HIV merupakan kependekan dari Human Immunodeficiency Virus. Dikenal ada dua jenis virus, yaitu HIV tipe 1 (HIV-1) dan HIV tipe 2 (HIV-2). HIV-1 merupakan penyebab utama AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), yaitu kumpulan gejala yang diakibatkan oleh rusaknya sistem pertahanan tubuh, sehingga muncul berbagai infeksi.
Perlu waktu 5-10 tahun pasien dg HIV + menjadi AIDS, dan sekali didiagnosis HIV + maka akan selamanya + dan tidak bisa berubah menjadi - ... Berikut adalah tahapan fase2 dr penyakit AIDS ...
- Pd 3 bulan pertama (Setelah terpajan virus HIV) disebut sbg Periode Jendela.
Pd pemeriksaan lab : Tes HIV masih negative (HIV - ), namun Virus HIV sudah ada tapi belum terbentuk antibodi (imunitas) HIV yang cukup di dalam tubuh. Tetapi Pasien sudah mampu menularkan HIV ke orang lain, Terutama lewat: Hubungan seksual, Jarum suntik pada IDU (Injection Drug User), Transfusi darah
- Periode Asimtomatik (Tanpa Gejala) Berlangsung 1-5 tahun setelah Terpajan HIV.
Pemeriksaan Lab didapatkan Tes HIV +, namun Pasien tidak merasakan gejala apa-apa, Mudah menularkan HIV: Hubungan sex , Jarum suntik IDU, Transfusi darah
- Periode Simtomatik (Menimbulkan Gejala)
diawal tadi sudah sedikit disinggung bahwa Virus HIV menyerang sistem imun tubuh, sehingga dengan rusaknya sistem imunitas tubuh maka pasien akan mudah terserang penyakit infeksi oleh bakteri dan virus lain. Biasanya pasien pada fase ini mengalami gejala spt : Demam > 1 bulan, Diare > 1 bulan . Batuk > 1 bulan kemungkinan mengarah ke TBC Paru. Berat Badan turun > 10% dalam waktu yg singkat
HIV tidak ditularkan melalui :
Bersalaman, berpelukan, cium pipi
Batuk, bersin, air mata, keringat
Memakai peralatan rumah tangga seperti: alat makan, telepon, kamar mandi, WC, kamar tidur. (Serumah!)
Gigitan nyamuk, binatang peliharaan
Bekerja, sekolah, berkendaraan bersama.
Memakai fasilitas umum misalnya kolam renang, WC umum, mandi sauna, dll.
Semoga kita semua senantiasa dijauhkan dari Penyakit AIDS
#World AIDS day
#dr.Erwin Budi C, SP.PD
Kamis, 06 Desember 2012
Aspek Psikiatri Stress
Setiap manusia pasti pernah merasakan stress. Tapi sebenarnya stress kalau dipandang dari sisi medis itu seperti apa sih ??? Mari kita bahas bersama :)
Stress adalah reaksi fisik dan emosi yang dialami seseorang dalam kondisi takut, menantang ataupun sulit. Disisi lain stress juga dapat diartikan sebagai reaksi yang timbul dari tekanan yang berlebihan dan kekhawatiran yang tidak dapat diatasi. Ada pula orang yang mengartikan stress sebagai respon berbahaya baik fisik maupun emosional yang terjadi karena ketidaksesuaian antara kemampuan, sumber dan kebutuhan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa stress merupakan suatu keadaan di mana seorang individu mengalami ketidakenakan, oleh karena harus beradaptasi dengan stressor. Dimana stressor berarti keadaan atau peristiwa yang menyebabkan stress. Stressor atau sumber stress dapat terbagi atas :
Stress dapat berdampak positif bagi tubuh dan juga dapat menjadi sebaliknya. Hal ini bergantung pada bagaimana kita menghadapi stressor tersebut. Berikut adalah tipe stress :
Sebagai contoh : Ketika hasil ujian tengah semester diumumkan, X dan Y mendapatkan nilai mata kuliah Genetika 40. Menanggapi nilai tersebut, X menjadi tertantang untuk dapat belajar dan menguasai lebih tentang genetika sehingga pada ujian akhir semester nanti bisa mendapatkan nilai yang memuaskan. (Dalam hal ini X menanggapi stressor sebagai batu loncatan untuk berubah menjadi lebih baik - Eustress). Sedangkan Y menanggapi nilai yang ia dapat, ia menjadi frustasi dan pesimis untuk bisa lulus materi genetika (hal ini Y menggunakan stressor sebagai menurunkan mental dan motivasi)
Dampak yang terjadi saat mengalami stress, antara lain
Sebenarnya di dalam tubuh manusia terdapat sebuah mekanisme pertahanan jiwa (MPJ). Dimana MPJ ini akan berperan untuk mengeliminasi stress dan mencegah gangguan jiwa. Namun MPJ ini bersifat tidak dapat dikendalikan sesuai kehendak kita. MPJ dapat berupa :
Sedangkan pada individu yang tidak dapat memanage stress dengan baik akan terjadi mekanisme : Stressor -> MPJ gagal -> gangguan sistem limbik -> gangguan HPA aksis -> menyerang organ sensitif -> organ visera -> keluhan fisik (gula darah naik, tekanan darah naik, dll) atau Stressor -> stress -> MPJ gagal -> Gangguan jiwa
Sumber :
Aspek Psikiatri dari Stress, dr.Ismed Yusuf, Sp.KJ(K)
Pengelolaan Stress untuk Meningkatkan Kualitas Hidup, dr.Ahmadi NH, Sp.KJ
Stress adalah reaksi fisik dan emosi yang dialami seseorang dalam kondisi takut, menantang ataupun sulit. Disisi lain stress juga dapat diartikan sebagai reaksi yang timbul dari tekanan yang berlebihan dan kekhawatiran yang tidak dapat diatasi. Ada pula orang yang mengartikan stress sebagai respon berbahaya baik fisik maupun emosional yang terjadi karena ketidaksesuaian antara kemampuan, sumber dan kebutuhan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa stress merupakan suatu keadaan di mana seorang individu mengalami ketidakenakan, oleh karena harus beradaptasi dengan stressor. Dimana stressor berarti keadaan atau peristiwa yang menyebabkan stress. Stressor atau sumber stress dapat terbagi atas :
- Sumber internal
- Sumber Eksternal
- keluarga (KDRT, broken home)
- pendidikan (batas kelulusan yang tinggi, materi yang sulit dan banyak)
- pekerjaan (dikejar deadline, bos yang galak)
- ekonomi (penghasilan minim, harga kebutuhan melonjak), dll.
- kegagalan
- kematian orang dekat
- ditipu orang
- bangkrut
- kehilangan jabatan
- kehilangan barang, dll.
- kejadian tersebut terjadi tiba-tiba (orang tercinta mengalami kecelakaan)
- tidak diduga sebelumnya (sanak keluarga meninggal karena penyakit jantung padahal baru saja berbincang-bincang)
- usaha sudah maksimal (sudah belajar mati-matian untuk ujian, tapi tetap saja tidak lulus)
- nyaris berhasil (standard kelulusan ujian = 60, hasil ujian yang didapat = 59)
- disengaja orang lain (keluarga korban pembunuhan akan lebih stress daripada keluarga korban kecelakaan)
- Perilaku
- Menunda dan menghindari pekerjaan
- Sering menangis
- Sering marah-marah atau membentak orang lain
- Merokok berlebihan
- Gangguan pola makan
- Pikiran
- Sulit konsentrasi dan mengambil keputusan
- Pelupa dan mental menjadi tidak stabil
- Resah terhadap masa depan
- takut akan kegagalan
- Fisik
- Sakit pada otot
- tangan dingin dan basah berkeringat
- gangguan tidur
- mudah flu dan infeksi, hal ini terkait dengan penurunan imunitas yang terjadi akibat stress berkepanjangan
- Perasaan
- Takut
- Murung
- Cemas, tegang
- Cepat marah
- Frustasi
- Rendah diri
Stress dapat berdampak positif bagi tubuh dan juga dapat menjadi sebaliknya. Hal ini bergantung pada bagaimana kita menghadapi stressor tersebut. Berikut adalah tipe stress :
- Eustress (Stress yang baik)
- Distress (Stress yang buruk / Chronik stress)
Sebagai contoh : Ketika hasil ujian tengah semester diumumkan, X dan Y mendapatkan nilai mata kuliah Genetika 40. Menanggapi nilai tersebut, X menjadi tertantang untuk dapat belajar dan menguasai lebih tentang genetika sehingga pada ujian akhir semester nanti bisa mendapatkan nilai yang memuaskan. (Dalam hal ini X menanggapi stressor sebagai batu loncatan untuk berubah menjadi lebih baik - Eustress). Sedangkan Y menanggapi nilai yang ia dapat, ia menjadi frustasi dan pesimis untuk bisa lulus materi genetika (hal ini Y menggunakan stressor sebagai menurunkan mental dan motivasi)
Dampak yang terjadi saat mengalami stress, antara lain
- Pada individu
- menurunnya tingkat kesehatan (imun menurun, ,mudah infeksi)
- interaksi sosial dan pola komunikasi terganggu (cenderung murung dan berdiam diri)
- Pada pekerjaan
- Menurunkan kualitas hidup seseorang
- menurunkan produktivitas kerja (cenderung malas dan menghindari kewajiban)
- Kurang bisa memanage pekerjaan dengan baik
Sebenarnya di dalam tubuh manusia terdapat sebuah mekanisme pertahanan jiwa (MPJ). Dimana MPJ ini akan berperan untuk mengeliminasi stress dan mencegah gangguan jiwa. Namun MPJ ini bersifat tidak dapat dikendalikan sesuai kehendak kita. MPJ dapat berupa :
- Sublimasi : mengalihkan stress ke hal yang lebih berguna -> olahraga, kerja keras
- Represi :berusaha menekan dan melupakan masalah yang sedang dihadapi
- Konversi : stress dialihkan ke fungsi normal tubuh sehingga didapatkan berdebar-debar, tekanan darah naik, muka merah, nyeri perut tanpa sebab, dll
- Proyeksi : mengalihkan masalah ke orang lain, dapat berupa memarahi bawahan, menyalahkan orang lain
- Identifikasi : meniru cara orang lain dalam menyelesaikan masalah, dapat berupa ngomel-ngomel, dll
- Rasionalisasi : mencari alasan rasional atas kesalahan yang terjadi untuk mendapatkan rasa aman
- Kompensasi : upaya untuk menutupi kekurangan yang ada
Sedangkan pada individu yang tidak dapat memanage stress dengan baik akan terjadi mekanisme : Stressor -> MPJ gagal -> gangguan sistem limbik -> gangguan HPA aksis -> menyerang organ sensitif -> organ visera -> keluhan fisik (gula darah naik, tekanan darah naik, dll) atau Stressor -> stress -> MPJ gagal -> Gangguan jiwa
Sumber :
Aspek Psikiatri dari Stress, dr.Ismed Yusuf, Sp.KJ(K)
Pengelolaan Stress untuk Meningkatkan Kualitas Hidup, dr.Ahmadi NH, Sp.KJ
Selasa, 27 November 2012
CardiA Collections
.: CardiA Collections :.
Kami menyediakan berbagai macam alat kesehatan dengan Top Quality dan harga yang terjangkau. Kami menerima pembelian secara grosir maupun eceran.
Untuk wilayah kota Semarang ongkos kirim GRATIS dengan minimal pembelian seharga Rp 100.000,00 (Seratus Ribu Rupiah)
Untuk Info Pemesanan bisa menghubungi :
- Langgeng P : langgeng93@ymail.com atau 0856 4140 3484
- Jonh Meredy N : 0856 4080 8578
Berikut adalah Produk kami :
- Tensimeter Raksa
- Tensimeter Aneroid
- OneMed - Rp 100.000,00
- Sphygmed - Rp 125.000,00
- ABN - Rp 200.000,00
- Tensimeter Digital
- Omron Lengan - Rp 530.000,00
- Omron Pergelangan - Rp 480.000,00
- Rossmax - Rp 425.000,00
- Stetoskop
- Gea Biasa - Rp 60.000,00
- Gea Deluxe - Rp 80.000,00
- ABN Majestic - Rp 200.000,00
- Riester - Rp 350.000,00
- ABN Toon (Dewasa / Pediatric) - Rp 275.000,00
- Littmann - Rp 825.000,00
- Timbangan
- OneMed - Rp 80.000,00
- Camry - Rp 100.000,00
- Digital Biasa - Rp 250.000,00
- GlukoTest
- Nesco 3 parameter (Kolesterol, Glukosa, Asam urat) - Rp 450.000,00
- Nesco 2 parameter - Rp 300.000,00
- GlukoDr (Glukosa) - Rp 450.000,00
- Strip Glukotest
- Nesco Glukosa (25 strip) - Rp 100.000,00
- Nesco Asam Urat (25 strip) - Rp 100.000,00
- Nesco Kolesterol (10 strip) - Rp 150.000,00
- GlukoDr (50 strip) - Rp 240.000,00
- Termometer
- Safety (Aksiler) - Rp 15.000,00
- Digital - Rp 30.000,00
- Flexible - Rp 35.000,00
- Oral / Rectal - Rp 12.000,00
- Partus Set - Rp 300.000,00
- Minor Set - Rp 200 000,00
- Laennec - Kayu : Rp 20.000,00
- Jarum Hecting - 12 biji : Rp 30.000,00
- Handscoon
- Isi 50 pasang : Rp 50.000,00
- Isi 30 pasang : Rp 35.000,00
- Lancet - Isi 100 biji : Rp 35.000,00
- Alcohol Swab - Isi 100 biji : Rp 35.000,00
- Kassa - Isi 16 biji : Rp 6.000,00
- Paket Alat Kesehatan
- Paket 1 : ABN Tensi Raksa + ABN Majestic Stetoskop - Rp 700.000,00
- Paket 2 : ABN Tensi Aneroid + ABN Majestic Stetoskop - Rp 375.000,00
- Paket 3 : Gea Tensi Raksa + Gea Stetoskop - Rp 275.000,00
Kamis, 22 November 2012
Rasulullah is My Doctor
Rasulullah Is My Doctor adalah sebuah buku best seller karya penulis asal Amerika, Jerry D. Gray, yang kini telah mu’alaf dan menjadi Warga Negara Indonesia. Jerry D.Gray adalah mantan terknisi angkatan udara Amerika Serikat, setelah menjadi muslim beliau kini aktif sebagai da’i khusus untuk pembahasan obat dan pengobatan Islami. Terkait dengan itu maka lahir salah satu buku hasil karyanya berjudul ‘Rasulullah Is My Doctor‘.
Dalam kesehariannya, beliau terapkan semua anjuran Rasulullah tentang pola hidup sehat dalam keluarganya. Dan ternyata beliau dan keluarga bisa merasakan hasilnya, hidup sehat lahir dan bathin, Subhanallah.
Bila kita membaca buku ini akan terbuka tabir yang selama ini menutupi keagungan ajaran Islam. Misalnya bagaimana Islam menganjurkan ummatnya untuk rajin berpuasa, rajin berbekam, makan habbatussaudah (jintan hitam), minum madu, dsb.
Semakin kita mendalami maka semakin terlihatlah bahwa ajaran islam memang ajaran atau wahyu dari Allah SWT. Nabi Muhammad Saw yang hidup 14 abad lampau dan tidak pernah belajar di fakultas kedokteran modern ternyata ajarannya tentang ilmu kesehatan sangatlah tinggi nilainya.
Diceritakan, dahulu kala terkenal seorang dokter di kalangan Arab bernama Syarmadel bin Qubats Al-Ka’bi, yang tinggal di daerah Najran. Ketika ia tahu Rasulullah memiliki pengetahuan tentang kedokteran, ia bergegas mendatanginya, kemudian mengujinya dengan mengajukan berbagai pertanyaan tentang penyakit dan cara pengobatannya. Rasulullah SAW pun mampu menjawab semua pertanyaan. Namun, saat rasul balik bertanya tentang satu penyakit, Syarmadel terkejut karena tak bisa menjawabnya. Lalu, ia berkata, “ Wahai Rasulullah, Demi Bapak dan Ibuku, aku adalah seorang dukun dan tabib di kalangan kaumku, apa yang harus aku lakukan? Lalu Rasul menjawab,” bedahlah uratnya, tusuklah jika terpaksa dan gunakanlah sana (sejenis tumbuhan) dan janganlah engkau mengobati seseorang sebelum mengetahui jenis penyakitnya.”
Hingga tahun 1996, ilmu kedokteran modern masih menyatakan jumlah sendi 340. Namun, setelah diteliti lagi ternyata ada susunan sendi yang menyatu, jika dipisah-pisah lagi, jumlahnya menjadi 360, sesuai dengan hadist nabi.
Dari kisah inilah, tak bisa disangkal bahwa nabi Muhammad saw adalah seorang dokter. Meski tak ada satu kisah pun yang menceritakan dari mana nabi belajar medis. Tentu saja, sebagai utusan Allah, nabi memiliki ilmu mukasyafah, yang bersifat batiniah. Hanya Allahlah yang mengajarkan ilmu ini. “Dan (juga karena) Allah telah menurunkan kitab dan hikmah kepadamu dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Karunia Allah sangat besar atasmu (QS. An-Nisa: 113)
Cara hidup nabi yang sehat sudah banyak diulas. Seperti diungkapkan oleh Anas ra, “Rasulullah saw berkulit cerah, seakan-akan keringatnya adalah mutiara, jalannya tegap, tidak pernah menyentuh sutera, dan tidak ada yang lebih lembut dari telapak tangan nabi saw. Aku tidak pernah mencium minyak wangi misik dan ambar yang lebih wangi dari aroma beliau (Musnad Ahmad).
Dalam berbagai hadist, nabi mengulas soal kebersihan sangat detail, baik kebersihan fisik, maupun lingkungan. Ia mengajarkan kepada umatnya, mulai memotong kuku, membersihkan ruas jari, mencabut bulu ketiak, bersiwaq hingga bagaimana cara beliau makan. Bahkan, untuk soal makan saja, nabi merincinya, karena nabi berkata pada istrinya, “wahai Aisyah menahan diri adalah obat, perut adalah sarang penyakit, dan biasakan setiap anggota badan sesuai kemampuannya.” Beberapa anjuran dalam soal makan dan supaya terhindar dari penyakit, misalnya melarang meniup makanan atau bernapas dalam gelas, tidak pernah tidur dengan tangan masih ada bekas makanan dan gigi ada bekas makanan, tidak makan kecuali setelah lapar dan berhenti makan sebelum kenyang, mengkonsumsi buah-buahan dan biji-bijian serta madu, berpuasa dan berolahraga.
Fakta-fakta di atas menunjukkan betapa Rasululloh ternyata juga mengerti dan paham soal kesehatan. Islam sebagai sebuah pedoman hidup yang paripurna ternyata tidak hanya mengatur persoalan nilai-nilai saja, namun ternyata juga memberikan panduan yang rinci bagi umatnya dalam menyelesaikan problem kesehatannya.
Di zaman Rasulullah ada Syarmadel bin Qubats Al-Ka’bi. Kini ada Jerry D.Gray, dalam bukunya itu disebutkan mengonsumsi madu, habbatassauda (jintan hitam), dan bawang putih adalah cara Rasulullah saw menyehatkan diri. Ada pula ruqyah dan hijama (bekam) yang masuk dalam pengobatan ala Nabi Muhammad SAW. Pengobatan-pengobatan ini memberikan efek luar biasa pada manusia. Jerry D.Gray mengkombinasikan pengobatan Nabi dengan resep-resep yang ia dapat dari pengalaman dan telusurannya.
Dari berbagai hadits diketahui bahwa Rasulullah biasa berbekam. Dan Rasulullah boleh dikata tidak pernah sakit kecuali ketika sakarotul maut, diriwayatkan beliau semasa hidup hanya mengalami tiga kali sakit dan tidak pernah sakit perut. Dari Ibnu Abbas ra bahwa Nabi SAW pernah berbekam dalam keadaan ihram dan pernah berbekam sewaktu berpuasa ( Riwayat Bukhari). Hadis riwayat Ibnu Buhainah ra.: Bahwa Nabi saw. pernah membekam tengah kepalanya ketika beliau berada di jalan menuju kota Mekah ketika beliau dalam keadaan ihram. (Shahih Muslim No.2088). Hadis riwayat Anas bin Malik ra.: Nabi bersabda: Sebaik-baik obat yang kamu gunakan adalah berbekam, atau: Berbekam adalah obat yang paling baik bagimu (Shahih Muslim No.2952).
Hadis riwayat Jabir bin Abdullah ra.: Dari Ashim bin Umar bin Qatadah bahwa Jabir bin Abdullah menjenguk Muqanna`, kemudian berkata: Aku tidak akan pulang sebelum engkau mau berbekam sebab saya pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya di dalam berbekam itu terdapat pengobatan (Shahih Muslim No.4085).
Selain bekam, Nabi juga biasa meminum madu untuk menjaga stamina dan kesehatan. Madu kalorinya sangat tinggi sehingga menjadikan tubuh kita kuat dan berenergi. Selain itu madu juga bisa untuk menyembuhkan luka baik di luar tubuh mau pun di dalam. Kakak ipar saya pernah ambeien hingga mengeluarkan darah dari anusnya. Akhirnya dia minum madu 3 kali sehari dan alhamdulillah sembuh.
Dalam pengobatan herbal, sering kita dengar tentang ‘Propolis’, apa itu propolis? ternyata propolis itu adalah air liur yang terdapat pada lebah. Propolis dikumpulkan oleh lebah dari bahan-bahan bunga, daun muda dan kulit tumbuhan. Lalu dicampur dengan air liur dan lilin lebah. Berfungsi untuk menambal lubang dalam sarang lebah dan sebagai pelindung populasi lebah dari serangan luar dan menjaga sarang lebah agar tetap steril dari serangan Virus Bakteri dan Jamur. Maha Besar Allah dengan segala ciptaannya.
Fungsi utama propolis bagi tubuh manusia sebagai :
a. Detoksifikasi (cleansing), membersihkan dan membuang penyebab timbulnya penyakit
b. Antibiotik alami yang tidak memiliki efek samping.
c. Meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh.
d. Antioksidan mencegah tumor dan kanker.
e. Sumber nutrisi yang lengkap.
Firman Allah Swt tentang lebah yang terdapat dalam Kitab Suci Al-Qur’an, QS. An Nahl ayat 69.
“..Dari perut lebah itu ke luar minuman madu yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”
Dari Ensiklopedi MS Encarta: ‘Madu lebah merupakan makanan diet penting bagi banyak binatang seperti beruang dan badger dan banyak digunakan oleh manusia’. Sebagai contoh beruang tahan hibernasi (tidur tanpa makan) berbulan-bulan dengan memakan madu sebelumnya tanpa kehilangan tenaga.
Berobat dengan cara meminum madu
Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata: “Ada seorang lelaki datang kepada Nabi saw. lalu berkata: Saudaraku merasa mual-mual perutnya. Rasulullah saw. bersabda: Minumkanlah madu! Setelah orang itu memberi minum madu kepada saudaranya, dia datang lagi kepada Nabi saw. dan melapor: Aku telah meminumkannya madu tetapi dia malah bertambah mulas. Kejadian itu berulang sampai tiga kali. Pada kali yang keempat Rasulullah saw. tetap bersabda: Minumkanlah madu! Orang itupun masih saja melapor: Aku benar-benar telah meminumkannya madu tetapi dia malah bertambah mulas, maka Rasulullah saw. bersabda: Maha benar Allah (dalam firman-Nya, surat An-Nahl ayat 69) dan ada yang tidak beres dengan perut saudaramu itu (madunya tidak diminum). Akhirnya Rasulullah saw. sendiri yang meminumkannya madu dan saudara orang itupun sembuh” (Shahih Muslim No.4107).
Berobat dengan jintan hitam / Habbatus Saudah:
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: “Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya pada jintan hitam itu terdapat obat untuk segala macam penyakit kecuali kematian” (Shahih Muslim No.4104).
Ketika sakit orang biasanya diberi makan bubur karena pencernaannya kurang baik:
Hadis riwayat Aisyah ra., istri Nabi saw.: “Bahwa apabila salah seorang anggota keluarganya meninggal dunia maka berkumpullah para wanita kemudian mereka berpisah lagi kecuali keluarga dan kerabat dekatnya lalu ia menyuruh diambilkan seperiuk sup terigu kemudian dimasak untuk dijadikan bubur talbinah tersebut lalu dituangkan ke atas periuk tadi, ia pun berkata: Makanlah bubur ini! Sesungguhnya, aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Bubur Talbinah itu dapat menyegarkan hati orang yang sakit dan dapat mengurangi sebagian rasa sedih” (Shahih Muslim No.4106).
Ketika ada penyakit menular/wabah harus diisolasi hingga tidak terjadi penularan:
Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra., ia berkata: “Rasulullah saw. bersabda: Sampar (wabah penyakit menular) itu siksa yang dikirimkan kepada Bani Israel atau orang-orang yang hidup sebelum kalian. Apabila kalian mendengar adanya sampar itu di suatu daerah, maka janganlah kalian datang ke sana. Dan kalau sampar itu berjangkit di suatu daerah, sedangkan kalian berada di sana, maka janganlah kalian keluar untuk melarikan diri darinya” (Shahih Muslim No.4108).
Apabila terjadi dalam satu negeri suatu wabah penyakit dan kamu di situ janganlah kamu ke luar meninggalkan negeri itu. Jika terjadi sedang kamu di luar negeri itu janganlah kamu memasukinya. (HR. Bukhari).
Yang harus kita yakini adalah setiap penyakit pasti ada obatnya: “Allah menurunkan penyakit dan menurunkan pula obatnya, diketahui oleh yang mengetahui dan tidak akan diketahui oleh orang yang tidak mengerti” (HR. Bukhari dan Muslim). Obatnya itu pasti sesuatu yang halal. Bukan yang haram.
Allah tidak menjadikan obat dengan apa yang diharamkan bagi kamu. (HR. Al-Baihaqi)
Kesehatan adalah hal yang penting setelah Iman. Oleh karena itu hendaknya kita jaga.
Mohonlah kepada Allah kesehatan (keselamatan). Sesungguhnya karunia yang lebih baik sesudah keimanan adalah kesehatan (keselamatan). (HR. Ibnu Majah)
Semoga tulisan ini bermanfaat…. Salam….
Sumber: Buku ‘Rasulullah Is My Doctor’ penulis: Jerry D. Gray
Menanggapi keberadaan Buku tsb berikut tanggapan bijaksana dari dr. Pipirim B Yanuarso, Sp.A(K) dalam kultwit beliau "Mau Pilih Resep Nabi atau Dokter" melalui akun Twitter ny @piprim
1.Pernahkah Anda dengar org bicara spt ini: Mau pilih resep Nabi apa pilih resep dokter, mau herbal apa obat kimia? Mau vaksin apa ASIX dll
2.Seolah kedua hal tsb kontradiksi dan hanya boleh memilih salah satu. Ya hanya boleh salah satu pilihan saja. Begitukah Islam mengajarkan?
3.Mengapa itu bs terjadi? Ya ngga tau knp. Tp sy ingin bahas sedikit ke muara ilmu pengobatan ya. Taukah Anda bhw semua ilmu itu dari Allah?
4.Allah swt yg Maha Berilmu itu menurunkan ilmuNya kpd manusia mll dua jalan. 1) lewat perantaraan Nabi (wahyu) dan 2) langsung kpd manusia
5. Ada karakteristik khas utk masing2 jalur ilmu itu dan tdk boleh terbalik dalam aplikasinya. Bila terbalik bisa fatal akibatnya.
6.Ilmu Allah yg turun lewat Nabi, tmsk pengobatan Nabi, bersifat umum, luas, global, dan diyakini mutlak benarnya oleh umat Islam, iya kan?
7.Sebaliknya ilmu yg langsung Allah beri kpd manusia, mll eksperimen, penelitian, percobaan ilmiah, perenungan, pemikiran, ilham juga khas.
8.Ilmu yg diperoleh mll eksperimen ini bersifat relatif kebenarannya. Yg benar hari ini blm tentu benar di kmd hari. Iya kan?
9.Kalo ilmu yg dari Nabi sifatnya benar mutlak tp global, mis: ngga ada kan hadits yg memuat cara operasi bedah tulang, cara operasi jtg dll
10.Nah kedua jalur ilmu itu krn sumbernya sama dari Allah swt, maka harusnya saling harmonis asal kita tempatkan sesuai dg posisinya.
11. Pengobatan nabi bersifat global, umum sifatnya. Tidak spesialistik dan detail. Krn memang nabi bukan diutus Allah sbg dokter, tp Rasul.
12.Jd bila ada org yg bilang Rasulullah is my doctor, menurut sy dia sudah merendahkan posisi nabi itu sendiri. Masa nabi disamakan dg sy?
13.Krn sifat ajaran pengobatan nabi yg mutlak benarnya itu bersifat umum, maka utk yg detail2 diserahkan pengembangannya kpd manusia sndiri
14.Konsep ini menyebabkan ilmuwan islam zaman dulu maju berkembang pesat. Saat Baghdad punya bnyk RS mewah, di Perancis org msh jrg mandi..
15.Jadi utk hal-hal spesialistik dan detail spt cara operasi, cara laparoskopi, vaksinasi, dll pasti tdk ada haditsnya, iya kan?
16.Lalu apa saja ajaran pengobatan nabi itu? Banyak, tp lbh brsifat promotif dan preventif, dg aspek kuratif yg ada bsifat umum.
17. Nabi saw sendiri sgt hormat thd tabib. Saat ada sahabat yg sakit, beliau panggil tabib yg ahli pengobatan. Jd nabi sndiri mhargai dokter
18. Nabi sgt menghargai pndapat org lain, mis kasus perkawinan pohon kurma, saat itu beliau usul suatu cara yg malah bikin kurma tdk berbuah
19. Akhirnya stl diprotes krn panen malah menurun, beliau SAW bersabda: kamu lebih tau akan urusan duniamu...antum a'lamu bi umurid dunyakum
20.Nah beginilah kita memahami imunisasi dlm pandangan Islam. Itu tmsk dalam'kamu lebih tau urusan duniamu'
21. Syaratnya tdk boleh bertentangan dg syariat, spt kehalalan, keamanan, asas manfaat dsb. Tugas para ahli lah yg menentukan standar tsb
22. Jadi tdk relevan kalo ada yg bilang: vaksinasi ngga perlu krn zaman nabi juga ngga ada vaksinasi, nah dulu juga ngga ada twitter khan?
23. Lalu bgmn kalo ada org yg mencukupkan diri dg nasehat pengobatan dari Nabi yg sifatnya umum itu, mis: madu, habatussauda, bekam, dll
24.Selama kondisi sakit msh ringan dan dlm 3hari pertama, bisa ditoleransi. Tp kalo perlu operasi jantung coba mau cari dmn hadits ttg itu?
25.Jadi jgn suka ekstrim menolak pengobatan modern dan menganggap cukup dg pengobatan ala nabi. Ingat nabi sj manggil dokter utk si sakit..
26. Menganggap semua pengobatan modern adl salah krn mengandung zat kimia adalah salah total. Bukankah oksigen, gula, nasi, air zat kimia ?
27. Menganggap semua herbal adalah aman juga salah total. Bukankah banyak org yg menderita kanker krn konsumsi herbal tertentu terus menerus
28. Baik pengobatan nabi maupun pengobatan modern, obat herbal atau obat tablet dan cairan, semua asalnya dari ilmu Allah utk manusia..
29.Ranah penelitian dan eksperimen sgt diperlukan utk pengobatan modern. Ingat utk menghasilkan 1 vaksin butuh 10-15 tahun penelitian.
30. Jd masih percayakah kita bila hasil penelitian 15 thn dimentahkan begitu saja dg alasan zaman nabi tdk ada vaksin juga sehat sehat?
31. Bgmn dg bekam? Bekam sdh dikenal 2000 th sblm Nabi saw lahir. Nabi menyetujui cara bekam. Tp beliau tdk membekam org.
32. Membabi-buta mengatakan pengobatan islam hanyalah bekam bukan suatu konsep yg benar. Ingat nabi saja manggil dokter sodara sodaraku...
33. Mari lebih rasional dan proporsional mendudukkan sesuatu. Jd jgn dikotomikan ASI vs Imunisasi, herbal vs tablet, bekam vs operasi
34.Di Cina yg komunis aja, terapi tradisional dan modern duduk berdampingan, harmonis. Utk kasus akut dan bedah mrk pake terapi modern
35. Utk kasus kronis, sebagian tumor, dll mrk pake terapi tradisional. Msg2 ada pembagiannya. Harmonis banget..
36. Di Cina (sy pernah jd relawan medis utk gempa di Cina) psn psn kronis biasanya diterapi tradisional medicine. Ada infus yg wrn hitam..
37. Tp bila ada kasus trauma krn KLL, fasilitas modern utk operasi mrk keluarkan semua. Jd di satu RS tdp keduanya, tradisional dan modern.
38. Harmonisasi antara dua kutub pengobatan perlu juga dilakukan di sini. Tdk perlu dikotomi yg disertai sikap ekstrim saling menyalahkan
39. Untuk bisa mengobati pasien seorang dokter kuliah 5 th (dokter umum), 4 th spesialis, 4 th subspesialis, minimal 13 th utk jd konsultan
40. Lalu tiba-tiba dg gagahnya seorg anak muda yg baru kursus bekam 7 hari melarang org sakit berobat ke dokter ahli tsb...hmmm
41. Padahal nabi SAW manusia paling mulia itu pun sgt menghargai profesi dokter. Beliau serahkan pengobatan sahabatnya yg sakit kpd dokter
42. Nabi mulia itu pun bersabda: siapa yg tdk menguasai ilmu pengobatan tapi melakukan pengobatan diancamnya dg neraka...serem kan?
43. Perkembangan penyakit saat ini tdk bisa dipecahkan dg ilmu yg bersifat umum. Satu cara pengobatan utk semua penyakit. Tdk bisa sodaraku.
44. Ada anak kawan sy sdh positif demam tifoid (tifus) menolak antibiotik krn zat kimia, tetap diobati herbal terus msk kondisi memburuk..
45. Akhirnya takdir Allah pun berlaku, ia wafat. Innalillah.. Kenapa kita tidak lari dari takdir yang satu menuju takdir yg lain spt kt Umar
46. Motto sy: Anda boleh cari dokter terbaik di dunia, tp gantungkan harapan kesembuhan hny kpd Allah SWT, Sang Maha Penyembuh..
47. Bila Anda sakit demam, 3 hari pertama, silakan pake pengobatan yg anda yakini, bnyk minum, rukyah, bekam, herbal,dll.
48. Tp bila kondisi tdk membaik bahkan memburuk, serahkan urusan pengobatan kepada dokter yg sekolah belasan tahun itu.
49. Apakah pengobatan modern itu mgd zat kimia ? Ya, tapi herbal juga zat kimia. Nasi, air, gula, kopi, susu, semua zat kimia.
50. Yg penting obat modern itu halal, tdk mgd zat2 yg diharamkan. Bahkan pd obat modern, dosis, efek samping, reaksi alergi sdh diketahui
51. Tp sebagian besar herbal tdk diketahui dosis, efek samping, reaksi alergi. Selalu dianggap aman dan dianggap bukan zat kimia..
52. Sy tdk anti herbal, setiap malam sy makan garlic ( kapsul bawang putih). Tp bila kena infeksi bakteri sy akan minum antibiotika.
53. Tp sy yakin penyebab kesembuhan sy bukan pd garlic atau antibiotika, hanya Allah yg menyembuhkan hamba- hambaNya
54. Saudaraku, keimanan kpd Allah swt dan keyakinan kpd Nabi SAW jangan membuat kita benci dg perkembangan ilmu pengetahuan, tmsk kedoktran
55. Nabi SAW saja yg guru besar Tibbun Nabawi (pengobatan nabi) minta tolong ahli pengobatan pd saat itu. Nabi menghormati profesi medis.
56. Kenapa skrg tiba-tiba ada pengarang buku Rasulullah is my doctor, kmd dia mencaci habis pengobatan modern. Apa dia lbh hebat dari Nabi?
57. Yg perlu kita lakukan skrg adalah memilah mana pengobatan modern yg tdk bertentangan dg syariat islam. Bukan memusuhinya scr total..
58. Apakah vaksin halal semua atau haram semua?
59. Nantikan kultwit khusus ttg apakah vaksin itu halal? Atau semua haram? Atau sebagian halal? InsyaAllah besok lagi ya tweeps. Sy capek.
60. Diskusi dan pertanyaan pun insyaAllah besok. Dah mau sampe soalnya. Wassalamu'alaikum wr wb.
Senin, 19 November 2012
Anatomi Ureter
Ureter merupakan organ yang berbentuk seperti saluran yang berfungsi untuk mengalirkan urin (air kencing) dari pielum renalis ke Vesica urinaria (Bladder)
Ureter merupakan organ retroperitoneal primer yakni organ yang terletak di retro peritoneal sejak lahir. Organ - organ lain yang termasuk organ retroperitoneal primer, antara lain adalah ren, Vesica urinaria, aorta abdominalis, Vena cava Inferior, dan ductus thoracicus
Penyempitan Ureter
Pada ureter terdapat 3 titik penyempitan, dimana pada penyempitan ini merupakan tempat predileksi tersangkutnya btu dari ren maupun pada ureter
- · Peralihan pelvis renalis menjadi ureter (UPJ = UreteroPelvico Junction
- · Menyilang di depan a. iliaca communis / permulaan a. iliaca externa / linea pelvis
- · Terletak di dalam otot VU (intramural)
·
Kepentingan
radiologi dan pembedahan (pars abdominalis dan pars pelvina)
·
Kepentingan
radiologis (1/3 proksimal, 1/3 tengah, 1/3 distal)
- Pars Abdominalis (dari pelvis renalis sampai bagian ventral a. iliaca communis / pangkal a.iliaca externa / linea terminalis)
Terletak
ventromedial M.psoas major, sebelah ventral disilangi vasa gonadalis
- Ureter dextra turun di belakang:
- pars descendens duodeni
- vasa colica dexter dan iliocolica
- radix mesenterium
- ujung akhir ileum
- Ureter sinistra turun di belakang:
- vasa colica sinister
- radix mesocolon sigmoideum / recessus intersigmoideus
2.
Pars
Pelvina (dari linea terminalis pelviske VU)
•
Di
sebelah dorsal disilangi vasa iliaca interna / hypogastrica
•
Dari
spina ischiadica :
Pria
: hendak masuk VU terdapat di ventral vesicula seminalis & di medial di
silangi ductus deferens
Wanita
: dekat cervix dan fornix vaginae, di ventralnya disilangi a. uterina
Vaskularisasi Ureter
- Cabang a. renalis
- Cabang a. testicularis / ovarica / gonadalis
- Cabang a. hipogastrica
- Cabang a. vesicalis inferior
Innervasi Ureter
Plexus Aorticorenalis dan Plexus Hipogastricus
Nyeri Kolik / Colic Pain
Nyeri kolik terjadi akibat terjadinya spasme/ kekakuan otot polos ureter karena gerakan peristaltiknya terhambat oleh adanya batu, bekuan darah / bloodclot, atau oleh benda asing lainnya. Nyeri ini dirasakan sakit sekali dan hilang timbul. Hilang timbul disini berkaitan dengan gerakan peristaltik dari ureter.
Pada awalnya nyeri kolik dirasakan di sudut kostovertebral (CVA = Costo Vertebra Angle : Sudut yang dibentuk oleh bagian medial Costa terbawah dengan Columna vertebrae), lalu dapat dirasakan menjalar ke dinding anterior abdomen ke regio inguinal bahkan dapat menjalar ke daerah genitalia
Sumber : Diktat Anatomi, Situs Urogenitalia - Reproduksi edisi 2011, Fakultas Kedokteran Unissula Semarang
Minggu, 11 November 2012
Herbal Medicine
Akhir2 ini kata herbal medicine/ obat herbal semakin sering kita dengar. Obat herbal ini sendiri sebenarnya sudah dikenal di seluruh dunia, dan bahkan sangat berkembang pesat di negeri Cina. Berbagai jenis tanaman obat pun mulai diketahui memiliki efek atau fungsi yang setara seperti halnya obat kimia buatan pabrik yang kini sudah tersebar. Di Indonesia sendiri sebenarnya kita pun juga sudah mengenalnya sejak dahulu kala. Pada masa kakek nenek kita dahulu sering sekali meminum ramuan untuk tetap menjaga kesehatan mereka. Ramuan itu sering kita sebut dengan jamu. Dimana jamu kini selain dijadikan salah satu pengobatan herbal, juga menjadi salah satu warisan budaya bangsa Indonesia.
Di dalam UUNo.23,Th1992,Tentang Kesehatan dijelaskan bahwa Obat herbal atau Herbal Medicine atau Jamu atau Obat tradisional adalah Bahan atau ramuan bahan berupa tumbuhan ,hewan, mineral, sari, atau campuran yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Jamu Indonesia bahannya berasal dari tanaman obat (herbal) yang secara turun temurun telah digunakan dari generasi ke generasi. Sekitar 30 ribu tanaman obat tumbuh subur di Indonesia. Sementara sekitar 9 ribu diantaranya telah diketahui dapat dimanfaatkan sebagai obat. Namun disayangkan sangat sedikit pemanfaatan jamu berdasarkan kajian ilmiah (evidence based).
Data riskesdas 2010 menunjukkan bahwa hampir separuh yakni 49,53 persen penduduk Indonesia usia 15 tahun ke atas pernah menggunkan jamu. Sekitar 5 persen (4,36 persen) meminum jamu setiap hari. Sedangkan sisanya (45,17 persen) meminum jamu secara kadang-kadang.
Pasar bebas/global seharusnya menjadikan Indonesia sebagai sentra bahan jamu. Namun Indonesia malah menjadi sasaran pasar empuk bagi Negara lain pemasok herbal. Sementara kita hanya puas sebagai pemasok herbal.
Pada dasarnya fungsi obat herbal ini pun sama seperti halnya fungsi obat kimia, yakni untuk mengobati, menekan atau mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas hidup (Quality of Live) dari pasien.
Dimana seperti yang kita ketahui bersama bahwa obat tradisional ini biasanya menggunakan tanaman-tanaman berkhasiat yang terdapat di masyarakat.
Kini obat tradisional pun mulai dilirik kembali oleh para ilmuwan di bidang kesehatan. Mengapa ? karena obat tradisional memiliki efek samping yang relatif kecil jika digunakan secara tepat. Mungkin kini penelitian mendalam tentang khasiat, dosis, efek samping dan toksisitas nya pun mulai banyak diketahui dan di teliti. Namun, banyak bagi para praktisi (dokter, apoteker) yang enggan menggunakan nya.
Maka dari itu, kini pemerintah pun telah menyelenggarakan program scientifikasi jamu. Program ini berusaha meneliti secara ilmiah khasiat dari jamu agar dapat diakui dalam sistem pengobatan modern. Selain itu juga dilakukan pelatihan untuk dokter khusus saintifikasi jamu. Sehingga nanti terdapat dokter medis dan dokter jamu, dimana masyarakat bisa memilih untuk berobat dengan obat medis (generik) atau dengan jamu. Selain itu, kini juga mulai dilakukan pelatihan scientifikasi jamu kepada apoteker. Hal ini dimaksudkan agar apoteker selain bisa meracik obat kimia, juga bisa meracik jamu. Namun keberadaanya kini masih terbatas.
Sebelum obat dapat digunakan secara luas, obat atau kandungan obat ini musti melalui beberapa pengujian.
1. Pangujian Pre Klinik (Preclinical Testing)
Dalam pengujian preklinik, tahapan percobaan dilakukan terhadap hewan, sebelum dicobakan pada manusia. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh obat, batas aman obat, dosis obat, toksisitas obat, dan efek samping obat baik efek teratogenik, efek adiksi, efek mutagenik atau efek karsinogenik
2. Pengujian Klinik (Clinical Testing)
Dalam uji klinik, dilakukan penelitian farmakologi obat terhadap manusia untuk mengetahui efektifitas dan tingkat kemanan obat. Dimana uji Pre Klinik ini juga terbagi atas beberapa fase Clinical Testing, yakni :
* Clinical Testing Fase I : dilakukan pada sukarelawan sehat dalma jumlah kecil. Dimana hal ini bertujuan untuk menentukan dosis minimal obat, efek toksisitas obat dan efek farmakokinetik obat
* Clinical Testing Fase II : dilakukan pada sekelompok pasien yang memiliki indikasi. Dimana hal ini bertujuan untuk menentukan khasiat obat, dan adakah efek samping obat
* Clinical Testing Fase III : dilakukan pada penderita dengan jumlah yang lebih besar dan melibatkan sebanyak mungkin pusat layanan kesehatan. Dan biasanya pada tahap ini, menggunakan Double Blind dan Placebo Control.
* Clinical Testing Fase IV : merupakan uji untuk evaluasi setalah obat dipasarkan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui adanya efek samping yang jarang yang mungkin bisa menimbulkan malapetaka.
Dalam scientifikasi jamu ini, kita membagi menjadi 3 grade, yakni golongan jamu, obat herbal berstandard dan fitofarmaka. Dimana grading ini didasarkan pada sudah/belumnya tanaman tsb dilakukan penelitian.
* Jamu : Golongan jamu disini berarti sbg tanaman yang memiliki khasiat empiris, tradisional dan turun temurun. Standarisasi kandungan kimia belum dipersyaratkan. Aman dikonsumsi sesuai persyaratan.
* Obat Herbal Terstandard : Tanaman yang memiliki khasiat berdasarkan uji farmakologi dan uji toksisitas pd hewan (uji praklinis). Standarisasi kandungan kimia bahan baku penyusun formula.
* Fitofarmaka : Khasiat berdasarkan uji farmakologi dan uji toksisitas pada hewan dan lolos uji klinis pada manusia. Dan aman bila dikonsumsi
Untuk saat ini, obat herbal masih digunakan hanya sebatas obat pendukung dan bukan sebagai obat yang bersifat kuratif.
Pada dokter yang telah melakukan pelatihan scientifikasi jamu, nantinya dokter tersebut dapat menggunakan resp berupa obat kimia, jamu maupun dikombinasi. Hal ini diperbolehkan karena memang dokter tersebut telah tersertifikasi dan dianggap mengetahui tentang jamu dan dapat mempertanggung jawabkan apa yang telah ia berikan kepada pasien. Jadi misalkan dokter tersebut mendapat seorang pasien tifus. Maka dokter tersebut dapat memberikan pasien tersebut
R/ Kloramfenikol
R/ Meniran
Dimana kloramfenikol disini bertujuan untuk membunuh kuman tifus yang ada pada pasien. dan meniran disini bertujuan sebagai imunomodulator, yakni untuk meningkatkan imunitas dari pasien tersebut.
Sumber :
Adab / Etika Meneliti pada Hewan dan Manusia, dr. Masyhudi AM, M.Kes
Pemakaian Obat Herbal dalam Pengobatan Modern, dr. Noor Wijayahadi, M.Kes, Ph.D.
Sabtu, 10 November 2012
Mars Muhammadiyah Aisyiyah
Wahai warga Aisyiyah sejati
Sadarlah akan kewajiban suci
Membina harkat kaum wanita
Menjadi tiang utama negara
Di telapak kakimu terbentang surga
Di tangan mu lah nasib bangsa
Mari beramal dan berdarma bakti
Membangun negara
Mencipta masyarakat islam sejati
Penuh karunia
Berkibarlah panji matahari
Menghias langit ibu pertiwi
Itu lambang perjuangan kita
Dalam menyebarluaskan agama
Islam pedoman hidup payung Ilahi
Dasar kebanggan sejati
Mari beramal dan berdarma bakti
Membangun negara
Mencipta masyarakat islam sejati
Penuh karunia
Sang Surya
Sang surya tetap bersinar
Syahadat dua melingkar
Warna yang hijau berseri
Membuat ku rela hati
Ya Allah Tuhan Rabbi ku
Muhammad Junjunganku
Al Islam Agamaku
Muhammadiyah Gerakanku
Di timur fajar cerah gemerlapan
Mengusir kabut hitam
Mengubah kaum muslimin
Tinggalkan peraduan
Lihatlah matahari telah tinggi
Di ufuk timur sana
Seruan Ilahi Rabbi
Sami'na wa atho'na
Ya Allah Tuhan Rabbi ku
Muhammad Junjunganku
Al Islam Agamaku
Muhammadiyah Gerakanku
Kamis, 06 September 2012
Anatomi Ren / Ginjal
Ren atau ginjal
merupakan salah satu organa uropoetica, dimana ren sendiri berfungsi untuk
menghasilkan urin. Tiap2 individu manusia, memiliki sepasang ren. Masing2 ren
terletak di cavum abdomen, tepatnya di region lumbal/ flank region.
Ren merupakan
organ ekstraperitoneal/ retroperitoneal primer, yakni sejak embrio terletak pd
retroperitoneal. Organ lain yang merupakan organ ekstraperitoneal yakni ureter,
Vesica urinaris, VCI, Aorta abdominalis, dan ductus thoracicus.
Ren memiliki
holotopi di dinding posterior cavum abdomen, tepatnya diantara peritoneum
parietal dan fascia transversa abdominis/ fascia profunda. Seperti yang telah
kita pelajari pada anatomi cavum abdomen, lapisan dinding abdomen dari luar ke
dalam tersusun atas kutis - subkutis -
fascia camper - fascia scarpa - fascia superficialis abdominis - Musculi abdominis
- fascia profunda/ fascia transversalis abdominis - jaringan lemak
ekstraperitoneal.
Skeletopi antara
ren dextra dan ren sinistra berbeda. Ren dextra terletak lebih rendah, karena
tertekan oleh adanya hepar. Ren terletak di sebelah lateral dari columna
vertebralis. Pada saat berdiri, ren sinistra terletak seinggi tepi cranial VL I
dan tepi caudal VL IV. Sedangkan ketika berbaring, kedua ren terletak lebih
tinggi ½ vertebrae.
Morfologi Ren
2 polus / ekstremitas
·
Ekstremitas
superior
·
Ekstremitas
inferior
2 margo
·
Margo
medial (konkaf/cekung)
Terdapat hilus
renalis yaitu pintu vertikal dan membuka dalam suatu ruangan yang disebut sinus
renalis. Hilus renalis merupakan tempat masuknya pembuluh darah, limfe, saraf,
dan ureter. Susunan pembuluh darah pada hilus renalis berturut – turut dari
ventral ke dorsal :v. renalis – a. renalis – ureter
sinus renalis : ruangan yang di
dalamnya terdapat pembuluh darah, saraf, limfe dan pelvis renalis
·
Margo
lateral (konveks/cembung)
2 facies
·
Facies
anterior (konveks)
·
Facies
posterior (agak datar)
Jaringan Ikat Pembungkus Ren
Susunan
pembungkus ren dari dalam ke luar adalah :
- Capsula renalis : jaringan ikat fibrous langsung berhadapan dengan parenkim ren
Capsula adiposa
renalis : jaringan lemak pada ren. Capsula adiposa ini terbagi menjadi dua oleh
fascia renalis menjadi lemak pararenalis dan lemak perirenalis.
- Lemak periren (sebelah dalam fascia renalis) -> terletak di dalam spatium perirenalis
- Fascia renalis / fascia gerota / perirenalis sive capsula gerota ren:
•
lamina
anterior/ventral (Fascia Toldt),
•
lamina
posterior/dorsal (Fascia Zuckerkandl) lebih tebal
•
Ke
arah cranial kedua lembar fascia renalis setelah membungkus glandula suprarenalis
lalu menjadi jaringan ikat ekstraperitoneal di bawah diaphragma
•
Ke
arah caudal menerus pada jaringan ikat ekstraperitoneal yang mengelilingi ureter
- Lemak pararen (sebelah luar fascia renalis)
Fiksasi Ren
Ren terutama
difiksasi oleh :
· - Capsula
adiposa renalis
·
- Fascia
renalis
·
- a/v.
renalis
pengurangan
lemak periren maka ren dapat bergerak dalam spatium periren -> Ren mobilis
- Cortex Renalis
•
Agak
pucat dan lunak
•
Konsistensi
granulair
•
Terletak
di bawah capsula renalis dan melingkungi basis pyramis renalis
•
Columna
renalis -> lanjutan dari cortex renalis yang terletak diantara pyramis
renalis sampai sinus renalis
•
Cortex
renis ditempati oleh bagian nephron yaitu: corpusculi renalis, tubuli contorti,
permulaan tubuli colectivi
- Medulla Renalis
•
Lebih
gelap
• Tersusun atas beberapa bangunan berbentuk pyramid yang disebut pyramides Renalis (basis renalis & apex renalis)
Pelvis Renalis
•
Papillae
renalis diterima satu calyx minor
•
Beberapa
calices minores bersatu menjadi satu calyx major
•
Beberapa
calices majores bersatu menjadi pelvis renalis
•
Pelvis
renalis melanjut sebagai ureter
Nephron
Merupakan unit
fungsional terkecil dari ginjal
Terdiri dari :
- Capsula Bowman
- Collum
- Tubulus contortus proximal
- Tubulus henle
- Tubulus contortus distal
•
Berakhir
sebagai tubulus contortus arcuatus bersatu dengan tubulus collectivus rectus merupakan
bagian terakhir dari diverticulum uretericum
•
Beberapa
tubuli collective recti bersatu dalam satu saluran besar disebut tubulus
centralis sive ductus bellini
•
Beberapa
ductus bellini membentuk papilla renalis
Vaskularisasi Ren
Oleh : A. renalis dicabangkan dari aorta abdominalis
setinggi discus intervertebralis VL I – VL II). Sistem arteri ginjal adalah end
arteries yaitu arteri yang tidak mempunyai anastomosis dengan cabang arteri
lain, sehingga jika terdapat kerusakan pada salah satu cabang arteri berakibat
timbulnya iskemia/nekrosis pada daerah yang divaskularisasi
Cabang A. renalis :
·
- R.
anterior
·
- R.
posterior
·
- A.
suprarenalis inferior/ a. adrenalis inferior
·
- Arteri
mendarahi jaringan lemak pararenalis
·
- Arteri
yang mendarahi ureter
R.
anterior dan R. posterior bercabang menjadi lima aa. Segmentales sesuai segmen
di ren yaitu :
apical,
superior, media, inferior, posterior
Linea Broedel
Satu
garis yang mengikuti margo lateralis renalis dimana A. segmentalis posterior dan
keempat a. segmentalis yang lain pada margo lateralis hampir tidak
beranastomose
Fungsi
: untuk mengurangi perdarahan pada saat melakukan nephrotomi (membuka ginjal)
Irisan
dimulai dari linea broedel
Aliran
darah pada Ren
Aorta abdominalis -> a. Renalis (R. anterior
dan R. posterior) -> membentuk 5 cabang a. segmentalis -> a. interlobaris
(teletak di columna renalis) -> a. arcuata (terletak di antara basis piramis
renalis dan cortex renalis) -> a. interlobularis -> arteriole afferent
-> glomerulus (arteri pada capsula bowmann) -> arteriole efferent ->
a. recta -> v. recta -> v. interlobularis -> v. arcuata -> v.
interlobaris -> v. renalis -> VCI
Innervasi Ren
dari plexus aorticorenalis yang mengikuti
a. renalis. Sifat innervasi adalah vasomotor untuk pembuluh darah.Rasa sakit
hanya dirasa bila datangnya dari pelvis renalis dan bagian permulaan ureter dan
dibawa oleh n. splanchnicus pelvicus ke medulla spinalis.
Pemeriksaan Ginjal
(Palpasi Ginjal)
Ginjal kanan
Tangan kiri diletakkan di
belakang penderita, paralel pada costa XII, dengan ujung jari menyentuh sudut
kostovertebralis. Ginjal kanan diangkat dan
didorong ke depan. Tangan kanan diletakkan dengan lembut pada kuadran kanan
atas, disebelah lateral sejajar terhadap muskulus rektus abdominis. Penderita
diminta bernafas dalam, pada waktu puncak inspirasi, tangan kanan ditekan
sedalam-dalamnya ke kuadran kanan atas, di bawah arkus kostarum dan dicoba
untuk menangkap ginjal diantara kedua tangan. Mintalah penderita untuk membuang
nafas dan berhenti bernafas. Pelan-pelan lepaskan tangan kanan, dan rasakan
ginjal akan kembali ke posisi pada waktu ekspirasi. Apabila ginjal teraba
tentukan ukuran serta ada tidaknya nyeri tekan.
Ginjal kiri
Untuk meraba ginjal kiri, posisi
pemeriksa berpindah kearah sebelah kiri. Tangan kanan untuk menyangga dan
mengangkat dari belakang, tangan kiri untuk meraba pada kuadran kiri atas.
Pemeriksaan dilakukan seperti ginjal kanan. Ginjal kiri yang normal jarang
dapat teraba.
Penilaian ginjal: jika teraba perkirakan ukuran, kontur & nyeri tekan.
Nyeri Ketok Ginjal
Nyeri tekan ginjal bisa ditemukan pada saat palpasi, tetapi pemeriksaan
juga dapat dilakukan pada sudut kostovertebra. Pemeriksaan dengan palpasi
terkadang sudah dirasakan nyeri, tetapi pemeriksaan dengan kepalan tangan untuk
menimbulkan nyeri ketok ginjal harus dilakukan. Satu tangan diletakkan pada
sudut kostovertebralis dan dengan kepalan tangan sisi ulcer tangan lainnya
dipukulkan.
Nb : Pembesaran ginjal oleh karena hidronefrosis
atau tumor ginjal, akan teraba pada palpasi dan terasa nyeri pada perkusi
Sumber : Diktat Anatomi, Sistem Urogenitalia dan Repoduksi, edisi 2011. Laboratorium Anatomi, Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang