.: medicina-islamica-lg.blogspot.com :.

Assalamualaikum wr.wb. Welcome to my blog. In here there's some article about islam and about medicine. In my blog here, i use indonesian. May my articles can be usefull for a lot of people in the world. If you like my blog, please give follow and comment in my blog too. thanks. (^.^)

Kamis, 16 Agustus 2012

Tradisi Tirakatan Malam 17 Agustusan




"Malam Tirakatan 17 Agustusan" mungkin kita sering mendengar bahkan di daerah kampung kita pun melaksanakannya. Malam tirakatan 17 agustusan dilaksanakan tanggal 16 Agustus malam (malam 17 agustus). Acara ini digadang2 bertujuan untuk memperingati perjuangan para pahlawan yang telah gugur membela kemerdekaan Indonesia. Biasanya pada acara ini meliputi acara wejangan (cerita) perjuangan/sejarah kemerdekaan Indonesia, potong tumpeng, makan2, doa dan pembagian hadiah lomba 17an serta diteruskan dengan lek-lekan (melek-melek). Melek-melek sendiri biasanya diisi dengan karaokean, main kartu, ngobrol dan kegiatan2 lain yang tidak jelas manfaat dan faedah nya.
"Sesungguhnya orang yang mubazir itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhan." (Surah al-Isra′, ayat 27). 

Menyadari bahwa dibalik kegiatan diatas terdapat kegiatan2 yg sekiranya tidak bermanfaat (melek2, potong tumpeng,dll) kami pun mencoba untuk sedikit demi sedikit membenahi. Menghilangkan tumpeng yang notabene merupakan bawaan ajaran hindu secara frontal pastilah sulit, bahkan ibarat seperti melempar boomerang, yg terjadi malah kita sendiri yang akan dimusuhi oleh masyarakat. Namun, aqidah tetap lah harus ditegakkan dan diluruskan.
“Barang siapa menyerupai sekelompok orang maka dia adalah bagian dari mereka” (HR Abu Daud no 4031, dinilai oleh al Albani sebagai hadits hasan shahih).

Ketika 17 Agustus jatuh pada bulan Ramadhan, warga pun tetap saja melakukan hal-hal mubadzir diatas. Malam2 ramadhan bukannya diisi dengan amalan2 ibadah, namun malah diisi dengan karaokean yang tak jelas nada dan liriknya. Apalagi tahun ini, 17 Agustus jatuh di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Dimana pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan ini, ada sebuah malam yang lebih baik daripada seribu bulan yakni malam Lailatul Qadr.
Rasulullah bersabda : “Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil (khususnya) pada sepuluh hari terakhir Ramadhan” (HR. Bukhari dari Aisyah) 

Menanggapi cara yang akan ditempuh utk menghilangkan hal itu, kami pun mencoba untuk mengadakan buka bersama. Dimana dengan berbuka puasa bersama, diharapkan bisa menghilangkan sedikit demi sedikit tradisi yang tidak ada tuntunannya dari rasulullah namun telah mendarah daging di kehidupan masyarakat. Sehingga warga pun tetap bisa menjalin silaturahim dan menghilangkan kegiatan2 yg mubadzir.
"Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi." (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557)

Seperti kita ketahui banyak keutamaan berbuka puasa, salah satunya :
Diriwayatkan dari shal bin sa'ad R.A bahwasanya Rasulullah pernah bersabda:"Manusia itu tetap berada dalam kebaikan selama mereka mau menyegerakan berbuka puasa" Muttafaq alaih H.R bukhari (1957) dan Muslim (1098)

mengajak kepada suatu kebaikan pun juga merupakan pahala :
"Barangsiapa yang menyeru/mengajak (orang lain) kepada petunjuk maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala-pahala dari orang-orang yang mengikutinya, yang hal itu tidak mengurangi pahala-pahala mereka sedikit pun, dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan maka dia akan mendapat dosa seperti dosa-dosa dari orang-orang yang mengikutinya, yang hal itu tidak mengurangi dosa-dosa mereka sedikit pun." (HR. Muslim no.2674)

Kami pun telah berusaha untuk menegakkan amar ma'ruf nahi munkar.
Dari Abu Sa’id Al Khudry -radhiyallahu ‘anhu- berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda, “Barang siapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah.” (HR. Muslim no. 49) 

Namun,manusia hanya bisa berusaha dan hidayah itu yg memberikan Allah. Kita sebagai manusia hanya bisa menasehati dan mengajak kepada suatu kebaikan :
“Sesungguhnya kamu (hai Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu cintai, tetapi Allah lah yang memberi petunjuk kepada siapa saja yang dikehendakiNya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS. Al qoshosh, 56)

Ya sudahlah kalo begini jadinya ya "Lakum Dinukum wa Liyaddin"
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku (QS. Al Kafirun, 6)

Wallahu A'lam Bishawab

Rabu, 08 Agustus 2012

Stroke

Apa sih Stroke itu ? 
Suatu gangguan fungsi saraf akut yang disebabkan oleh karena gangguan peredaran darah otak, dimana secara mendadak (dalam beberapa detik) atau secara cepat (dalam beberapa jam) timbul gejala dan tanda yg sesuai dg daerah fokal di otak yg terganggu dan bukan disebabkan oleh karena trauma pada kepala.

Penyebab Stroke
Berdasarkan atas penyebabnya, stroke dibedakan atas :
a. Stroke Hemorraghic (Perdarahan)
Stroke hemorraghic ini terjadi apabila terdapat pecahnya pembuluh darah yang memvaskularisasi/ memperdarahi otak sehingga otak tidak mendapatkan supply oksigen dan nutrisi melalui pembuluh darah. Perdarahan ini dibedakan kembali menjadi 2, yakni Perdarahan Intra Serebral (PIS) dan Perdarahan Sub Arakhnoidea (PSA). Biasanya stroke hemorraghic ini muncul secara tiba-tiba setelah pasien melakukan aktivitas.
b. Stroke Non-Hemorrhagic (Iskemik/Infark)
Stroke non-Hemorraghic terjadi apabila terdapat sumbatan aliran darah (trombus/ embolus/ aterosklerotik) pada pembuluh darah yang berfungsi untuk memvaskularisasi bagian otak. Biasanya sumbatan ini terjadi pada a. carotis communis sinistra yang merupakan cabang langsung dr arcus aorta. Arteri ini nantinya akan bercabang menjadi a.carotis interna sinistra yang akan memvaskularisasi organ2 intrakranial dan a. carotis eksterna sinistra. Nah di percabangan inilah paling sering terjadi trombus, oleh karena posisi arteri yang masih cukup dekat dengan jantung sehingga menyebabkan tekanan aliran darah yang mengalir pun juga akan tinggi. Stroke tipe ini biasanya muncul secara khas dan tiba2 pada pagi hari ketika pasien bangun tidur.
 

Faktor Resiko Stroke
- Hipertensi
- Usia
- Jenis kelamin
- Penyakit Jantung
- Diabetes Melitus (Kencing manis)
- Dislipidemia
- Merokok
- Alkohol
- defisiensi faktor inhibitor pembekuan darah
- Pernah stroke sebelumnya

Hubungan Faktor Resiko dengan Stroke
Ada 3 komponen yang mempengaruhi terjadinya sumbatan pada pembuluh darah, yakni kondisi endotel pembuluh darah, aliran darah yang melambat dan komponen darah itu sendiri berupa peningkatan koagulabilitas (kemampuan darah untuk terjadi pembekuan darah). Ketiga komponen ini dikenal sbg trias virchow.


Gejala
Gejala stroke biasanya tergantung di daerah mana terjadinya pecah pembuluh darah atau iskemik. Utk kejadian stroke non hemorraghic biasanya paling sering terjadi pada capsula interna yang merupakan area motorik primer. Dimana area ini divaskularisasi oleh a. cerebri media yang merupakan percabangan langsung dari a. carotis interna sehingga lebih sering terjadi di daerah ini. Di dalam capsula interna ini terdapat posisi  homunchulus jaras motoris, sehingga pada pasien dengan iskemik capsula interna unilateral akan didapatkan gejala berupa parese anggota gerak kontralateral dr lesi, karena jaras motoris tadi akan bersilang di decusatio pyramidum. Selain itu biasanya juga didapatkan parese n. VII (n.facialis) dan n. XII (n. hypoglossus) sehingga didapatkan bibir merot dan bicara pelo. Selain itu, didapatkan juga parese/ plegia tipe spastika, hiperrefleks, klonus +, dan refleks patologis +. Sering juga didapatkan pusing/ nyeri kepala, hal ini disebabkan oleh karena terjadinya peningkata TIK (Tekanan intra kranial) baik pada karena perdarahan maupun oedema serebri.

Sumber : 
Gambaran Umum dan Masalah dalam Penanganan Pasien Stroke, dr. M. Naharuddin Jenie, Sp.S(K) Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK UNDIP/RS dr. Kariadi Semarang
Neurologi Klinis dalam Praktek Umum, Priguna Sidharta, M.D., Ph.D.