Selasa, 13 Agustus 2013

Anatomi Vessica Urinaria (Kandung Kemih) dan Urethra


ANATOMI VESICA URINARIA & URETHRA

VESICA URINARIA
   Vesica urinaria (VU) atau Kandung kemih merupakan kantong musculomembranosa yang berfungsi untuk menampung air kemih (urin).



   Vesica urinaria ketika tidak sedang terisi oleh urin (kosong) memiliki bagian :
-   - Fundus vesicae : sisi berbentuk segitiga dan menghadap ke caudodorsal, berhadapan dengan rectum. Pada pria dipisahkan dari rectum oleh fascia rectovesicalis yang meliputi vesicular seminalis dan ampulla ductus deferens. Sedangkan pada wanita dipisahkan dari rectum oleh fornix, portio supravaginalis
-     - Apex / vertex vesicae : terdapat plica umbilicalis mediana dan lig. Umbilicale mediana
-    - Facies Superior : sisi berbentuk segitiga yang dibatasi oleh margo lateral di kedua sisi lateralnya dan margo posterior di bagian dorsalnya. Terdapat fossa paravesicalis (lekukan peritoneum di sebelah lateral margo lateral). Pada pria menghadap colon sigmoid dan lengkung ileum. Sedangkan pada wanita menghadap corpus uteri
-      - Facies Inferior :  diliputi oleh fascia endopelvina. Terbagi atas 2 daerah :
o   Area prostatica : berhadapan langsung dengan prostat. Merupakan tempat keluarnya urethra.
o   Facies inferolateral : dipisahkan dari sympisis pubis dan corpus os. Pubis oleh spatium retropubica / cavum retzii
-    
- Cervix Vesicae / Collum vesicae : merupakan tempat bertemunya keduafacies inferolateral. Pada pria menerus pada prostat. Sedangkan pada wanita  terletak di cranial m.pubococcygeus
-          Angulus posterosuperior :  merupakan tempat bertemunya margo lateral dan margo posterior. Merupakan tempat masuknya ureter
Vesica urinaria ketika penuh terisi oleh urinakan berbentuk oval dan memiliki bagian :
-          Facies Posterosuperior :  bagian ini diliputi oleh peritoneum parietal. Pada pria dipisahkan dari rectum oleh excavatio retrovesicalis. Sedangkan pada wanita dipisahkan dari rectum oleh excavation vesicouterina, portio supravaginalis cervicis uteri, fornix anterior vagina.
-          Facies Anteroinferior : bagian ini tidak diliputi oleh peritoneum parietal.
-          Facies Lateralis : bagian ini tidak diliputi oleh peritoneum parietal.
  


Lapisan Vesica Urinaria (VU) dari luar ke dalam : Tunica Serosa (Peritoneum Parietal) – Tela Subserosa (Fascia Endopelvina) – Tunica Muscularis (m. detrussor) – Tela Submucosa – Tunica Mucosa


  

Pada bagian dalam dari Vesica Urinaria terdapat sebuah area yang disebut dengan Trigonum Lieutaudi.  Trigonum Lieutaudi ini dibentuk  oleh sepasang ostium ureteris (lubang tempat masuknya ureter ke dalam VU)  dan  ostium urethra internum (OUI). Pada pria trigonum lieutaudi ini akan terfiksasi pada prostat. Sedangkan pada wanita akan terfiksasi pada dinding anterior vagina. Mucosa pada trigonum Lieutaudi ini akan melekat erat pada m. Trigonalis.

   Fiksasi VU
   Ligamentum pada fundus, cervix dan apex vesicae yang merupakan pemadatan jaringan ikat yang menjadi fascia endopelvina. Terdiri dari lig. Puboprostaticum medial (wanita : lig. pubovesicalis)  yang didalamnya terdapat m. pubovesicalis, lig. Puboprostaticum lateral, lig.lateral (lig. Rectovesicalis)  yang didalamnya terdapat m. Rectovesicalis.

   Selain itu juga terdapat ligamentum yang merupakan sisa embrional yakni lig. Umbilicale mediana (sisa dari urachus) dan lig. Umbilicale medialis (obliterasi dari a.umbilicalis). Selain itu terdapat lipatan peritoneum parietal yakni plica umbilicalis mediana dan medialis. Diantara kedua lipatan ini terdapat sebuah cekungan peritoneum yang diliputi oleh fascia endopelvina (fascia pelvis lamina visceralis)



   CAVUM RETZII
   Merupakan ruangan yang terletak antara fascia endopelvina dan fascia transversa abdominis. Cavum Retzii di bagian caudal dibatasi oleh lig.Puboprostaticum. Sedangkan di bagian cranial dibatasi oleh fascia pelvis lamina parietal yang meliputi m.levator ani dan m. obturatorius. Cavum Retzii ini diisi oleh jaringan lemak, jaringan ikat longgar dan plexus venosus.

VASKULARISASI & INNERVASI VESICA URINARIA
   VU bagian cranial divaskularisasi oleh 2 atau 3 a.vesicalis superior (cabang dari a. umbilicalis). Sedangkan VU bagian caudal dan cervix divaskularisasi oleh a. vesicalis inferior. Pada wanita mendapatkan tambahan vaskularisasi dari a. vaginalis. Pada bagian fundus vesicae pada pria divaskularisasi oleh a. deferentialis dan pada wanita  oleh a. vaginalis dan a. vesicalis inferior. Sedangkan aliran vena nya akan bermuara pada plexus venosus prostaticus & vesicalis yang akan bermuara pada v.hypogastrica.   



 VU mendapatkan persarafan simpatik (segmen Thoracal XI – Lumbal II) dari Plexus prostaticus & plexus vesicalis  yang berasal dari  plexus hipogastricus inferior. Persarafan ini memberikan fungsi untuk menggiatkan m. spinchter interna dan menginhibisi m. detrussor serta menghantarkan rasa nyeri dari VU. Selain itu VU juga mendapatkan persarafan parasimpatik dari n. splanchnicus pelvicus Segmen Sacral II-IV. Perssarafan ini memberikan fungsi untuk  merelaksasi sfingter interna, menggiatkan m.detrussor, menghantarkan peregangan dinding VU dan mengosongkan VU.

URETHRA
   Urethra merupakan saluran yang menyalurkan urin dari Vesica Urinaria agar bisa keluar dari tubuh. Terdapat perbedaan yang sangat nyata antara organ urethra pada laki-laki dan perempuan.



URETHRA MASCULINA
Urethra pada pria memiliki panjang sekitar 20-25cm. Selain berfungsi untuk mengeluarkan urin,  urethra masculine juga berfungsi untuk mengeluarkan  cairan semen. Urethra masculine terbagi atas 3 bagian , yakni :

-       Urethra pars prostatica
Sesuai dengan namanya, urethra pars prostatica ini terletak di dalam Prostat. Urethra pars prostatica memiliki panjang sekitar 3 cm. DI dalam prostat, urethra menerima sepasang ductus ejaculatorius yang merupakan penyatuan antara ductus ekskretorius dan ductus vesicular seminalis. Selain itu, urethra pars prostatica juga mendapatkan muara dari ductus-ductus dari kelenjar prostat itu sendiri.  



-          Urethra pars membranosa
Urethra pars membranosa merupakan bagian urethra yang paling pendek (1-2cm) dan juga paling sempit. Urethra pars membranosa terbentang dari apex prostat sampai ke bulbus penis. Urethra pars membranosa terletak di dalam diaphragma pelvis (diaphragma urogenitalia). Urethra bagian ini berdinding tipis dan dikelilingi oleh m. sfingter urethra externa  dan merupakan bagian yang mudah robek saat dilakukan kateterisasi urin.

-          Urethra pars spongiosa
Urethra pars spongiosa merupakan bagian urethra yang terpanjang (15 cm) terletak di dalam bulbus penis, corpus spongiosum dan glans penis. Urethra pars spongiosa juga dimuarai oleh ductus glandula bulbourethralis  dan lacuna urethralis yang merupakan muara dari ductus glandula urethralis. Terdapat 2 buah pelebaran yakni  fossa intrabulbaris (pelebaran pada bulbus penis) dan fossa navicularis (pelebaran pada glans penis). Urethra pars spongiosa kemudian akan berakhir pada Orificium (ostium) urethra externum (OUE) pada glans penis.

   Urethra masculine divaskularisasi oleh cabang dari a. vesicalis inferior, a. rectalis media, dan a. urethralis.  Urethra masculine mendapatkan persarafan dari n.pudendus dan plexus prostaticus.




URETHRA FEMININA
   Urethra pada wanita hanya berukuran 3,75 - 5cm, berbentuk lurus dan mudah diregangkan. Karena alasan ini pulalah yang menyebabkan wanita sering mengalami Infeksi Saluran Kemih (ISK). Urethra akan berakhir pada Orificium (Ostium) Urethra Externum (OUE) pada vestibulum vagina.

MEKANISME BERKEMIH (MICTIO / MICTURITIO)
 Urin sekitar 300-400ml pada VU -> peregangan dinding otot VU -> impuls saraf ke Medulla Spinalis Segmen Sacralis 2, 3, 4 à Otak -> Saraf Parasimpatis melalui n. splanchnicus pelvicus -> dinding VU.

Diaphragma dan dinding anterior abdomen kontraksi -> Tekanan intraabdomen ↑ -> m. pubococcygeus relaksasi -> cervix vesicae ↓ -> kontraksi m. detrussor vesicae -> memendekkan urethra -> melebarkan dan membuka OUI -> utin keluar dari VU

Kontraksi m. pubococcygeus -> mengangkat cervix vesicae -> m. detrussor dan OUI relaksasi -> urethra memanjang -> OUI menyempit dan menutup -> pengeluaran urin berhenti

Sumber : Diktat Anatomi Sistem Urogenitalia dan Reproduksi, Laboratorium Anatomi FK UNISSULA, 2012.

1 komentar: