Rabu, 22 Februari 2012
Anatomi Saluran Pencernaan dan Peritoneum
Anatomi Saluran Pencernaan (Tractus Gastro Intestinal/ tractus digestivus)
Kalau membahas tentang saluran pencernaan, aku jadi teringat dengan apa yg dikatakan oleh teman sejawatku yaitu “GastroIntestinalTract/ system pencernaan adalah suatu system yg diawali dg tangan kanan dan diakhiri dg tangan kiri”. Namun sejatinya, sistem pencernaan adalah suatu system yg berfungsi utk mencerna dan menyerap zat nutrisi yg kita makan dan membuang zat sisa makanan yg tdk lagi dapat diserap.
Sebagian besar dr organ pencernaan terletak di dalam cavum abdomen. Meskipun ada beberapa yg berada di regio colli, cavum thoraks dan di cranii.
Saluran pencernaan dibagi mjd 2 bagian, pembagian ini didasarkan atas letak organ thd lig. Treitz (m. suspensorium duodeni) yg terletak pd flexura duodenojejunales yg merupakan batas antara duodenum dan jejunum. Lalu mengapa perlu dibagi segala ? Hal ini berkaitan dg suatu keadaan klinis apabila terjadi sebuah perdarahan pd system pencernaan atas, darah akan bercampur dg HCl yg dihasilkan oleh gaster shg menyebabkan faeces mjd berwarna kehitaman, yg secara klinis disebut dg melena.
Sedangkan apabila terjadi perdarahan pd saluran cerna bawah, akan berdampak pada faeces yg berwarna merah segar/ terdapat tetes2an darahnya. Pembagian dr saluran cerna ini dibagi mjd :
• Saluran cerna atas
- Cavum Oris
- Pharynx :
o Oropharynx
o Laringopharynx
- Oesophagus
- Gaster
- Intestinum tenue :
o Duodenum
• Saluran cerna bawah
o Jejunum
o Ileum
- Intestinum crassum :
o Caecum
o Appendix vermiformis
o Colon ascendens
o Colon transversum
o Colon descendens
o Colon sigmoid
o Rectum
o Canalis analis (anus)
Embriologi
Secara embriologi, pertumbuhan dari saluran pencernaan dari pharynx hingga ke rectum berasal dr lapisan endoderm dan mesoderm. Endoderm membentuk lapisan epitel dr saluran pencernaan dan parenkim kelenjar seperti hepar, dan pancreas. Sedangkan lapisan mesoderm membentuk unsure otot dan unsure peritoneum pd dinding usus.
Usus primitive nantinya akan berkembang mjd 4 bagian :
• Usus pharynx
Membentang dr membrane buccopharyngeal hingga ke divertikulum trakheobronchialis
• Usus depan/ foregut
Terletak di caudal dr tabung pharynx dan membentang ke caudal hingga ke tunas hati. Foregut ini nantinya akan berkembang mjd oesophagus pars adominalis, gaster, duodenum pars superior, hepar, lien, vesica fellea dan pancreas. Vaskularisasi dr organ2 yg berasal dr foregut ini berasal dr triple hallery/ truncus coeliacus. Sedangkan innervasinya saraf simpatis oleh truncus sympaticus segmen thoracalis VI –XII dan saraf parasimpatisnya oleh n. vagus (n. X)
• Usus tengah / midgut
Membentang dr caudal tunas hati hingga ke 2/3 dextra (oral) colon transversum. Midgut ini nantinya akan berkembang mjd duodenum yg terletak di sebelah distal dr muara ductus choledocus dan ductus pancreaticus major pd papilla duodeni major, jejunum, ileum, caecum, appendix vermiformis, colon ascendens, flexura coli dextra dan 2/3 dextra (oral) colon transversum. Seluruh bagian dr midgut ini mendapatkan vaskularisasi yg dicabangkan dari a. mesenterica superior.
• Usus belakang/ hindgut
Membentang dr 1/3 sinistra (anal) colon transversum hingga ke membrane cloacalis. Hindgut ini nantinya akna berkembang menjadi 1/3 sinistra (anal) colon transversum, flexura coli sinistra, colon descendens, colon sigmoid, rectum dan bagian atas dr canalis analis (anus). Semua bagian dr hindgut ini mendapatkan vaskularisasi dr arteri2 yg dicabangkan mll a. mesenterica inferior.
Peritoneum
Sama halnya dengan keberadaan pericardium pada jantung (cor/ cardiac) dan pleura pada paru2 (pulmo), pada cavum abdomen terdapat selaput pembungkus nya juga yg disebut dg peritoneum. Peritoneum merupakan membrane serose tipis yg membatasi dinding abdomen dan cavum pelvis. Peritoneum ini dibagi menjadi 2, yaitu peritoneum parietal yg terletak lbh eksternal dan menghadap pd dinding abdomen, dan peritoneum visceral yg langsung menempel pd organ2 yg ada di dalam cavum abdomen. Di antara peritoneum parietal dan peritoneum visceral ini terdapat suatu rongga yg disebut dg
cavum peritonii/ cavitas peritoneal.
Cavum Peritonii/ Cavitas Peritoneal
Di antara peritoneum parietal dan peritoneum visceral ini terdapat suatu rongga yg disebut dg cavum peritonii/ cavitas peritoneal. Pd pria rongga ini tertutup (tidak berhubungan dg dunia luar). Sedangkan pada wanita rongga ini berhubungan dg dunia luar mll tuba uterine, uterus dan vagina.
Cavum peritoneal ini sendiri dibagi menjadi 2 bagian, yaitu kantong besar (saccus major) dan kantong kecil (saccus minor/ bursa omentalis). Saccus major merupakan ruang utama dongga peritoneal dan terbentang di seluruh lapang abdomen dr diaphragm hingga pelvis. Sedangkan saccus minor terletak di belakang dr gaster. Saccus minor ini bermuara mll jendela kecil yg disebut dg foramen epiploica winslow. Berikut adalah batas2 dari foramen epiploica winslow :
- Anterior : tepi bebas omentum minus yg didalamnya ada trias portae
- Posterior : Vena Cava Inferior
- Cranial : lobus caudatus hepatis
- Caudal : pars superior duodeni
Daerah khusus peritoneum
a. Mesenterium
Merupakan lipatan peritoneum lapis ganda yg melekatkan bagian usus ke dinding posterior abdomen, terdiri atas mesenterium usus halus, mesoduodenum, mesocolon transversum, dan mesocolon sigmoidea. Keberadaan dr mesenterium ini memungkinkan usus dpt mudah bergerak dalam rongga abdomen.
b. Omentum
Merupakan lapisan peritoneum berlapis ganda yg melekatkan gaster ke organ berongga lainnya. Omentum ini berfungsi utk menyimpan lemak, dan utk mencegah terjadinya penyebaran infeksi dr organ2 yg ditutupi oleh omentum td. Omentum ini dibagi menjadi 2 , yaitu :
- Omentum majus
Melekat pd curvature major gaster dan tergantung spt tirai pd lekukan usus halus dan dinding anterior abdomen, lalu melipat kembali dan menempel pd tepi bawah colon transversum.
- Omentum minus
Menghubungakn curvature minor gaster dg permukaan bawah hepar.
c. Lig. Peritoneal
Merupakan lipatan peritoneum berlapis ganda yg melekatkan organ viscera padat yg krg bisa bergerak ke dinding abdomen. Misalkan lig. Falciforme pd hepar.
Pembagian Organ di Cavum Abdomen Berdasarkan Letaknya thd Peritoneum
a. Organ intraperitoneal
Yg dimaksud dg organ intraperitoneal adalah organ di dalam cavum abdomen yg sebagian besar (> 2/3 permukaan organ nya) diliputi oleh peritoneum visceral, dan biasanya organ2 yg termasuk dalam organ intraperitoneal ini adl organ yg memiliki penggantung. Organ yg termasuk ke dalam organ intraperitoneal antara lain : Gaster, vesica fellea, lien, duodenum pars superior, hepar, jejunum, ileum, colon transversum, colon sigmoidea, caecum , appendix vermiformis, cauda pancreas.
b. Organ retroperitoneal primer/ ekstraperitoneal
Yg dimaksud dg organ ekstraperitoneal adl organ2 di dalam cavum abdomen yg sebagian kecil (hanya < 1/3 bagian organ nya) ditutupi oleh peritoneum visceral sejak lahir hingga dewasa, biasanya organ2 yg termasuk dalam organ ekstraperitoneal ini melputi organ2 tractus urinarius dan vaskular2 besar. Organ2 yg termasuk dalam organ ekstraperitoneal antara lain : ren, ureter, vesica urinaria, Vena Cava Inferior, aorta abdominalis, ductus thoracicus
c. Organ ekstraperitoneal sekunder
Yg dimaksud dg organ ekstraperitoneal sekunder adl organ2 di dalam cavum abdomen yg semula terletak intraperitoneal kemudian mjd retroperitoneal. Organ2 yg termasuk ke dalam organ retroperitoneal sekundr antara lain : colon ascendens, colon descendens, rectum, pancreas (caput, collum, corpus), duodenum (pars descendens, pars transversum, pars descendens).
Sumber : Diktat Anatomi Situs Abdominis ed. 2011, Laboratorium Anatomi FK Unissula
Thanks sob materi'y bagus n ney sob blog Q lo u mau kunjungi My Blog at http://aanborneo.blogspot.com/....
BalasHapussalam kenal.. :)
Mantap materinya nih
BalasHapus