi. Dengan gagah berani dan sikap yang sok meyakinkan (padahal persiapan gue seadanya waktu itu) gue melangkah dengan pasti menuju lokasi.
Benar-benar saat yang menegangkan, gue mulai berhadapan dengan soal ujian satu persatu sesuai organ yang disediakan. Beberapa berhasil gue jawab dengan mudah, alhamdulillah. Namun suatu ketika, gue tertegun dan ternganga bengong memandang suatu organ yang rasanya belum pernah gue lihat (mungkin pernah diajarin asdos tapi guenya yang lupa, hehe). Potongan organ itu punya rambut-rambut aneh di satu sisinya. Menurut persepsi gue, ini pasti potongan membujur kepala manusia, soalnya rambut-rambut itu rada mirip sama janggut teman seperjuangan gue (yang ngerasa jangan tersinggung, hahaa..). Sebuah jarum pentul tertancap pada daerah mirip suatu rongga, en sebuah kertas berisikan pertanyaan tergeletak di samping organ itu. Kalo gak salah bunyi pertanyaannya gini: “Organ apa yang ditunjuk?” (baca dengan irama guru TK yang sedang ngajarin muridnya).
Senyum simpul penuh kemenangan tersungging dari bibir gue yang udah dehidrasi. Dan dengan ucapan bismillah, tanpa beban gue goreskan pulpen gue pada lembar jawaban ujian sebuah jawaban, yaitu: ‘cavitas oris’, rongga mulut! Jenius, bener-bener analisis tingkat tinggi! Padahal tuh soal kayaknya lumayan sulit. “Hahaha, mohon maaf Pak Dosen yang bikin soal, anda gagal menipu saya,” teriak gue dalam hati.
Lalu ujian berakhir en dengan wajah yang berseri-seri kayak iklan orang yang pake pemutih wajah gue meninggalkan ruang ujian. Yes, berhasil, berhasil hore! We did it! (Maklum dulu gue sempat ngefans berat sama Dora the Explorer tapi sekarang udah tobat kok). Gue nyamperin sohib-sohib yang lagi ribut ngebahas soal ujian tadi, sebagian ada yang jingkrak-jingkrak soalnya tadi jawabannya bener kata temannya, sebagian ada yang nyesel kayak kemalingan ayam kesayangan soalnya jawaban dia kata temannya salah, en sebagian lagi debat kayak waktu sidang pansus century karena perbedaan jawaban en masing-masing ngerasa kalo dirinya yang bener.
Terbersit dalam pikiran gue buat ngebahas soal yang agak membingungkan gue tadi, maka gue pun melontarkan pertanyaan pada seorang sahabat. “Eh, waktu soal yang itu tadi apa jawaban kamu?” Beliau dengan bijak en merdu menyahut, “Oh, itu ya. Aku juga agak bingung tadi, tapi itu jelas jawabannya ‘rectum’”. Kawan-kawan yang lain membenarkan, “Betul, jelas banget itu kok tadi.”
Gue terpana gak percaya apa yang barusan gue dengar. Rectum itu bahasa terminologis anatomi yang artinya ‘saluran tinja sebelum anus’. Jelas, gak ada deket-deketnya sama sekali dengan rongga mulut. Makan apa gue kemaren, kok bisa keracunan sampai salah ngejawab soal seancur ini?
Gubrakkkk!!! Gak bisa dibayangin coba! Rongga mulut, sama saluran tinja dekat anus. Bagai langit dan bumi, tauk! Jauh banget! Gue ketipu, asli. Rambut yang gue pikir janggut itu pasti sebenernya cuma rambut yang tumbuh pada organ reproduksi deket anus. Lalu gue mikir, gimana yak kalo dosen pengujinya ngelihat jawaban gue yang luar biasa konyol itu. Ada beberapa opsi: (a) Terpingkal-pingkal sambil megangin perut karena gak percaya ada mahasiswa yang punya jawaban sebego itu. (b) “Ini pasti ngolok-ngolok saya,” kata sang dosen murka. (c) “Hmm, patut dipertimbangkan juga kalo ternyata kepala itu mirip pantat,” pikir pak Dosen manggut-manggut. Ah sudahlah, pikir gue. Yang lalu biarlah berlalu. Gue pun dengan gontai berjalan ke parkiran buat ngambil motor untuk pulang ke rumah, dengan membawa pengalaman pahit yang barusan gue alami tadi. Tragis!
***
Apa untungnya buat kalian setelah ngebaca kejadian yang gak penting banget ini? Jelas gak ada, hehe. Gue cuma mau sedikit memberikan pandangan, bahwa ini masalah paradigma atau cara pandang, bung! Suatu hal yang sama bila dipandang dari sudut en cara pandang yang beda bisa menghasilkan persepsi yang berbeda pula. Sehingga perlakuan terhadap hal itu tadi juga berbeda.
Contohnya kayak tadi, gue memandang organ tersebut rongga mulut, sedangkan kebanyakan orang memandang bahwa jelas-jelas organ itu rectum. Padahal organnya sama, namun cara pandang kami beda-beda, en emang gue ternyata salah sedangkan sohib-sohib gue tadi benar, soalnya itu sesuai dengan atlas anatomi yang jadi acuan mahasiswa kedokteran.
Nah begitu juga dalam kehidupan kita, kadang kita memandang suatu hal atau perbuatan dengan cara pandang yang beda-beda. Namanya juga manusia, akalnya terbatas sehingga untuk menyikapi suatu hal yang sama aja sering kali terdapat perselisihan antar manusia yang satu dengan yang lainnya. Ada yang bilang kalo pacaran itu gak baik, ada yang bilang itu malah bagus. Ada yang berpendapat nutup aurat itu wajib, ada yang berkilah pake jilbab itu ribet. Dan lain sebagainya.
Gimana kita bisa tau yang mana yang bener? Kita musti punya patokan atau standar atau suatu tolak ukur yang terjamin kebenarannya. Sehingga dengan standar itu tadi kita dapat menilai apa yang bener en apa yang salah. Kalo dalam mata kuliah anatomi kita mengenal adanya atlas anatomi sebagai standar acuan kita dalam mengidentifikasi nama dari berbagai bagian-bagian organ. Begitu juga dalam kehidupan nyata. Pencipta kita, Allah ta’ala telah menurunkan kepada kita seperangkat peraturan sebagai standar baku buat manusia. Itulah syari’at Islam yang bersifat komprehensif.
Dengan mengacu pada al-Qur’an dan Hadits, kita dapat menentukan mana perbuatan yang benar en mana yang salah. Mendekati zina itu salah, karena udah jelas itu dilarang seperti yang tertulis dalam al-Israa ayat 32. Pake jilbab itu wajib mutlak kebenarannya seperti yang diperintahkan dalam surah al-Ahzab ayat 59 dan an-Nuur ayat 31. Berhukum selain hukum Allah itu salah karena seperti yang disebutkan pada surah al-Maidah ayat 44, 45 dan 47 bahwa ”Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir, fasik, zalim.”
Sayangnya saat ini standar baku tersebut udah mulai ditinggalkan. Ini karena paradigma kita terhadap Islam dicemari oleh paradigma-paradigma lain yang merusak. Cara pandang sekular en liberal (serba bebas) yang asalnya dari Barat telah banyak mempengaruhi cara pandang seorang Muslim bahkan terhadap aturan Islam itu sendiri. Akhirnya aturan Islam yang sebenernya indah, mulia en bikin sejahtera malah dianggap kuno en ’mengerikan’.
Padahal, islam itu indah. Ia mengajarkan kasih sayang en persaudaraan melalui ikatan akidah. Islam itu mulia. Ia mengatur segala perbuatan kita supaya kita gak terjerumus ke dalam perbuatan hina cuma karena menurutkan hawa nafsu belaka. En jelas Islam itu bikin sejahtera. Ingat cerita rakyatnya Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang gak mau lagi nerima zakat karena merasa udah hidup berkecukupan kan? Itu cuma sebagian contoh kecil aja, Bung!
Liat aja contoh konkritnya ketika aturan Islam disepelekan en ditinggalkan. Gak ada lagi perdamaian en persaudaraan, rasa individualisme semakin menjadi-jadi. Berbagai kerusakan, kriminalitas, degradasi moral dan sebagainya mengalami peningkatan. Umat Islam banyak yang miskin, melarat dan terjajah dalam segala aspek kehidupan. Maka dari itu, luruskan cara pandang kita kawan, dengan mengenali Islam lebih dekat dan dalam. Pertanyaannya, gimana kita mau tau tentang keindahan Islam kalo kita gak mau mulai ngaji Islam mulai sekarang?
“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.” (TQS Al-Maidah ayat 48)
FORUM MAHASISWA KESEHATAN ISLAM CINTA SYARIAH (FORMASI CS) -
FK UNLAM
Minggu, 16 Oktober 2011
IMR (Infant Mortality Rate)
Infant Mortality Rate ( IMR)
Tingkat kematian bayi adalah banyaknya kematian bayi (sebelum umur satu tahun) yang terjadi pada kelahiran per 1000 bayi. Merupakan cara pengukuran yang dipergunakan khusus untuk menentukan tingkat kematian bayi. IMR biasanya dijadikan indikator dalam pengukuran kesejahteraan penduduk.
Rumus: IMR=(Db/Pb)x1.000
Keterangan :
Db = jumlah kematian bayi sebelum umur satu tahun
Pb = jumlah kelahiran hidup dalam waktu yang sama
Kriteria penggolongan tingkat kematian bayi:
Tingkat kematian bayi Golongan
> 125 Sangat Tinggi
75-125 Tinggi
35-75 Sedang
< 35 Rendah
contoh :
Hasil sensus penduduk di Jepang tahun 1990, dilaporkan jumlah kematian bayi dalam 1 tahun terdapat kematian sejumlah 5616 bayi dengan jumlah kelahiran hidup 1.277.900 orang, berapa IMR tahun 1990?
Perhitungan :
IMR : (5616/1277900) x 1000 = 4,6 per 1000
Infant Mortality Rate Negara Jepang tahun 1990 adalah 5 orang per 1000 penduduk -> tergolong rendah
Lalu, penyebab meningkatnya angka kematian bayi itu apa ?
Apabila diliat dr segi lingkungan bisa saja disebabkan karena lingkungan tempat tinggal yg krg bersih dan sehat sehingga sbg sumber bibit penyakit, terkena paparan polusi ataupun paparan kimiawi maupun fisiologik.
Lalu apabila diliat dari segi pelayanan kesehatan diperkirakan dapat disebabkan karena tidak adanya kegiatan penyuluhan tentang kesehatan balita, kurang digalakkannya program posyandu di wilayah tsb, puskesmas yg sulit untuk dicapai. dll.
Lalu ketika diliat dr segi input, bisa saja disebabkan karena asupan gizi yg diberikan tdk memenuhi syarat gizi yg seimbang, malnutrisi, dsb.
Contoh soal :
1. pada hasil sensus penduduk di Kota Manado tahun 2000, didapatkan kematian bayi umur < 1 tahun sebanyak 356 bayi, dan didapatkan pada tahun tersebut terdapat 521390 kelahiran bayi baru. Hitung IMR kec genuk th 2000, dan masuk dalam kriteria mana ! Apa yang dimaksud dg IMR ! Jelaskan penyebab kematian bayi dari faktor lingkungan !
2. Pada hasil sensus penduduk di Kabupaten Klaten th 2002, didapatkan kelahiran bayi sebanyak 3.607.800 bayi lahir. Pada tahun tsb terdapat jumlah kematian balita sebanyak 1756, sedangkan kematian bayi pd umur <1 tahun sebanyak 728 bayi. Hitung IMR dr kabupaten klaten tsb, dan masuk dalam kriteria mana ! Apa itu yg dimaksud dg IMR ! Jelaskan penyebab kematian bayi menurut faktor pelayanan kesehatan !
Jumat, 14 Oktober 2011
Kenapa Orang Yahudi Cerdas ?
Artikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship dibeberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, “Mengapa Yahudi Pintar?”
Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?
Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.
Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami. Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika. Stephen bertanya, “Apakah ini untuk anak kamu?” Dia menjawab, “Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius.” Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya. Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan.
Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan. Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.
Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),” ungkapnya. Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam. Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk. Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.
Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka. Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel.
Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (cod oil lever). Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban. Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar. Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.
Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!! !” katanya. Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi.
Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.
Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.
Satu lagi yg diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus memperaktekkanya. Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!
Anda terperanjat? Itulah kenyataannya. Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan.. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin?
Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza. Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka.
Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran. Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. “Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?” demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.
Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur’an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka. Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.
Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia. Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya. Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal.
Benarkah merokok dapat melahirkan generasi “Goblok!” kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini. “Lihat saja Indonesia,” katanya seperti dalam tulisan itu. Jika Anda ke Jakarta, di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asak rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$ .70 cts !!! “Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?”
Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?
Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.
Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami. Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika. Stephen bertanya, “Apakah ini untuk anak kamu?” Dia menjawab, “Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius.” Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya. Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan.
Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan. Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.
Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),” ungkapnya. Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam. Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk. Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.
Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka. Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel.
Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (cod oil lever). Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban. Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar. Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.
Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!! !” katanya. Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi.
Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.
Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.
Satu lagi yg diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus memperaktekkanya. Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!
Anda terperanjat? Itulah kenyataannya. Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan.. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin?
Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza. Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka.
Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran. Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. “Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?” demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.
Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur’an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka. Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.
Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia. Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya. Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal.
Benarkah merokok dapat melahirkan generasi “Goblok!” kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini. “Lihat saja Indonesia,” katanya seperti dalam tulisan itu. Jika Anda ke Jakarta, di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asak rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$ .70 cts !!! “Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?”
Langganan:
Postingan (Atom)