.: medicina-islamica-lg.blogspot.com :.

Assalamualaikum wr.wb. Welcome to my blog. In here there's some article about islam and about medicine. In my blog here, i use indonesian. May my articles can be usefull for a lot of people in the world. If you like my blog, please give follow and comment in my blog too. thanks. (^.^)
Tampilkan postingan dengan label parasitologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label parasitologi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 09 Maret 2012

Parasitologi



Pengertian Parasitologi
Parasitologi berasal dr kata “SITOS” yg berarti “makanannya”, sehingga “PARASITOS” berarti seseorang yg ikut makan.
Secara istilah berarti Ilmu yg mempelajari jasad2 yg hidup utk sementara/ menetap di dalam/ di permukaan jasad lain dg maksud utk mengambil sebagian/ seluruh kebutuhan hidupnya dr jasad lain tsb

Definisi Parasit
Sedangkan parasit berarti jasad yg hidup dg cara mengambil kebutuhan hidupnya dr jasad lain.
(P J Van Beneden - 1875) :
Makhluk yg menggantungkan hidup pd tetangganya dan berusaha sepenuhnya utk memanfaatkan dg hemat tanpa membahayakan dirinya

Istilah Parasitologi
• Hospes (Host)
Jasad yg mengandung parasit, contoh : nyamuk, lalat

• Hospes Definitif
Hospes yg mengandung parasit bentuk dewasa dan parasitnya bereproduksi secara sexual
Contoh : penyakit malaria disebabkan oleh Plasmodium malariae, dimana bentuk seksualnya (makrogamet dan mikrogamet) ditemukan dalam nyamuk sdgkn stadium schizon dan merozoit ditemukan dlm darah manusia. Jd nyamuk sbg hospes definitive

• Hospes Reservoir
Hospes dimana parasitnya mengalami reproduksi scr sexual.

• Hospes Perantara
Hospes tempat tumbuh parasit menjadi bentuk infektif dan siap ditularkan ke hospes lain, parasitnya bereproduksi scr asexual.

• Hospes Paratimik
Hospes yg mengandung parasit stadium infektif tanpa mjd dewasa dan parasitnya dpt ditularkan serta mjd dewasa pd hospes definitive

• Zoonosis
Penyakit pd binatang yg dpt ditularkan pd manusia

• Vektor
Serangga yg menularkan penyakit

• Transmitter
Vector selain serangga

• Vehicle
Benda yg menularkan penyakit

• Infeksi
Parasit masuk kedalam tubuh hospes dan tjd parasitisme (endoparasit)

• Infestasi
Parasit hidup dipermukaan tubuh hospes dan yjd parasitisme (eksopararasit)

• Myasis
Invasi larva lalat pd jaringan hospes

• Synanthropic
Bentuk kehidupan serangga yg telah beradaptasi dg lingkungan hidup manusia sbg habitatnya dan hidup bebas tidak tergantung pd kehidupan manusia.

• Domestik
Bentuk kehidupan serangga yg telah beradaptasi dg lingkungan hidup manusia sbg habitatnya dan hidupnya tergantung pd kehidupan manusia.

• Metazoa
Jasad parasit hidup hewani ber sel banyak dan sudah mengalami differensiasi

• Protozoa
Jasad hidup hewan bersel satu

sumber :
dr. Menik Sahariyani
dr. H. Imam D. Mashoedi, M.Kes. Epid.
dr. H. Hadi Wartomo, SU, Sp. Par
Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran Unissula Semarang

Senin, 30 Januari 2012

Ascaris Lumbricoides


Ascaris lumbricoides merupakan salah satu cacing yg termasuk golongan nematode usus. Cacing ini memiliki hospes yaitu pada manusia. Penyakit yg disebabkan nya disebut askariasis. Cacing ascaris merupakan spesies yg ditularkan mll tanah atau soil transmitted helminth. Cacing ascaris ini dapat ditemukan scr kosmopolit, yaitu ditemukan di seluruh dunia. Cacing ascaris merupaka cacing yg memiliki siklus paru.

Morfologi
Cacing ascaris jantan berukuran lebih kecil dr yg betina. Cacing ascaris jantan berukuran panjang 15-30cm dan lebar 0,2-0,4cm. Sedangkan seekor cacing ascaris betina berukuran panjang 20-35cm, dan lebar 0,3-0,6cm. Seekor cacing betina dapat bertelur hingga 100.000-200.000 butir dalam sehari, yang berukuran panjang 60-70µm dan lebar 40-50µm. Cacing ascaris memiliki habitat di usus halus, dan dapat berumur hingga 1-2 tahun. Cacing ascaris memiliki 3 buah bibir yang terdiri dari 2 buah bibir mediodorsal dan 1 bibir lateroventral, diantara ketiganya di tengah terdapat rongga mulut yang disebut sbg triangular bucal cavity.

Telur ascaris dibedakan menjadi 2, yaitu telur fertile dan telur infertile.
-Telur fertile : merupakan telur yg dibuahi.
Memiliki ukuran panjang 45-75µm dan lebar 35-50µm. Berbentuk bulat simetris atau oval. Memiliki dinding tebal transparan yang terdiri atas 3 lapisan (membrane vitellina, lapisan hialin, dan lapisan albumin). Dan didalamnya berisi embrio.
-Telur infertile : merupakan telur yg tidak dibuahi.
Memiliki ukuran panjang 88-94µm dan lebar 44µm. Memiliki bentuk yang lebih lonjong. Memiliki dinding yg terdiri atas 2 lapisan(lapisan hialin dan lapisan albumin). Di dalam nya berisi granula kasar (protoplasma yg mati)



Siklus hidup
Telur fertile (3 minggu di tanah) -> infektif -> tertelan -> telur menetas di usus halus -> larva -> larva menembus dinding usus halus -> pembuluh darah/limfe -> jantung -> paru -> menembus dinding pembuluh darah -> menembus dinding alveolus -> masuk rongga alveolus -> bronchiolus -> bronchus -> trachea -> faring -> esophagus -> menjadi dewasa di usus halus -> bertelur -> telur keluar bersama faeces -> kembali spt diatas. Siklus ini berlangsung 2-3 bulan lamanya.



Patologi dan Gejala Klinis
-Gangguan karena larva terjadi pada paru, dapat berupa perdarahan kecil pada dinding alveolus dan timbul gangguan pd paru yang disertai batuk, demam dan eosinofilia. Pd foto rontgen thoraks tampak adanya gambaran infiltrate yg akan hilang dalam 3 minggu. Keadaan seperti ini disebut dg syndrome loeffler.
-Gangguan oleh cacing dewasa dapat berupa gangguan usus seperti mual, nafsu makan menurun, diare maupun konstipasi.
-Pada infeksi berat pada anak dapat menyebabkan malabsorbsi dan memperberat keadaan malnutrisi dan penurunan status kognitif. Cacing yang menggumpal dalam usus juga dapat menyebabkan terjadinya ileus obstrukstif.

Diagnosis
Penegakan diagnosis nya dengan cara pemeriksaan tinja secara langsung dengan menemukan adanya telur cacing, Juga bisa dengan menemukan adanya cacing yg keluar sendiri melalui mulut, hidung maupun dubur bersama muntah maupun faeces.

Sumber : Buku Ajar Parasitologi Kedokteran, ed. 4, FK UI.