Sabtu, 31 Desember 2011

Puasa dan kesehatan




Dasar kita dlm melaksanakan ibadah puasa adl pada Q.S. Al Baqarah : 183
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”
Di dalam ayat ini telah secara jelas dijelaskan bahwa tujuan kita berpuasa adalah untuk menjadi orang yang bertaqwa, bukan untuk kesehatan. Kesehatan hanya erupakan suatu hikmah atau manfaat dr puasa.

Kiat - kiat dlm berpuasa :
a. Mengakhirkan santap sahur
b. Menyegerakan berbuka
“Jika berpuasa, Rasulullah tidak sholat maghrib sebelum makan kurma atau minum air”. (HR. Ibnu Hibban)
c. Tidak berlebihan dlm berbuka puasa
“Kita ini golongan ummat yang makan karena sudah lapar dan apabila makan tidak sampai kenyang”.(H.R. Abu Daud)
“……makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan”.(Q.S. Al-‘Araf ayat 31)
d. Melaksanakan puasa dg ikhlas

Bagaimana puasa untuk orang-orang yang sedang menderita sakit ?
Apakah orang yang sakit diperbolehkan berpuasa?


“… maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin....” (Q.S. Al-Baqarah : 184)

”.....dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu dia berbuka), maka (wajib baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu......” (Q.S. Al-Baqarah : 185)




Lalu bagaimana puasa bagi penderita Diabetes (kencing manis)?

Ada 3 tingkatan dalam penyakit diabetes :
I. Pasien kencing manis ringan, yaitu penderita kencing manis yang tidak memerlukan obat, penangannya cukup dengan cara pengaturan pola makan / diet yang baik dan berolah raga.

Pasien dengan diabetes tingkat I ini Tidak ada masalah untuk berpuasa, selama kadar gula darahnya bisa terkontrol dengan baik. Bahkan menurut hasil penelitian yang dilakukan, penderita kencing manis yang menjalankan puasa akan justru memperbaiki kondisi kencing manisnya.


II. Pasien kencing manis sedang, yaitu penderita kencing manis yang memerlukan obat dengan cara diminum, disamping pengaturan pola makan dan olah raga.

Tingkat II ini dibagi lagi menjdai dua yaitu :
a. Penderita yang hanya membutuhkan dosis obat tunggal
dan kecil
Misalnya : glibenklamid 1 x 1 tab sehari.
b. Penderita yang membutuhkan dosis obat lebih tinggi
Misalnya : glibenklamid pagi 2 dan sore 1

Pd pasien dg diabetes tingkat IIa maupun IIb, Juga diperbolehkan melaksanakan puasa, tetapi harus melakukan perubahan dalam pengaturan pola makan, aktivitas fisik dan jadwal pengobatannya.

III. Pasien kencing manis berat, yaitu penderita kencing manis yang memerlukan obat insulin dengan cara disuntik.

Tingkat III dibagi atas dua yaitu :
a. Penderita yang membutuhkan insulin satu kali sehari
b. Penderita yang membutuhkan insulin dua kali sehari
atau lebih

Pada pasien dg diabetes tingkat III, Dianjurkan untuk tidak berpuasa. Karena dg berpuasa dikhawatirkan dapat terjadi perubahan kadar gula darah yang tidak terkontrol dan tidak terduga sehingga dapat mengakibatkan suatu hal yg tdk diinginkan terjadi pd pasien.


Lalu bagaimana puasa bagi penderita gastritis (maag)?
Penderita Gastritis sangat baik berpuasa, sebab 90 % lebih, penderita gastritis disebabkan karena faktor psikis yang menyebabkan bertambahnya produksi asam lambung.
Jika sudah terjadi ulserasi sebaiknya dilihat kasus perkasus

Kalau ibu hamil dan menyusui bagaimana puasanya ?
Ibu hamil dan menyusui boleh tidak berpuasa jika dikhawatirkan puasanya akan engganggu perkembangan janin dan kesehatan ibu yg mengandung atau menyusui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar