Rabu, 28 Desember 2011

Kesadahan Air


Kriteria Air Bersih
(KEPMENKES RI No.907/ Menkes/ SK/ VII/ 2002)

1.Secara fisik : Tidak berbau,tidak berwarna,tidak berasa,jernih
2.Secara kimiawi : tidak terdapat zat kimia berupa Arsen(As), Besi(Fe), Flourida(F), Clorida(Cl), kesadahan berupa CaCO3.
3.Secara bakteriologis /mikrobiologis : ditentukan dg jumlah kuman /koliform
4.Secara radioaktif,terdiri dari aktifitas alpha (Gross alpha activity) dan aktifitas beta (Gross beta activity)

Permenkes RI No.416/MENKES/PER/IX/1990
Dalam Peraturan menteri ini yang dimaksud dengan :
a. Air adalah air minum, air bersih, air kolam renang, dan air pemandian umum.
b. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
c. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat - syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.
d. Air kolam renang adalah air didalam kolam renang yang digunakan untuk olah raga renang dan kualitasnya memenuhi syarat kesehatan.
e. Air pemandian umum adalah air yang digunakan pada tempat pemandian bagi umum tidak termasuk pemandian untuk pengobatan tradisional dalam kolam renang, yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan.

Definisi Kesadahan
•Kesadahan merupakan salah satu parameter tentang kualitas air bersih
•Dalam standar kualitas air minum (Depkes), kesadahan maksimum yang diperbolehkan adalah 500 mg/l (sebagai CaCO3),dan kadar minimun yg diperbolehkan adalah 75 mg/l.
•Air yg memiliki tingkat kesadahan rendah kita sebut dg air lunak,sedangkan air yg memiliki kesadahan tinggi kita sebut dg air sadah.

Klasifikasi Kesadahan
•Kesadahan Sementara
Kesadahan sementara (kesadahan tidak tetap/kesadahan temporer)
Kesadahan sementara disebabkan oleh adanya senyawa – senyawa bikarbonat (HCO3- ) yg terdapat dalam air,yang jika dipanaskan kan terurai menjadi CO3 dan H2O meninggalkan endapan yang dapat dipisahkan.
Kesadahan ini dapat dihilangkan / dikurangi dengan cara direbus,kemudian terdapat kerak pada alat rebusnya

•Kesadahan Tetap (kesadahan permanen)
Kesadahan tetap disebabkan oleh ion kalsium (Ca2+) / ion magnesium (Mg2+) yang berikatan dengan Cl- , SO42- , NO3-

Contoh reaksi yg terjadi pd kesadahan permanent :
oReaksi ion Kalsium (Ca2+) :
Ca2+ + 2NO3- -> Ca(NO3)2
Ca2+ + 2Cl- -> CaCl2
Ca2+ + SO42- -> CaSO4
oReaksi ion Magnesium (Mg2+) :
Mg2+ + 2NO3- -> Mg(NO3)2
Mg2+ + 2Cl- -> MgCl2
Mg2+ + SO42- -> MgSO4

Sifat ion Ca2+ dan Mg 2+ :
dapat mengendap sebagai CaCO3 dan Mg(OH)2 pada keadaan basa / pH tinggi ( >9 )
Ketika terdapat pada keadaan asam / pH rendah (<5),maka akan terlarut kembali

•Kesadahan Total
Jumlah ion-ion Ca2+ dan Mg2+ yang dapat ditentukan melalui titrasi dengan EDTA(Etilendiamin Tetrasetat) sbg titran dan menggunakan indikator yg peka thdp semua kation tsb.

Tabel derajad kesadahan air
Derajad Kesadahan CaCO3 (PPM) Ca2+ (PPM)
Lunak <50 <2,9
Agak Sadah 50 - 100 2,9 – 5,9
Sadah 100 – 200 5,9 – 11,9
Sangat Sadah >200 >11,9

Jenis Air berdasar tingkat kesadahan
•Air Sangat Lunak : 0 -70 PPM
•Air Lunak : 70-140 PPM
•Air Sedang : 140 – 210 PPM
•Air Agak Keras : 210 – 320 PPM
•Air Keras : 320 – 520 PPM

Gangguan
•Berupa adanya ion-ion Al3+, Fe3+, Fe2+, Mn2+ bergabung dg EDTA.
U/ air ledeng,sungai,danau konsentrasi nya cukup rendah,shgg tdk mengganggu.
Namun pada air tanah,air buangan industri konsentrasi nya cukup tinggi shgg suatu inhibitor hrus digunakan utk menghilangkan gangguan tsb
•Kekeruhan mengurangi jelasnya warna,sehingga sampel yg terlalu keruh harus disaring dahulu.
•Pencegahan pengendapan CaCO3,krn akan mengurangi kesadahan terlarut

Dampak Kesadahan pd Air (WHO)
1.Terhadap kesehatan dapat menyebabkan cardiovaskuler disease (penyumbatan pembuluh darah jantung) dan urithialis (batu ginjal)
2.Menyebabkan pergerakan pada peralatan logam untuk memasak sehingga penggunaan energi menjadi boros.
3.Penyumbatan pada pipa logam karena endapan CaCO3
4.Pemakaian sabun menjadi boros karena buih yang dihasilkan sedikit.

Penanggulangan Kesadahan Air
•Salah satunya adalah Pelunakan Air Sadah,yaitu penghapusan ion-ion tertentu yang ada dalam air dan dapat bereaksi dengan zat-zat lain.
Kegunaan pelunakan air sadah yakni :
oMencegah pamakaian sabun lebih banyak.(Air sadah menyebabkan konsumsi sabun lebih tinggi,karena adanya hub kimawi antara ion kesadahan dg molekul sabun menyebabkan sifat deterjen hilang)
oMencegah terbentuknya kerak pada dinding pipa yang disebabkan oleh endapan Kalsium karbonat (Ca(CO3)2)

Proses yg ada dalam Pelunakan air sadah
1.Proses Pengendapan Senyawa Ion Ca2+ dan Mg2+ .
Proses yang paling murah dan sering digunakan. Harus ditambahkan kapur Ca(OH)2
Reaksi yg terjadi :
•Ca(HCO3)2 + Ca(OH)2 -> 2CaCO3 + 2H2O
(air sadah) (kapur) (endapan (air)
•Mg(HCO3)2 + 2Ca(OH)2 -> Mg(OH)2 + 2CaCO3 + 2H2O
2.Prinsip Proses Pelunakan Melalui Pengendapan
Ca2+ dapat beraksi dg HCO3- Membentuk garam yg terlarut tanpa terjadi kejenuhan
Ca2+ + 2HCO3- è Ca(HCO3)2
Sebaliknya,reaksi dg CO32- akan membentuk garam yg terlampau jenuh yg menimbulkan terbentuknya endapan CaCO3
Ca2+ + CO32- è CaCO3
Dalam Pipa :
•Kesadahan terlampau jenuhèbanyaknya endapan CaCO3 Yang dapat menyumbat aliran pipa
•Kesadahan tidak jenuh è terjadinya reaksi yang mengakibatkan karat
•Yang digunakan adalah Kesadahan sedikit jenuh èendapan /kerak tipis yg justru melindungi dinding dr kontak dg air yg tidak jenuh
3.Prinsip Proses Pelunakan Melalui Pertukaran Ion (Ion Exchange)
Dapat digunakan untuk pengolahan kesadahan tetap dan sementara
Dengan cara pemisahan ion-ion yg tidak dikehendaki yg terdapat dalam air sadah.
Bahan yg digunakan berupa zeolid dan bahan resin sintetik yang dimasukkan ke dalam kolam dimana air sadah dapat dialirkan mll senyawa2 tsb
4.Proses Pemanasan
Hanya untuk menurunkan kesadahan yang sifatnya sementara
Proses nya hanyalah merebus air hingga mendidih
Semakin lama pemanasan setelah mendidih,penurunan kesadahan akan semakin besar
Setelah proses pemanasan,akan timbul endapan

Praktikum Kesadahan
Alat dan Bahan :
•Buret
•Labu Erlenmeyer
•Labu Ukur
•Gelas Ukur
•Klem Buret
•Pipet Volume
•Corong
•Beker Glass
•Statif

Standarisasi larutan EDTA dengan CaCl2
1.Timbang teliti 0,147 gr CaCl2 + 2H2O,larutkan dg aquadest.masukkan kedalam labu ukur 100ml(BM CaCl2 + 2H2O 146,98)
2.Pipet 10 ml pindahkan ke dalam erlenmeyer
3.Tambahkan 5 ml larutan buffer pH 10
4.Tambahkan beberapa tetes indikator EBT
5.Titrasi dg larutan EDTA smp terjadi perubahan warna,dr merah anggur tepat mjd biru.Baca hasil titrasi.
6.Ulangi langkah 2-5 sebanyak 2 kali
7.Hitung konsentrasi EDTA dalam normalitas
8.Perhitungan : (M x V) EDTA = M x V CaCl2

Penentuan Kadar Total Ca2+ dan Mg2+
(Sebelum dan Sesudah Perlakuan)
1.Siapkan sampel air,masukkan sebagian sampel ke dalam drum perlakuan
2.Pipet 100ml contoh air masukkan dalam erlenmeyer
3.Tambahkan 5 ml larutan buffer pH 10
4.Tambahkan beberapa tetes indikator EBT
5.Titrasi dengan larutan EDTA 0,01 M sampai terjadi perubahan warna,dari merah anggur tepat menjadi biru.Baca hasil titrasi
6.Ulangi langkah 1- 4 sebanyak 2 kali
7.Hitung kadar total Mg2+ dan Ca2+ (kesadahan total) dlam mgr/lt (Sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan)
8.Bandingkan kesadahan total pada kedua sampel
•Penentuan kadar total Ca2+ dan Mg2+(kesadahan total) dihitung sbg CaCO3
• ___1000___x ml EDTA x M EDTA x BM CaCO3 = .. . . .. . . mg CaCO3 /lt
Vol sampel

Materi ini dpt didownload dlm bentuk word maupun ppt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar